17 ORANG PENUMPANG KAPAL NELAYAN MV BAROKAH JAYA HILANG DI PERAIRAN UTARA BALONGAN INDRAMAYU

Koordinat Terjadinya Tragedi Tabrakan Kapal Laut Sabtu, 3 April 2021 Di Utara Perairan Balongan Indramayu Sekitar pukul 16.45 WIB.

Setidaknya 17 orang dari 32 orang penumpang kapal nelayan MV Barokah Jaya, hilang di laut. Setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kapal laut MV Habco Pioneer sekitar pukul 16.45 WIB, diperairan utara Balongan Indramayu Jawa Barat. Hal itu diketahui setelah, VTS Cirebon menerima telepon satelit dari MV Habco Pioneer yang mengabarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Adapun lokasi tabrakan sekitar 60 mil di utara Perairan Balongan. Kapal MV Habco Pioneer ditabrak MV Barokah Jaya. Kemudian kapal nelayan dengan 32 awak tersebut terbalik.

Dari awak kapal tersebut, 15 sudah berhasil dievakuasi. Sementara 17 lainnya belum ditemukan. Kejadian ini telah diinformasikan ke Basarnas Cirebon, Basarnas Bandung, Basarnas Pusat, KSOP Cirebon, Lanal Cirebon dan Kakel Telkompel.

Kejadian ini juga telah diinformasikan kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi, dengan harapan dapat ditemukan awak kapal yang hilang tersebut. Sejauh ini belum diketahui data awak kapal baik yang selamat dan berhasil dievakuasi maupun yang hilang.

Humas KSOP Cirebon, Dani Jaelani membenarkan telah menerima laporan kecelakaan tersebut. “Ya benar kami sudah menerima laporan adanya kecelakaan di laut tersebut. Adapun lokasi kecelakaan itu di sekitar perairan Balongan, Kabupaten Indramayu,” kata Dani, kepada Radar Cirebon.

Dani mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait perihal kecelakaan tersebut. “Kami dari KSOP Cirebon langsung berkoordinasi dgn pihak-pihak terkait dan terus memonitor perkembangan kecelakaan tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan Kantor UPP Indramayu,” katanya. (*/MJ 1)

LUPA MEMATIKAN ALAT LISTRIK SAAT BEPERGIAN, RUMAH DI JALAN ONTOSENO PERUM GRIYA JAPAN RAYA SOOKO MOJOKERTO JATIM TERBAKAR

Rumah Di Jalan Ontoseno Blok L-16 Perumahan Griya Japan Raya Sooko Mojokerto Jawa Timur, Terbakar Sabtu 3 April 2021 sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibat korsleting listrik, rumah di jalan Ontoseno Blok L-16 Perumahan Griya Japan Raya Sooko Mojokerto Jawa Timur ludes terbakar, sekitar pukul 14.30 WIB. Ada 5 unit mobil PMK dari Gama, Pemkot dan Pemkab Mojokerto Jawa Timur melakukan pemadaman.

 

Rumah tersebut milik Andreas. Pada saat terjadi kebakaran, kondisi rumah kosong ditinggal penghuninya. 


Dari keterangan Erika kepada DETAK INSPIRATIF, salah satu putri dari Andreas mengatakan, seluruh perabot rumah tangga elektronik seperti kulkas, televisi, kipas angin, Laptop masih dalam keadaan belum dimatikan dari stop kontak listrik. 


" Semua masih menancap di stop kontak, dan ditinggal pergi adiknya ke Surabaya," tutur Erika. Sementara Erika bersama keluarganya berada di sebelah rumah orang tuanya di blok L -15. Ketika, kondisi rumah orang tuanya terbakar, ia menyelamatkan anaknya yang masih usia satu tahun ketempat aman, kerumah tetangganya yang jauh dari kebakaran. (wib)

DEWAN ADAT MAJAPAHIT TAGIH JANJI KAPOLRES

PT Boundvast Indo Sukses 

Aktivis Dewan Adat Majapahit Mojokerto Jawa Timur, beraksi kembali dalam membela kebenaran. Aksi moral, kali kedua dewan adat Majapahit tidak berbentuk pengerahan massa. Namun, aksi moral digelar dengan pemasangan banner ukuran besar, didepan pabrik Boundvast Indo Sukses, sebagai bentuk protes kepada pihak management perusahaan setempat dan aparat penyidik kepolisian, di jalan raya Mojosari-Pacet Mojokerto Jawa Timur. Akibatnya, arus lalulintas dari arah Mojosari -Pacet Mojokerto Jawa Timur mengalami ketersendatan. Disebabkan masyarakat pengguna jalan pun, mengurangi laju kecepatan kendaraan. Untuk melihat aksi protes dalam bentuk tulisan di banner ukuran besar.

Masih dalam kasus yang sama. Aktivis dewan adat Majapahit dengan di pimpin Ki Suhartono alias Nono. Menuntut kepada pihak Polres Mojokerto Jawa Timur serius menangani dugaan kasus asusila yang menimpa karyawan perempuan PT. Boundvast Indo Sukses. Yang diduga dilakukan oleh oknum karyawan atau pekerja asing setempat.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh dewan adat Majapahit pada bulan September 2020. Namun, menemui jalan buntu. Pasalnya, kasus dugaan asusila ini, belum dapat diungkap oleh aparat penyidik kepolisian Polres setempat. 

Ki Suhartono alias Nono

Aksi kedua menurut Ki Suhartono alias Nono, pihaknya berharap, ada keseriusan dari penyidik kepolisian. Untuk menangani kasus ini yang ngendon sekitar 4 bulan. "Saya sudah sempat diajak dialog di Polres Mojokerto. Setelah itu, justru tidak ada realisasi," tutur Ki Suhartono kepada detakinspiratif.com

Ironi nya, pihak penyidik kepolisian melakukan diskresi, dengan menerima laporan dari pihak management PT Boundvast Indo Sukses. Berupa laporan dugaan penganiayaan terhadap pengacara perusahaan. Yang sejak awal, melakukan agenda setting. Untuk mencari celah agar, kasus dugaan asusila di PT Boundvast Indo Sukses tertutup dengan kasus dugaan penganiayaan. "Oknum pengacara itu dengan sengaja, menantang warga yang sedang ada konflik dengan perusahaan PMA. Oknum itu, sengaja menurunkan banner yang dijaga oleh pemuda underbow dewan adat, di sekitar halaman depan pabrik produksi mebeler itu. Ada kesengajaan memancing emosi orang muda, mengetahui mangsanya tersulut emosinya. Si oknum pengacara perusahaan itu lari dan jatuh. Selain, fisiknya loyo lari pun jatuh dengan sendirinya. Aksi itu nampaknya divideo oleh kubu perusahaan sebagai barang bukti,"tutur Ki Suhartono alias Nono.

Oknum pengacara itu, sebelum membuat ulah, dengan sengaja membuka pakaian nya. Agar, terlihat kekar seperti pria macho. Dan menantang setiap orang yang ada di sekitar halaman pabrik. " Jadi tidak benar kalau anak-anak muda itu melakukan penganiayaan. Dia jatuh sendiri, akibat lari yang tidak jelas tujuannya. Tapi, dia melaporkan seakan di aniaya," ungkap Ki Suhartono alias Nono.

Pihaknya, tidak akan melakukan mediasi dengan pihak Kepolisian. Manakala, oknum pelaku dugaan kasus asusila dan korban dipertemukan atau dikonfrontir. Sehingga, kasusnya bisa jelas. Selama ini pihak Kepolisian kesannya membela orang asing yang nyata membuat kegaduhan di perusahaan. Tapi, mengapa kasus ini dibuat sulit. Padahal, jelas faktanya. (Mj-1)

Gantung Diri Di Balai Diklat


Entah apa, yang membuat oknum anggota TNI AD, dari salah satu kesatuan di Malang Jawa Timur ini, nekat melakukan aksi gantung diri. Di kawasan balai diklat keagamaan Ketintang Madya 92 Surabaya.

Informasi dilapangan menyebutkan, si Prada Z, tersebut mendapat tugas BKO ke Koramil 05 Gayungan Surabaya sebagai Satgas covid 19. Sebelumnya, si Prada Z juga bertugas di Gedangan Sidoarjo Jawa Timur.

Kali pertama yang mengetahui Prada Z, gantung diri, seorang petugas kebersihan yang bernama Rumaiyati. Pada waktu itu, dia kekantor belakang untuk mengambil sesuatu. Mengetahui ada orang gantung diri, dia kaget bukan kepalang. 

Selanjutnya, dia melaporkan kejadian tersebut kepada petugas lainnya yakni, Pratu Arfian sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Sebelum melakukan langkah lebih lanjut. Pratu Arfian melaporkan ke Pelda Nyoman. 

Dikarenakan membutuhkan bukti penyidikan dan identifikasi di TKP. Anggota TNI AD dari Batalyon 0832 / SS tersebut melaporkan kejadian itu ke Pomdam III Kodam V Brawijaya Surabaya. Guna mendapatkan penanganan dan identifikasi. Pasalnya, Prada Z, TNI aktif yang sedang bertugas sebagai Satgas covid 19.

Ketika berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab anggota TNI aktif ini, membuat gempar anggota kesatuan TNI AD lainnya. (Mj-1)


KECELAKAAN MAUT DI TOL MADIUN NGANJUK JAWA TIMUR


Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Nganjuk - Madiun Jawa Timur, di KM 631/A, pada Kamis 3 Desember 2020 pukul 05.00 WIB. Dengan melibatkan kendaraan truck colt diesel Nopol D-8389-TM yang dikemudikan Muh. A. Yudi Purwanto warga Kecamatan Trowulan Mojokerto Jawa Timur dan Elf nopol DK-8725-GV yang dikemudikan oleh Mali warga Batu Ampar Pamekasan Madura.

Kronologi kejadian, kendaraan Elf DK 8725 GV melaju dari arah barat-timur (Jakarta-Pamekasan) dengan kecepatan sedang berada dilajur lambat. Setibanya di TKP KM 631/A, diduga sopir kendaraan Elf kurang konsentrasi  (mengantuk) dan tidak bisa menjaga laju dan jarak aman kendaraan sehingga menabrak kendaraan truck yg berada di depan nya. Yang mengakibatkan kendaraan truck terguling berbalik arah. Dan kendaraan Elf terus melaju menumbur beton pembatas sebelah kiri. Yang mengakibatkan kendaraan Elf terbakar, dan 3 orang penumpang masih berada di dalam kendaraan Elf, dengan posisi akhir kendaraan Elf, maupun truck berhenti di bahu jalan.

Korban kecelakaan dilarikan ke RSU Caruban Madiun Jawa Timur.  Berikut kondisi serta identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan maut itu:

1. Kendaraan Truck colt diesel D-8489-TM

Pengemudi

Nama   : MUH A YUDI PURWANTO (LK 29th)

Alamat : Trowulan,mojokerto

Kondisi : LB ( Patah kaki kanan)

2. Kendaraan elf no.pol  DK-8725-GV

Pengemudi

Nama   : Mali 

Alamat : batuampar pamekasan

Kondisi : luka memar di wajah

Penumpang

Kondisi Sehat

1. Nama : Fitri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

2. Nama : Sahuri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

3. Nama: Kasiah

Alamat: Batuampar, Pamekasan

4. Nama : Dewi (anak - anak)

Alamat: Batuampar, Pamekasan

5. Nama : Fahri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

6. Nama : Alvat Fathir (anak - anak)

Alamat : Batuampar, Pamekasan

7. Nama : Rokhman

Alamat : Batuampar, Pamekasan

8. Nama : Sani

Alamat: Batuampar, Pamekasan

9. Nama : Siyeh

Alamat: Batuampar, Pamekasan

Korban Luka Ringan

10. Nama : Munimah

Alamat: Batuampar, Pamekasan

11. Nama : Sahiri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

Korban Meninggal Dunia

12. Nama : Jahiri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

13. Nama : Sahir

Alamat: Batuampar, Pamekasan

14. Nama : Sutiah

Alamat: Batuampar, Pamekasan


ODGJ NGAMUK SATU TEWAS


Ketika si ODGJ, sebut saja dengan inisial KK usia sekitar 40 tahun dari Dusun Belahan Desa Brayung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, dalam kondisi hilang akal, jiwanya terganggu, komunikasi mampet. Maka, yang terjadi banjir darah. 

Jamilin usia 55 tahun meski tetangga sendiri, tidak dikenal lagi oleh KK si ODGJ itu. Dengan pisau ditangan kanan, bak seorang Rambo, film di televisi itu bro... Dimata si ODGJ Jamilin disangka nya monster yang akan merebut kesenangan nya. Sedikit  bicara banyak ngamuk nya. KK pun, cancut taliwondo. Jamilinnnn...Iki lho Sarip Tambak Oso. Sesumbar KK, jangankan dirimu berwujud satu orang, berwujud 10 orang aku pantang mundur. Maju..o, tak cokot kuping mu. Mulai... mulai muncul….

Jamilin dikejar pontang panting tanpa perlawanan. Dihajar kayak rojo koyo. Diseret koyok blarak, di idek-idek koyok gadung. Dengan banyak luka ditubuhnya, Jamilin pun tumbang di tangan si ODGJ KK itu. Para tetangga sudah berupaya menolong korban. Dengan melarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Jamilin menghembuskan nafas dan tidak kembali lagi. Ini meninggal karena penganiayaan loh, bukan karena covid19. Entar, dimakamkan secara covid19.

Peristiwa tersebut, terjadi Rabu 2 Desember 2020 sekitar pukul 07.30 WIB. Ternyata, si ODGJ KK ini, juga mengejar Suwari, masih tetangganya. Untungnya, ndilalah kersane Allah, Suwari lari langkah seribu tunggang-langgang. Akhirnya, selamat.

KK si ODGJ ini, mengalami gangguan kejiwaan sejak dari SMA. Penyebab nya, belum diketahui. Apa karena pingin kawin nggak dituruti, atau penyebab lainnya. Wis pikiren dewe rek..ngelu ndasku.

M. Naim saksi mata bilang, saat itu ada suara, minta tolong. Setelah ditelusuri asal suara itu, ternyata Jamilin, sudah terkapar didepan rumahnya dalam kondisi babak belur dengan luka bacok. Tanpa pamrih, Naim dan kawan-kawan melarikan korban kerumah sakit.

Komandan Achmad Zainuri. Nek gak konco plek, ga iso ngene. Oyi a, cak Shinta.

Dari video yang beredar di grup whatt upp's, relawan RBC TKP. Oknum ODGJ KK, dapat ditangkap dengan cara paksa. Tampak Komandan Jay, sopooooo…..jenenge asline, lali aku rek. Terlihat sibuk merayu si ODGJ KK, agar mau dibawa ke rumah sakit jiwa. (MJ-1)

NASIB NASABAH ASURANSI BUMIPUTERA MOJOKERTO TERKATUNG KATUNG

 

Johar Nawawi Nasabah Asuransi Bumiputera Cabang Mojokerto.
Menuntut Pencairan Klaim Polis Asuransi Yang Jatuh Tempo. Kamis 19 Nopember 2020
Johar Nawawi salah seorang nasabah asuransi bumi putera cabang Mojokerto Jawa Timur,  berunjukrasa dikantor setempat seorang diri, dijalan Majapahit 235, Mojokerto Jawa Timur. Ini dikarenakan klaim asuransi miliknya, yang telah jatuh tempo pada bulan Agustus 2019, belum bisa dicairkan dan nasibnya kini terkatung-katung. Ini merupakan aksi kali ketiganya. Selain dirinya dia juga mewakili istri dan anaknya.

Dalam aksinya, Johar Nawawi membawa banner yang bertuliskan himbauan kepada para nasabah lainnya, agar tidak membayar premi. Dikarenakan, pihak asuransi bumiputera dalam keadaan bangkrut, tidak bisa membayar klaim asuransi yang sudah jatuh tempo. Untuk menyelamatkan uang masyarakat atau tabungan, yang belum jatuh tempo tidak perlu dilanjutkan atau dibayar. Guna, mengurangi kerugian dan kekecewaan para nasabah asuransi bumi putera yang lebih banyak lagi. Demikian banner yang ditulis Johar Nawawi, dan ditempelkan dikaca pintu depan kantor asuransi bumi putera jalan Majapahit nomor 235 Mojokerto Jawa Timur.

Dikatakan Johar Nawawi, kedatangan ke kantor asuransi bumiputera cabang Mojokerto Jawa Timur ini menuntut klaim asuransinya sejak Agustus 2019 belum terbayarkan. Selama ini oleh pihak kantor asuransi Bumiputera cabang Mojokerto, yang ada di jalan Majapahit 235 itu dijanji-janjikan saja.

Pihaknya mempunyai polis asuransi 3 orang, bersama istri dan anaknya. “ Saya kontrak selama 10 tahun, setelah jatuh tempo Agustus 2019 tidak bisa keluar, dan dijanjikan dengan nomor antrian 8011, ” Kata Johar Nawawi. “Dirinya kontrak 13 tahun dengan  asuransi bumiputera cabang Mojokerto sejak tahun 1987. Tahun 2000 polis asuransi sudah cair Rp. 12.500.000,-. Kemudian memperpanjang lagi dengan istri dan anaknya, 3 orang selama 10 tahun dari tahun 2009. Seyogianya tahun Agustus 2019 sudah cair 3 orang, sebesar Rp 45 juta namun hingga kini belum cair juga. Padahal pemerintah pusat memberikan talangan sebesar Rp 200 milyar dan dibayarkan bulan Nopember 2020. Setelah pihaknya mempertanyakan kepada kantor cabang asuransi bumi putera di Mojokerto, tidak ada kabar. “Saya akan tetap menduduki kantor asuransi bumi putera ini, hingga dibayarkan polis asuransi saya, ini hak saya dan keluarga saya,” Kata Johar Nawawi.

Dari pantauan dilapangan, kantor asuransi  bumiputera di jalan Majapahit 235 cabang Mojokerto Jawa Timur ini, masih beroperasi melayani pembayaran premi nasabah. Meski, kondisi managemen Asuransi Bumiputera dalam keadaan kurang sehat. Johar Nawawi berharap pemerintah hadir, dan empati dalam musibah yang menimpa nasib nasabah asuransi bumiputera yang terkatung-katung ini. (MJ-1)

 

 

NEKAT GANTUNG DIRI KARENA SAKIT ?

Aksi para relawan yang akan evakuasi jenasah korban gantung diri. Di Pulorejo Senin 16 Nop 2020 Sekitar pukul 21. 30 WIB.

Diduga sakit tak kunjung sembuh, seorang warga Pulo Wetan RT.3 RW. 1, Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur. Mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah kos milik kerabatnya.

Utomo usia sekitar 40 tahun, sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sempat beraktivitas memperbaiki pintu rumah kos milik kerabatnya. 

Dia tinggal dirumah kos milik Suwandi, Kakak kandungnya selama 3 hari. Tidak ada tanda-tanda kejanggalan sebelumnya. Para tetangga hanya mengetahui kalau si Utomo sedang sakit. 

Badannya kurus kering, menahan sakit menahun, begitu kata para tetangga korban yang enggan disebut namanya. 

Utomo, menjalankan aksi bunuh diri dengan menggunakan seikat kabel listrik. Yang dililitkan ke lehernya dari ketinggian 4 meter dari blandar rumah. Tampak korban memanjat dengan menggunakan tangga lipat. Setelah melilitkan kabel dileher dan menggantungkannya di atas blandar rumah. Korban, langsung terjun kebawah. Setelah itu sekitar pukul 21.00 WIB. Kerabat korban mencarinya, mengetahui pintu dapur tertutup, langsung didobrak dan benar saja. Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi dalam keadaan lehernya terlilit kabel listrik.

Seketika, Suwandi melapor ke aparat terdekat. Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota Jawa Timur pun, melakukan olah TKP. Jenasah dilarikan ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Husodo Surodinawan Kota Mojokerto Jawa Timur. 

Kejadian tersebut membuat warga sekitar lokasi kejadian, gempar. Berbondong-bondong berdatangan hanya ingin tahu dan Selfi, bertanya kanan kiri bak, seorang reporter radio. Pada saat terjadi kerumunan massa di lokasi kejadian, tidak ada satu yang menggunakan masker. Kecuali reporter radio yang meliput ketika itu. ( MJ 1).






DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS