KPRI BUDI ARTHA MEMBAWA MISI GUYUP RUKUN SEJAHTERA BERSAMA

“ Dalam meraih sebuah kesuksesan dan eksis tidak semudah membalikkan tangan. Dibutuhkan waktu, pikiran, ketekunan, kolega, skill serta strategi dalam membangun  inovasi. Yang terpenting lagi finansial”.

Begitu pula dalam berorganisasi, kita tidak bisa mengandalkan satu orang saja. Dalam organisasi apa pun dibutuhkan kerjasama tim. Seperti pembentukan KPRI Budi Artha di Mojokerto Jawa Timur ini. Berawal dari ide dan gagasan Suwandi almarhum. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur juga mantan Bupati Mojokerto Jawa Timur periode 2005-2010. 

Kepala Dinas Pendidikan Suwandi kala itu mengajak Bapak H. Malikan, untuk membentuk dan mengelola Koperasi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sekitar Mei 1998. H. Malikan sendiri dikenal sejak dulu piawai dalam berkoperasi. Selain orangnya tekun dan pekerja keras dan cerdas dalam mengelola organisasi koperasi.  H. Malikan bukan tipe orang otoriter, Kapitalis atau Monopolis. Justru orangnya suka bergotong royong dan berorganisasi.

Keberadaan Koperasi KPRI Budi Artha di Mojokerto Jawa Timur, juga berkat tangan dingin sang empu itu. Hingga saat ini H. Malikan masih dipercaya oleh para anggota dan pengurus KPRI Budi Artha memimpin. Di tangan H.Malikan KPRI Budi Artha sempat mengalami kejayaan. Anggota KPRI Budi Artha pernah ber anggota kan 1600 orang PNS. Itu semua disebabkan kepercayaan serta kesadaran para anggota dan pengurus KPRI Budi Artha, untuk hidup lebih baik, ekonomi mapan. Tidak berhutang kepada rentenir atau organisasi simpan pinjam sejenisnya. Namun semenjak ada kebijakan dari pemerintah pusat, gaji PNS langsung ke rekening pribadi atau ke istri. KPRI Budi Artha mengalami dampak signifikan. Ditambah lagi dunia internasional dalam kondisi sindrom pandemi covid 19, hingga saat ini. 

Beberapa tahun ini KPRI Budi Artha mengalami pasang surut dalam mengelola perputaran keuangan. Pasca kebijakan pemerintah pusat menerapkan system gaji ke rekening pribadi. Para anggota KPRI Budi Artha sudah tidak disiplin dalam membangun kesejahteraan bersama dalam KPRI Budi Artha. Kewajiban sebagai anggota KPRI Budi Artha membayar iuran bulanan banyak yang menunggak. Hingga bisa dikatakan pemasukan keuangan macet sekitar Rp. 4 Miliar. Dan ini menjadi problematika KPRI Budi Artha terutama para pengurus. Harus berpikir keras dan cerdas dalam membangun komunikasi keluarga besar KPRI Budi Artha.  

Ketika KPRI Budi Artha, ibarat kapal laut dalam kondisi oleng. Nampaknya ada oknum yang memperkeruh suasana. Bisa dikatakan membawa aura negative kepada anggota dan pengurus KPRI Budi Artha lainya. Untuk melakukan gerakan yang tidak sesuai semangat berkoperasi atau lebih tepatnya, mereka mudah terpengaruh dengan omongan orang baru dikenal, daripada dengan sahabat sendiri. “ Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, sementara keluarga sendiri yang tahu apa yang kita mau, kita musuhi”. Diharapkan keluarga besar KPRI Budi Artha menjaga hidup rukun, menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat sebagai bangsa Indonesia sejati. Seperti kata Bung Hatta Bapak Koperasi Indonesia.

Beberapa hari ini, KPRI Budi Artha diterpa kabar negative dengan menjelekkan lembaga dan pribadi pengurus serta karyawan setempat yang selama ini mengawali dan ikut membesarkan KPRI Budi Artha. Menurut keterangan Wahyu Widyawati salah satu karyawan KPRI Budi Artha, ada mis komunikasi antara anggota dan pengurus. Dimana di dalam rapat KPRI Budi Artha yang ketika itu dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Zainul Arifin berharap. Anggota atau pengurus KPRI yang meninggal dunia atau pensiun dari PNS lebih di utamakan dalam mengembalikan simpanan pokok. Itupun sesuai nomor urut daftar tunggu. Sementara anggota yang mengundurkan diri dari keanggotaan KPRI Budi Artha namun belum pensiun dari PNS tetap dicatat, haknya tetapkan diberikan juga secara bertahap sesuai nomor urut tunggu. Manakala mengundurkan diri tanpa persyaratan di KPRI Budi Artha, itu sama artinya belum mengundurkan diri secara sah. Kewajiban sebagai anggota KPRI Budi Artha tetap harus dilaksanakan. Hal itu diungkapkan oleh Wahyu Widyawati kepada DETAK INSPIRATIF. 

Kembali ke dampak KPRI Budi Artha ketika Pemerintah Pusat menerapkan system gaji langsung ke rekening pribadi pegawai. Para pengurus KPRI Budi Artha melakukan kerjasama dengan pihak bank tempat transaksi pegawai. “Itu pun masih kecolongan mas, masih banyak anggota yang enggan dengan sadar dan kedewasaan membayar kewajibanya sebagai keluarga besar KPRI Budi Artha, “tutur Wahyu W alias Yayuk.

Lebih lengkapnya wawancara Detak Inspiratif dengan nara sumber Wahyu Widyawati (Yayuk) bendahara KPRI Budi Artha : 

Detak Inspirati (DI) dan Wahyu Widyawati akrab disapa Yayuk (Y).

(DI) Selamat berbuka puasa ramadhan ibu

(Y)  Terima kasih mas

  • (DI) Langsung ke materi utama. Bagaimana anda sebagai karyawan dan dipercaya pengurus untuk ikut  andil ngopeni lembaga tempat anda bekerja selama ini. Sepengetahuan yang anda tahu, rumor di tubuh KPRI Budi Artha. Bahkan menyerang pribadi anda sebagai karyawan setempat ?

  • (Y)  Rumor negative dan menjatuhkan kredibiltas KPRI Budi Artha dan Pribadi Keluarga saya itu tidak benar mas. Memang KPRI Budi Artha dalam kondisi mengalami tagihan macet dari para anggota. Namun itu tidak menjadikan pengurus berputus asa.  Sepengetahuan saya, pengurus bekerja secara profesional dan proporsional, tetap berupaya untuk mengajak para anggota KPRI Budi Artha membangun kembali KPRI Budi Artha sebagai rumah mereka selama ini, yang baru saja mengalami goncangan hebat. Kalau saya kan karyawan atau pegawai. Namun demikian saya tetap profesional dalam menjalankan tugas. Tidak lantas berputus asa meski tempat ia bekerja mengalami pasang surut.

  • (DI) Langkah apa yang dilakukan pengurus KPRI Budi Artha, agar kondisi seperti sedia kala yang anda ketahui ? 

  • (Y) Secara persuasive pengurus bekerjasama dengan lawyer, mengajak kembali anggota dengan kedewasaan membayar iuran sebagai keluarga besar KPRI Budi Artha. Pengurus KPRI Budi Artha pernah mempercayakan dengan seseorang yang menawarkan diri bisa mengajak anggota membayar iuran. Selama enam bulan orang tersebut gagal. Akhirnya pengurus memutuskan hubungan kerjasama itu. Berawal dari situ. Si orang tersebut nampaknya tidak puas keputusan pengurus untuk memutus hubungan kerjasama itu. Itu baru dugaan sementara, semoga dugaan itu tidak benar. Dan anggota KPRI Budi Artha tetap rukun dan sadar bahwa, lembaga yang mereka besarkan bersama selama ini, pernah membuat  guyup rukun. Jangan karena hasutan atau informasi menyesatkan mudah terbakar dan emosional. Kita harus elegan, mengakui sebuah kejujuran, bukan begitu mas.

  • (DI) Terkait tudingan, kepada anda secara pribadi sebagai karyawan KPRI Budi Artha memiliki beberapa aset, benda bergerak dan tidak bergerak yang menurut mereka fantastis bagaimana ?

  • (Y) Ya, ndak benar lah mas. Darimana saya memperoleh semuanya. Itu sih halunisasi mereka saja. Di Malang itu saya hanya memiliki Cafe Giras. Di Surabaya saya tidak punya asset, kendaraan prestius hahaha….kata siapa itu mas. Anda lihat sendiri kan??? Bis wisata juga tidak punya mas. Kita syukuri saja yang ada. Gusti Alloh Mboten Sare. 

  • (DI) Terkait dugaan tudingan pengambilan uang disalah satu bank, hanya ada bubuhan tanda tangan anda sebagai orang yang dipercaya pengurus untuk menjalankan misi tersebut, apakah itu benar ?

  • (Y) Sekali lagi, itu tidak benar dan hanya alibi oknum itu saja yang menghembuskan rumor. Mana mungkin pengambilan uang hanya tanda tangan saya sendiri sebagai bendahara. Ya, di tolak pihak bank to, mas.

  • Ok. Sementara demikian. Terimakasih waktunya. Selamat malam.

  • (Y). Nggih mas selamat malam. Matur suwun rawuhnya. 

Menyikapi kegaduhan di KPRI Budi Artha para pengurus berharap, anggota KPRI Budi Artha tidak mudah percaya dengan rumor yang belum tentu otentik data dan kebenaran informasinya. Guyup rukun dan keharmonisan selama ini sebaiknya tetap dijaga. Apalagi ini bulan suci Ramadhan. Mohon Maaf Lahir Bathin, Minal Aidzin Walfa Idin. Manusia diciptakan dalam bentuk khilaf dan dosa. Sebaik baiknya manusia adalah membuka pintu maaf dan meminta maaf kepada sesama  dan Alloh Azza Wajala.

Reporter: uncleowob

Program: News and Talk

Narasumber : Wahyu Widyawati (Yayuk) Karyawan KPRI Budi Artha Mojokerto.

Hari     : Jum'at 29 April 2022.

Waktu : 19.30 WIB sampai selesai

Lokasi : Dirumah narasumber.

Nikmati Internetan Bebas Worry dengan Kunggulan Baru Smartfren Unlimited Nonstop

Litoco Gunawan (Coco) REGIONAL HEAD GREATER EJ, NCJ & BN Smartfren.

MOJOKERTO, Paket internet Unlimited selalu jadi primadona semua pengguna internet. Apalagi buat mereka yang kegiatan sehari-harinya mengandalkan koneksi internet. Pasalnya paket yang satu ini benar-benar simple, serta bisa dipakai untuk banyak hal. Dengan memilih paket Unlimited yang pas, memang benar bikin pengguna jadi nggak deg-deg-an karena budget yang tertakar.

REGIONAL HEAD GREATER EJ, NCJ & BN Smartfren, Litoco Gunawan mengungkapkan, Saat ini sebetulnya ada cukup banyak pilihan paket Unlimited dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya ada paket Unlimited yang aksesnya bebas tapi terbatas di aplikasi tertentu, ada yang cuma bisa di jam tertentu, atau ada juga yang syaratnya harus beli paket lain dulu buat bisa dapetin Unlimited-nya.

Tapi sekarang kita coba dulu, paket Smartfren Unlimited Nonstop yang baru saja meluncur. Paket ini, punya keunggulan yang menarik. Misalnya Smartfren Unlimited Nonstop dengan batas bulanan bisa dipakai internetan dari lokasi mana pun, untuk aplikasi apapun selama 24 jam. Ditambah lagi dengan benefit Akses Nonstop, extra benefit untuk akses aplikasi kebutuhan sehari-hari, dan promo kuota lokal up to 4 GB. Memakai paket Unlimited Nonstop bakal memberi kamu pengalaman yang betul-betul berbeda. Berikut ini kelebihan-kelebihan yang bisa dirasakan saat menikmati Smartfren Unlimited Nonstop

Litoco Gunawan (Coco) REGIONAL HEAD GREATER EJ, NCJ & BN Smartfren.(jaket Merah), Head of Regional Network Operation - East Java Bali Nusra, Wahyudiono (kanan jaket hitam)

  1. Bebas Worry dengan Unlimited Nonstop

Menggunakan paket Smartfren Unlimited Nonstop terbaru ini, internetan terasa lebih nyaman dan bebas worry. Waktu mengaktifkan paket Smartfren Unlimited Nonstop, kamu akan langsung dapat batas bulanan. Mulai dari Unlimited Nonstop 6 GB seharga Rp30.000, Unlimited Nonstop 12 GB seharga Rp45.000, Unlimited Nonstop 30 GB seharga Rp70.000, Unlimited Nonstop 45 GB seharga Rp100.000, dan Unlimited Nonstop 60 GB seharga Rp125.000. Selain itu ada juga Unlimited Nonstop 3 GB seharga Rp15.000 untuk masa aktif 14 hari, dan Unlimited Nonstop 2 GB seharga Rp10.000 untuk masa aktif 10 hari.

Menariknya ketika batas bulanan kamu habis, kamu masih bisa mengakses internet karena paket ini punya Akses Nonstop. Bahkan, ada tambahan extra benefit untuk akses aplikasi kebutuhan sehari-hari, yaitu aplikasi pesan instan, aplikasi e-commerce, aplikasi transportasi online, serta aplikasi pembayaran digital. Jadi sekali aktifkan paket ini, kamu bisa langsung internetan dengan happy dan bebas worry. 

Buat kamu yang heavy internet user bisa langsung menikmati paket Unlimited Nonstop ini untuk upload konten video terbarumu ke YouTube, TikTok atau Instagram Reels. Kalau ingin menikmati streaming film seperti film K-Drama horor All of Us Are Dead yang per episodenya punya durasi sekitar satu jam.

  1. Unlimited Nonstop bebas banget buat akses apa aja

Satu lagi yang menarik dari Smartfren Unlimited Nonstop ini, paketnya bebas banget buat akses aplikasi apapun. Begitu paket ini sudah aktif, maka kita sudah bisa akses media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, Facebook; e-commerce apapun; streaming video atau lainnya; juga bisa dipakai berkirim pesan menggunakan aplikasi WhatsApp, Line, dan sejenisnya. Paket Unlimited-nya pun makin terasa karena bisa semua aplikasi tersebut bisa kamu pakai selama 24 jam, tanpa syarat tambahan.

Unlimited Nonstop yang tidak dibatasi aplikasi dan bisa dipakai 24 jam memang penting banget. Misalnya saja buat pengguna yang memang rajin membuat konten video. Dengan Smartfren Unlimited Nonstop, video yang baru dibuat bisa langsung di-upload ke Instagram Reels, YouTube, atau TikTok dari lokasi mana pun dan kapan pun diinginkan,

  1. Ada promo Extra Kuota Lokal buat paket Unlimited Nonstop

Smartfren benar-benar memberikan bonus dan promo yang melimpah di Unlimited Nonstop. Ada 2 varian yang bisa ngasih manfaat lebih besar buat pengguna. Khusus buat pengguna Smartfren Unlimited Nonstop 3 GB bisa mengklaim promo Kuota Lokal up to 3 GB. Lalu buat pengguna Smartfren Unlimited Nonstop 6 GB bisa mengklaim promo Extra Kuota Lokal up to 4 GB.

Cara cek dan klaim Kuota Lokal ini mudah saja. Cukup gunakan aplikasi MySmartfren atau gunakan USSD *123#789# di smartphone dan perangkat genggam lainnya. Kuota Lokal ini bisa digunakan untuk mengakses aplikasi apapun selama 24 jam.

Selain 3 keunggulan tersebut, Smartfren adalah satu-satunya operator dengan jaringan 100 persen 4G dan cakupan 4G terluas di Indonesia. Jadi nggak perlu pikir-pikir. Buat kamu yang ingin internetan bebas worry, langsung aja coba nikmatnya paket Smartfren Unlimited Nonstop.

Tentang PT Smartfren Telecom Tbk.

PT Smartfren Telecom Tbk (IDX:FREN) merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 2015, Smartfren berinovasi dengan meluncurkan layanan 4G LTE Advanced komersial pertama di Indonesia, dan di awal tahun 2016, Smartfren kembali mencetak sejarah sebagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang menyediakan layanan Voice over LTE (VoLTE) secara komersial. Pada tahun 2017, Smartfren mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan operator telekomunikasi terdepan dalam menghadirkan layanan telekomunikasi berbasis 4G dan menjadikan Smartfren sebagai satu-satunya operator yang beroperasi di jaringan 4G sepenuhnya. Pada tahun 2019, Smartfren sukses melaksanakan uji coba 5G yang dilaksanakan di Jakarta dan di tahun ini juga, Smartfren menjadi operator pertama di Indonesia yang menghadirkan inovasi eSIM. Dengan adanya inovasi eSIM, Smartfren memberikan keuntungan kepada pelanggannya untuk mengakses jaringan Smartfren ke perangkat komunikasinya tanpa menggunakan kartu SIM fisik. eSIM menyimpan nomor telepon, paket berlangganan, konfigurasi jaringan yang membuat perangkat anda dapat terhubung ke Smartfren. Sekarang, dengan wilayah cakupan jaringan yang luas, melalui sekitar 41.000 BTS 4G yang tersebar di 220 kota di seluruh Indonesia, Smartfren telah didaulat menjadi official telco partner untuk brand-brand smartphone global ternama, seperti iPhone (Apple) dan Samsung. Untuk paket layanan internet, Smartfren saat ini mengukuhkan diri sebagai operator telekomunikasi yang memberikan beragam kartu perdana, dan layanan paket internet. Smartfren memiliki Kartu Perdana dan paket internet Smartfren GOKIL MAX, Unlimited, Kuota Nonstop, dan 1ON+. Selain menawarkan beragam produk serta layanan data dan suara, Smartfren juga meyediakan solusi bisnis korporasi, untuk solusi bisnis bagi lembaga dan korporasi di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.smartfren.com

Kontak Media

Ciba Gangga

Head of Public Relations

E: ciba.gangga@smartfren.com


PAHLAWAN GERILYA KAPTEN TNI AD SRI ENDRO SOEROSO

Sepuluh Nopember 1945 dikenang sebagai “Hari Pahlawan” untuk bangsa Indonesia. Dimana perang berkecamuk dimana – mana diseluruh Indonesia. Namun sejarah Indonesia mencatat, perang terbesar setelah agresi Belanda kedua, terjadi di Suroboyo yakni pada tahun 1945. Di kota – kota besar di Indonesia juga meletus perang kemerdekaan di Bandung, Medan, Batavia dan Surabaya. Berbicara sejarah perjuangan Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak akan bisa diceritakan dalam waktu singkat.

Pada dasarnya semua penduduk Indonesia yang ketika itu dilahirkan dan dibesarkan pada kondisi revolusi fisik, bisa disebut Pahlawan Bangsa. Mereka ikut berjuang dalam memerdekan bangsa Indonesia dari penjajah kolonialisme, imperialisme. Mojokerto Jawa Timur juga bagian dari sejarah kemerdekaan. Disitu bermunculan para pemuda yang gagah berani menyabung nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Mengangkat senjata dan berangkat perang.

Dalam goresan tulisan ini, saya mengkisahkan almarhum Kapten TNI AD Sri Endro Soeroso salah satu putra bangsa yang ikut cancut tali wondo, berjuang meyabung nyawa demi kemerdekaan Republik Indonesia dalam perang Gerilya. Beliau juga mendapatkan anugerah Bintang Jasa Kehormatan dari Presiden Panglima Tertinggi Reubik Indonesia Soekarno, sebagai “Pahlawan Gerilya”.

Beliau almarhum Kapten Sri Endro Soeroso, ketika semasa hidupnya dalam perang Kemerdakaan dalam tulisannya. Pernah ikut bertempur di Surabaya dengan pasukan penggempur Jenderal Gatot Subyanto Kompi Mayangkara. Kemudian beliaunya juga di Batalyon Gajah Mada, pernah juga bertempur di Gedangan Sidoarjo. Beliaunya juga bergabung dengan Kompi Kucing Hitam di Mojokerto, pimpinan Kapten Kamas Setyoadi guru besar perguruan pencak silat Dali Kumbang, Kedung Maling Sooko Mojokerto.

Pada 18 Desember 1948, Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia dengan menduduki Jogjakarta. Itu adalah awal berkobarnya perlawanan Rakyat Semesta. Para pejuang tidak lagi terkungkung pada batas wilayah kekuasaan dan mereka masuk ke daerah kedudukan musuh, termasuk Mojokerto. Secara khusus dibentuklah Pasukan Penggempur Dalam (PPD) oleh STM Surabaya yang dipimpin Letkol Kretarto.

Pasukan Penggempur Dalam adalah pasukan yang tidak terikat dengan kesatuan atau induk pasukan. Kekuatan PPD setingkat kompi dengan komandan berpangkat Kapten. Di Wilayah Karesidenan Surabaya PPD yang dibentuk antara lain, Kompi Sampurno di Jombang, Kompi Matosin di Surabaya dan Kompi Kamas Setyoadi di Mojokerto. Kompi Kamas Setyadi menamakan diri sebagai “Pasukan Kucing Hitam atau Black Cat”.

Pasukan Kucing Hitam dipimpin oleh Kapten Kamas Setyoadi bergerak di sekitar wilayah Sumobito hingga ke Puri, termasuk di daerah kota Mojokerto. Sementara di utara sungai menjadi daerah gerakan Kompi Matosin. Kedua kompi lepas tersebut menjadi momok bagi pasukan Belanda dan orang-orang yang bekerja untuk Belanda. Kerap kali mereka menculik, merusak, membakar dan menyerang musuh secara mendadak yang menyebabkan kerugian besar.

Kamas adalah pemuda kelahiran Karangkedawang Kecamatan Sooko. Dia memiliki jaringan preman atau dunia hitam di Mojokerto. Pada saat mendapatkan perintah membentuk kompi PPD, Kamas segera merekrut kawan-kawannya itu untuk ikut berjuang mengusir penjajah. Dalam buku "Rakyat Jawa Timur Mempertahankan Kemerdekaan" disebutkan bila kekuatannya hanya 1 kompi kecil atau kurang dari 75 orang. Senjata yang dimiliki cuma senjata ringan dengan perbandingan 1 : 8, artinya 1 senjata setiap 8 anggota. Personil itu dibagi menjadi, seksi staf, seksi Penggempur, seksi penghadangan, dan seksi supply. Seksi Penggempur bertugas menyerang orang dan menyabotase instalasi musuh. Seksi penghadangan bagian menghadang gerakan patroli lawan. Dan seksi supply berkewajiban mencuri senjata dan mengumpulkan logistik perjuangan.

Kompi Kamas dibentuk pada tanggal 25 Desember 1948 berdasar surat perintah No. 62 yang dikeluarkan oleh Komandan Divisi I STM Surabaya yang ditandatangani Mayor Kadim. Disebutkan bila Kompi Kamas bertanggung jawab pada Kapten Umar yang membawahi daerah Mojokerto. Pada perkembangannya, sekitar Agustus 1949, Kompi Kamas dimasukkan menjadi bagian dari Batalyon 32 Diponegoro/Hizbullah yang dipimpin oleh Mayor Mansur Solikhin.

Gerakan Kompi Kamas Setyoadi yang fenomenal adalah saat membakar kawasan perdagangan di Jalan Kediri atau sekarang di Jl. Majapahit. Tujuan pembakaran toko-toko milik orang China itu karena mereka menolak menerima mata uang RI saat bertransaksi. Pedagang China hanya mau menggunakan uang Belanda dalam jual beli. Pembakaran di waktu malam itu menyebabkan protes pada Belanda yang dianggap tidak bisa menjaga keamanan. Pertengahan bulan Mei 1949, kompi Kamas melakukan penghadangan siang hari di Jalan Timur, sekarang Jl. Gajah Mada. Beberapa orang anggotanya memberondong mobil yang ditumpangi oleh Patih Mojokerto, R. Imanadi. Tidak ada korban dari peristiwa tersebut tetapi Patih Imanadi mengalami shock dan jatuh sakit akibat penghadangan tersebut. Penghadangan itu dimaksudkan untuk memberi peringatan pada kaum pribumi agar tidak berkerja dengan musuh.

Sabotase juga banyak dilakukan dengan menggunakan trek bom atau bom tarik. Jembatan, bendungan dan rel kereta api sering dijadikan sasaran peledakan. Sabotase dengan korban besar terjadi pada tanggal 7 Oktober 1949 saat menghancurkan rel kereta api di sekitar Blooto. Dua trek bom yang ditanam di rel berhasil meledak dan menghancurkan 1 gerbong kereta. Kerusakan berat pada 2 gerbong dan 4 gerbong lainnya rusak ringan. Beberapa orang meninggal dunia pada kejadian itu. Salah satu korban adalah adik ipar dari Letkol Chandra Hasan,  perwira asal Madura. Kompi Kamas Setyoadi juga mengemban tugas teritorial yaitu membina wilayah yang dikuasainya. Mereka menempatkan anggotanya menjadi komandan KODM, Komando Onder Distrik Militer atau saat ini disebut Koramil. Fungsi KODM bukan hanya mengurusi keamanan tetapi juga menangani pemerintahan sehingga sering disebut Camat Militer. Wilayah yang berhasil dibentuk KODM oleh Kompi Kamas adalah Mojokerto dipimpin Subagijo, Bangsal (Rabun Sutrisno), Puri (Kaeni Margono), Sooko (Soeroso), dan Trowulan (S. Harjono). Tanggal 10 Nopember 1949, bertepatan dengan hari Pahlawan, ke-lima daerah kecamatan itu mengeluarkan pernyataan keluar dari wilayah pemerintahan Recomba Belanda dan ikut bergabung pada pemerintahan RI.

Kemunculan pasukan Kucing Hitam sering tidak terduga. Anggotanya bisa menyusup kemana saja dan menghukum orang-orang yang dianggap berpihak pada musuh. Maka tidak heran bila Kompi Kamas sangat ditakuti. Saat penyerahan kedaulatan pada tanggal 5 Desember 1949, Belanda melarang Kompi Kamas ikut masuk ke kota Mojokerto. Namun larangan itu dapat disiasati dengan cara memberi seragam Batalyon Mansyur Solikhin pada semua anggota Kompi Kamas. Untuk mengenang jasa Kolonel Kamas Setyo Adi, namanya dijadikan nama jalan dari Kedungmaling-Karangkedawang. Sementara di Trowulan jalan Raden Wijaya di sebuah gang kecil juga, di abadikan nama almarhum Kapten Sri Endro Soeroso sebagai jalan.

RIWAYAT HIDUP

KAPTEN TNI AD  SRI ENDRO SOEROSO

( PAHLAWAN GERILYA )

Nama                            : Sri Endro Soeroso

tempat tgl. Lahir       : 25 Desember 1925, Wonokromo GG. 2  / 17 , SABAIA ( SURABAYA ).

Pangkat                        : Kapten Infanteri NRP. 123152.

Karier Selama Dinas Sebagai TNI AD :

1.       Pangkat :  Tukang Gambar - KPM - Betavia ( Jakarta ) tahun 1940 - September 1942- Kesatuan Marine Kablesmen Kepala D.J. Brooneer.

2.       Pangkat :  Kaigun Heiho ( Thokobet Heiho). ( Kopral ) - Oktober 1942 - 1945. ( Jepang Menyerah) - Kesatuan Swaigai Thai C. 21-C39. Kapal Perang Sakura pindah ke Kapal perang Thaijomaru.

3.       Pangkat :  BKR Sambongan Letnan Dua - 22 Agustus 1945 - 31 Desember 1946. Kesatuan Kapten Praptokusumo.

4.       T.R.I Batalyon Sawoenggaling Resimen 33 Divisi VI - Letnan Dua - 1 Januari 1947 - Maret 1947. Kesatuan Mojosari Mojokerto Majoor Masduki Abu.

5.       T.R.I menjelma TNI Copp. VI Divisi VI - Letnan Dua - April 1947 - 30 Desember 1948 - Kesatuan Djombang Letkol Latiep Hendraningrat - Letkol Kertarto.

6.       TNI Combet - Inteljen Cie 48 Copp. VI Divisi VI - Letnan Muda - Februari 1949-31 Desember 1949 - Kesatuan Djombang / Mojokerto. Kapten Kamas Setijadi.

7.       TNI KDM Mr. Menjilma PDM 1703 Brig.1 ( Resimen Infanteri 17/V) -  Plt. - 1 Januari 1950 - 30 Mei 1955. Kesatuan Majoor Mansjur Solichy / Kapten RA Effendi - Kapten Soeroso.- Kapten S. Harsana.

8.       TNI Infanteri "F" Resimen Infanteri 17/ V - plt. - 1 Juni 1955 - 31 Desember 1956 Kesatuan Bangkalan Madura Kapten Suharto.

9.       PDM. 1703 Resimen Infanteri 17/ V - Letnan dua - 1 Januari 1957 - 31 Desember 1959- Kesatuan Mojokerto Mojoor Sajoetiwijaya.

10.    TNI Batalyon infanteri 522 Resimen infanteri 17/ V - Lettu dan merangkap Pusdik II Eks. Permesta di Tuban / Bojonegoro. - 1 Januari 1960 - 15 September 1963. Kesatuan Tuban Majoor Moch. Soedadi.

11.    TNI Kodim 0829 Resimen Infanteri 17/ V - Lettu. - 21 September 1963 - 27 Desember 1964. Kesatuan Bangkalan Madura Majoor R. And. Karim.

12.    TNI Kodim 0815 Resimen Infanteri 17/ V Kapten (Pa Pol). - 30 Desember 1964 - 31 Desember 1966. Kesatuan Mojokerto Letkol R. Koeryadi.

13.    Karyawan BP 5 Jatim - 5 Februari 1967-31 Desember 1968. Kesatuan Sbaia Brigjen Moejayin.

14.    Staf Sekber Golkar Jatim 15 Januari 1969-10 Nopember 1972. Sbaia Assisten V / Kodam VIII Brawijaja- Kolonel Infanteri Asmanoe.

Pelda Effif 1 Januari 1950. Kep 1 No. 520 / T.V / EF / Masa / 1957.

Letda per 1 Juli 1956. Kep. No. S / 267 / 1958. Tgl. 10 Maret 1958.

Lettu per 1 Juli 1961. Rdg. Gr. 761 / 60 / Kasad/ 31 Juni 1962.

Kapten per 1 Juli 1965 TR. 3423/1966/Pangdam VIII / Brawijaja 11 Nopember 1966.

 

PENDIDIKAN UMUM:

Taman Siswo Tamat. 31 Agustus 1940. S.R. Tamat 1937.

Aplikasi Kursus - Umum Bagian A 1, tahun 1950 - 1951 Sabaia.

Aplikasi Kursus Umum B.1. tahun 1952 - 1953. Sabaia.

 

PENDIDIKAN MILITER:

Kaigun Haiho 4 bulan 1942-1943

Kader TRI 1946, enam bulan di Yogyakarta.

Dasar Infanteri / Pemberitaan Territriaal SKI Malang, Enam Bulan 1952.

Penjata di Tuban 1 Bulan 1953.

Pendidikan Territorial SPI di Cimahi Bandung 7 bulan 1953-1954.

Pendidikan SPKAD Batujajar Bandung, 9 bulan 1958-1959.

Pendidikan Suski ke 5 di Malang, 6 bulan 1963.

  

ANUGERAH TANDA JASA PAHLAWAN GERILYA

Dari Presiden Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia, Soekarno, 10 Nopember 1958.

Atas Jasanya Didalam Perjuangan Gerilya Membela Kemerdekaan Negara.

Nama                                                : Sri Endro Soeroso

Pangkat                                             : Letda NRP. 123152

Jabatan                                              : Pa. Ass III

Kesatuan / Djawatan                         : P.D.M. 1703

TANDA JASA  LAINNYA:

1.       Medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia, 5 Oktober 1958

2.       Satya Lencana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kesatu, 5 Oktober 1958

3.       Satya Lencana Peristiwa Perang Kemerdekaan Kedua , 5 Oktober 1958

4.       Satya Lencana Gerakan Operasi Militer I    ( DOM )  15 Juni 1957

5.       Satya Lencana Gerakan Operasi Militer IV  ( DOM )  15 Juni 1957

6.       Satya Lencana Kesetiaan “ 5 Oktober 1958

 

Reporter : uncle owob

 

 

 

 

 

 

JOEDHA HADI SATU TAHUN SABET DUA GELAR


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Yembise Bersama Joedha Hadi selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), Kabupaten Mojokerto.




Pemerintah Kabupaten Mojokerto sukses menyabet penghargaan prestisius Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2019 Tingkat Madya, pada rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional 2019.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Yembise, pada Joedha Hadi selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), mewakili Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (23/7) malam di Hotel Four Point Makassar Sulawesi Selatan.

Tak hanya KLA Tingkat Madya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengantongi penghargaan Puskesmas Pelayanan Ramah Anak (PRA) Terbaik 2019, atas UPT Puskesmas Gondang. Proses penilaian telah dilaksanakan pada 15 Mei lalu, oleh tim penilai dari PPPA, yang diterima langsung Wakil Bupati Pungkasiadi beserta Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi.

Untuk diketahui, capaian KLA Tingkat Madya yang diraih Pemkab Mojokerto telah naik dari predikat tahun 2018 lalu yakni tingkat Pratama.

Apresiasi/penghargaan pelaksanaan KLA di daerah diberikan dengan 5 jenis kategori. Antara lain Pratama (pemula), Madya (cakupannya sudah 60 persen di tingkat Kabupaten/Kota), Nindya (80 persen), Utama (sudah 100 persen) atau berarti seluruh anak di daerah tersebut sudah terpenuhi semua haknya dari lahir sampai remaja, dan capaian tertinggi yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri telah mengadopsi pengembangan KLA sejak tahun 2015. Yakni dengan bukti mengirimkan dokumen evaluasi pengembangan KLA ke Kementrian PPPA, dalam 5 klaster dan 31 indikator perlindungan anak.

Tahun 2017, adalah kali ke-tiga Pemkab Mojokerto mengirimkan dokumen pengembangan KLA, hingga akhirnya berhasil mendapat penghargaan KLA Tingkat Pratama untuk pertama kalinya.

Selanjutnya di tahun 2018 untuk ke-empat kalinya, Pemkab kembali mengirim dokumen, dengan capaian Tingkat Pratama untuk ke dua kali.

Hingga pada evaluasi ke-lima di 2019 ini, Pemkab Mojokerto sukses menunjukkan lompatan mengesankan dengan memboyong predikat Tingkat Madya.

Penilaian KLA dilakukan oleh pakar anak, serta kementerian atau lembaga. Diantaranya Kemenko PMK, Kemendagri, Bappenas, Kemenkumham, Setneg, Kantor Staf Presiden, dan KPAI. Tahapan penilaian melalui empat tahap, yaitu mandiri, administrasi, verifikasi lapangan, dan finalisasi.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah berkomitmen untuk memenuhi hak dan perlindungan anak dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto sebagai Kabupaten Layak Anak.

Penghargaan tak lepas dari peran serta OPD, Forum Anak, masyarakat serta anak-anak Kabupaten Mojokerto. Penghargaan ini harus dijadikan semangat untuk terus mewujudkan Kabupaten Mojokerto Layak Anak.


Terima Penghargaan Wira Karya Kencana

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto menerima penghargaan Wira Karya Kencana. Joedha Hadi menerima penghargaan sebagai Pembina dan Penggerak GenRe Kabupaten Mojokerto.

Penghargaan diberikan dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI tahun 2019, Jumat (5/7) lalu di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu dari 13 penerima penghargaan Wira Karya Kencana. Penghargaan disematkan oleh Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo.
 
Joedha Hadi Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan
 Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2)
Kabupaten Mojokerto
Dalam gala dinner, Gubenur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta Harganas dari seluruh Indonesia.

“Ini moment untuk membangun kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan khususnya dalam membangun keluarga Indonesia,” ungkapnya.

Sahbirin di hadapan para peserta Harganas memaparkan potensi Provinsi Kalimantan Selatan. Seperti wisata, kuliner maupun akses transportasi yang terbuka dari jalur laut, darat dan udara, serta optimis terhadap Provinsi Kalimantan Selatan yang siap menjadi ibukota Indonesia.

Sementara itu, Ketua DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Joedha Hadi mengatakan, tren angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto untuk kategori anak-anak masih cukup tinggi sehingga perlu ditekan semaksimal mungkin.

“Diantara upaya yang dilakukan adalah membentengi dan mengedukasi pelajar,” kata Joedha Hadi yang hadir bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Pungkasiadi.

Yakni tentang kesehatan seksual, kesehatan reproduksi, hingga psikologi remaja. Pendekatan ke pelajar ini bisa kita lakukan melalui Pusat Informasi dan Konseling-Remaja (PIK-R) di sekolah. Anggota PIK remaja untuk mensosialisasikan program GenRe dan Pembentukan Insan GenRe di Kabupaten Mojokerto.

Dimana Program GenRe (Generasi Berencana) adalah program BKKBN dengan sasaran pada remaja yang tujuan utamanya adalah untuk melaksanakan Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP).

Selain penghargaan Wira Karya Kencana (WKK), sejumlah penghargaan juga diberikan dalam event nasional tersebut. Antara lain Manggala Karya Kencana (MKK), Dharma Karya Kencana (DKK), Cipta Karya Kencana (CKK), serta provinsi yang berhasil mewujudkan Kampung KB.

Turut hadir dalam acara ini Ketua TP PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Haryono Suyono yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB) di era Presiden Soeharto, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Elestianto Dardak, Ketua TP PKK se Indonesia serta perwakilan BKKBN se Indonesia. (*/ owob )

TOL JOMBANG - MOJOKERTO TERINTEGRASI MENJADI LEBIH CEPAT

Tol Jombang - Mojokerto  Exit Mojokerto Barat 



MOJOKERTO - Ruas tol Sumo (Surabaya - Mojokerto) sudah nyambung atau terintegrasi dengan tol Jomo (Jombang - Mojokerto). Praktis, hal itu membuat jarak tempuh dari Surabaya ke Jombang lebih pendek.

Hanya saja, terintegrasinya dua rual tol tersebut berdampak pada tidak difungsikannya GT (gerbang tol) Mojokerto yang ada di Kecamatan Jetis.  Pengguna jalan dari Surabaya menuju Jombang tidak perlu berhenti di GT Mojokerto.

"Transaksi cukup dilakukan di akses keluar jalan. Terintegrasinya dua rual tol tersebut sejak Desember 2017. Nah, sejak itu pula GT Mojokerto tidak berfungsi lagi," kata Deputy Kepala Dept Manajemen Pendapatan Tol PT Astra Infra Toll Road Jombang - Mojokerto, Achmad Rifan Tsamany, Rabu (28/2/2018).

Rifan mengatakan, dengan adanya sistem tersebut, pengguna jalan lebih diuntungkan karena efisiensi proses transaksi. "Ini kita lakukan sebagai bentuk pelayanan yang memudahkan pengguna jalan bertransaksi," katanya menegakan.
 
Deputy Kepala Dept Manajemen Pendapatan Tol
PT Astra Infra Toll Road Jombang - Mojokerto,
Achmad Rifan Tsamany, Rabu (28/2/2018).
Disinggung soal target jumlah kendaraan yang lewat di tol Jomo, Rifan menjelaskan, dengan sudah terintegrasi dua ruas tol tersebut, pihaknya menrgetkan 12 ribu kendaraan per hari yang melintasi tol Jomo di 2018 ini.


Hanya saja target tersebut tidak mudah. Betapa tidak, mulai Januari 2018, kendaraan yang melintasi tol hanya 10 ribu unit per hari. "Kalau sebelum terintegrasi malah jauh dibawah itu, yakni hanya 6 ribu kendaraan per hari," pungkas Rifan. ( Mj-2 )

SANG PENERJEMAH BAHASA YANG CANTIK


CEWEK CANTIK DISAMPING MR. LI HUANNING


Dyah Ayu Putri Tisyaraksita Desi Penerjemah Bahasa Coach Li Huanning Petrokimia




UNCLESPORT.COM – Untuk memperlancar komunikasi dengan awak media atau dengan lainnya, di kompetisi bola voli proliga 2017. Coach asal Negeri Tirai Bambu Mr.Li Huanning , senantiasa didampingi oleh cewek cantik. Dia itu, Dyah Ayu Putri penerjemah bahasa Mandarin jebolan Unesa Surabaya. Untuk mendampingi Mr.

Li Huanning, untuk memberikan instruksi kepada atlet bola voli Petrokimia atau dengan para paparazi, yang selalu mengejar untuk memberikan pernyataannya.

Selama kompetisi proliga bola voli 2017 bergulir, Dyah Ayu telah melalangbuana ke berbagai daerah di Indonesia yang dijadikan homebase para pebola voli kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Profesi penerjemah bahasa mandarin, untuk mendampingi Mr. Li Huanning banyak memberikan pengalaman baru dalam hidupnya. Pasalnya, ia bukanlah atlet bola voli, yang dituntut bisa menerjemahkan panduan bola voli.

Selama mendampingi Mr. Li Huanning, coach asal Sanghai Tiongkok, ia banyak tahu tentang olahraga bola voli. Meski belum, hebat beneran, paling tidak memahami apa yang di mau oleh sang arsitek mantan pemain bola voli di Sanghai Tiongkok tersebut.

Untuk menambah perbendaraan kata baru, ia senantiasa belajar dan membaca buku mata pelajaran selama kuliah di Unesa Surabaya. Selain itu pula, yang berjasa adalah para dosen yang telah membimbingnya dengan baik.

Peran orang tua, tentunya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sejak dari lahir hingga saat ini, orang tua saya senantiasa mendoa’akan saya. Agar bisa menjadi orang berguna, baik kepada bangsa dan negara, serta agama. Yang terpenting menjadi putri yang solekhah, bukan begitu brooo....

Tidak lupa selepas sholat subuh, dirinya selalu berdo’a kepada Alloh SWT. Agar senantiasa ditambahkan ilmu pengetahuan yang menjadikan profesinya seperti sekarang ini.

Kedekatan Dyah Ayu dengan  Mr.Li Huanning sebagai penerjemah bahasa mandarin, menambah perbendaan katanya, makin kaya.  

Mr. Li Huanning  orangnya baik, banyak memberika pelajaran banyak tentang hidup yang keras ini. Dengan do’a orang tua serta bimbingan para dosen dari Unesa, makin membuat hidupnya bisa mandiri.

Kota - kota yang sudah ia datangi, selama kompetisi bola voli proliga 2017  antara lain, Kota Batam, Palembang dan Bandung, serta kota-kota lainnya sebagai home base –nya proliga.

Suatu ketika nanti manakala, Alloh SWT memberikan hidayah – Nya. Saya berharap bisa membahagiakan orang tua saya. Dimana beliau telah membesarkannya serta mengkuliahkan hingga saat ini.  

Nama           : Dyah Ayu Putri Tisyaraksita Desi

TT L             : Tuban 19 Desember  1993

Tinggi Badan : 160 cm

Tinggal Di Surabaya

Basic  Pendidikan :

1.    SDN Banjar Sugihan II /117.

2.    SMPN 26 Surabaya.

3.    SMAN 11 Surabaya.

4.    S1, Pendidikan Bahasa Mandarin

Hobby Nonton TV


DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS