CJH ASAL KOTA MOJOKERTO DIBERANGKATKAN WALIKOTA DAN FORPIMDA

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Forpimda Berangkatkan 66 Orang Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto Kloter 38, Dari Pendopo Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto Jawa Timur, Jum'at 1 Juli 2022 sekitar 15.30 WIB 

"Suara adzan itu menggetarkan hati. Menjelang keberangkatan para calon jamaah haji. Dengan khidmat, calon tamu Alloh SWT itu mendengar dan menjawab nya, tak terasa hingga menetas kan air mata. Selama 40 hari mereka akan berpisah sementara, dengan orang-orang terkasih dan di cintai, untuk menjalankan rukun Islam kelima yakni, Haji."

Enam puluh enam orang calon jamaah haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur yang akan menuju Jeddah Arab Saudi itu, tampak pasrah dan berdo'a. Agar diberikan keikhlasan, kekuatan, kesehatan dan keluarga yang ditinggal senantiasa tabah dan diberi rejeki selama mereka sebagai tamu Alloh SWT. 

Pendopo Pemkot Mojokerto Sabha Mandala Tama.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Jum'at 1 Juli 2022. Ke 66 orang CJH, yang diberangkatkan dari Pendopo Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto Jawa Timur itu berasal dari Kota/Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Surabaya dan Kota Palembang Sumatera Selatan. 

Para calon jamaah haji asal Kota Mojokerto tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 38. Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jeddah Arab Saudi, Sabtu 2 Juli 2022 pukul 08.00 WIB. Sebelumnya mereka berkumpul di asrama haji Sukolilo Surabaya. Diperkirakan kedatangan kembali ke Indonesia 13 Agustus 2022. Dengan diiringi lantunan sholawat nabi, mereka diberangkatkan oleh para pejabat Forpimda Kota Mojokerto Jawa Timur dari Pendopo Sabha Mandala Tama.

Sebelumnya, laporan dari Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto Jawa Timur Moh. Zaeni M.Ag, yang didampingi Ketua IPHI, Ketua MUI, Syuriah PCNU, Ketua baznas, Forkopimda Kota Mojokerto menyebutkan,  Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur, semula berjumlah 71 orang, mutasi ke daerah lain sebanyak 9 orang, masuk sebanyak 4 orang. Dengan demikian calon jamaah haji asal Kota Mojokerto 66 orang. “Total, Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto yang berangkat tahun 1443 Hijriah / 2022 Masehi, sebanyak 66 orang masuk dalam Kloter 38, gabungan dari Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto dan Kota Palembang,” ungkap dia.

Walikota Ika Puspitasari Sambutan Dalam Pemberangkatan Calon Jamaah Haji.

“CJH Kota Mojokerto berdasarkan jadwal, harus masuk Asrama Sukolilo Surabaya Jatim pukul 20.00 wib dan Sabtu (2/7) jam 08.00 Wib berangkat ke Jeddah Arab Saudi. Perkiraan pulang kembali ke tanah air 13 Agustus 2022,“ terang Kepala Kemenag.

Calon jamaah haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur di Kloter 38, termuda usia 21 tahun atas nama Sriwati Tilamsari Jalan Batok III/16 RT.02 RW. 02 Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Sedang Jamaah Calon Haji tertua usia 64 tahun atas nama Herlina Mochammad Usman alamat Cakar ayam II/29 RT. 02 RW. 01 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur.

calon jamaah haji ini, berikan uang kepada anaknya yang akan ditinggal dalam menunaikan ibadah rukun Islam kelima.

Sementara, Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE dalam sambutan pemberangkatan JCH mengatakan, ibadah haji tahun 1443 H / 2022 Masehi, sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, para jamaah harus melampirkan PCR,  3X24 jam dengan hasil negatif, serta harus memiliki sertifikat vaksinasi Internasional, namanya "Tawakkalna" yang sudah diakui oleh WHO.  Kalau jamaah haji memiliki sertifikat Tawakkalna, Vaksinasi dosis lengkap yang diakui oleh WHO, berarti sudah aman,”tuturnya. ”Untuk syarat yang bisa berangkat haji tahun 2022,  usia dibawah 65 tahun. Kuota haji tahun ini untuk Indonesia 40% dari kuota 2019,” urai ia.

Dikatakan Walikota, agar para calon jamaah haji selalu menjaga kesehatan, siap fisik dan mental, cuaca di Kota Mekkah – Madinah, berbeda dengan kondisi Indonesia. Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini juga mengingatkan jamaah, agar dalam melakukan rangkaian ibadah haji. Manakala ada kesulitan, sudah disiapkan 2 orang muthowif oleh Pemkot Mojokerto. “Bila ada kesulitan dalam melakukan rangkaian ibadah Haji, mohon dikomunikasikan dengan 2 orang Muthowif, biar ibadah panjenengan semua bisa khusyu',” pinta ia.

Walikota berpesan kepada para calon jamaah haji, agar mendoakan Indonesia lebih baik. ”Kami titip doa bila panjenengan laksanakan rangkaian Haji, jangan lupa untuk mendoakan kami agar kuat menjalankan amanah rakyat, Indonesia menjadi negara " Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur " atau ungkapan bahasa Jawanya “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo”.

Reporter; uncleowob



JALANAN MAUT, WARGA KEDONDONG JOMBANG JATIM BERAKSI TANAM POHON PISANG DI JALAN RAYA

Warga Kedondong Kesamben Jombang Jawa Timur Beraksi. Tanam Pohon Pisang Di Jalan Raya Berkubang. Rabu 5 Januari 2022.

JOMBANG, Akibat jalan berkubang, sebanyak 5 orang pengguna jalan, meninggal dunia. Disebabkan, terjerembab dalam kubangan jalan itu. Hal itu diungkapkan warga Dusun Kedondong Desa Blimbing Kecamatan Kesamben Jombang Jawa Timur. Disela, aksi tanam pohon pisang ditengah jalan raya. Rabu 5 Januari 2022.

Dikatakan Syamsul Huda, salah satu massa aksi tanam pohon pisang dijalan raya mengatakan, warga sudah melapor kasus ini ke instansi terkait. Seringnya peristiwa kecelakaan lalulintas akibat jalan berkubang dan mengakibatkan penggunanya meninggal dunia.  " Dalam minggu ini saja, sudah ada lima pengguna jalan meninggal dunia akibat terjerembab jalan berlubang, " ungkapnya.

Lebih lanjut Samsul bilang, sebenarnya warga sudah sering melakukan tambal sulam jalan yang berkubang itu secara mandiri. " Tapi upaya ini tidak maksimal, karena dilakukan seadanya. Tiap hujan rusak lagi. Bahkan saya sering mengunggah kondisi jalan ini melalui FB tapi ya itu tetap saja tidak ada yang peduli, " keluhnya.

Senada dengan warga lainnya, Wati emak emak yang ikut aksi tanam pisang dijalan raya yang berlubang didekat rumahnya mengamini terkait, kecelakaan lalu lintas disebabkan jalan berlubang yang tidak ada tindak lanjutnya dari Pemkab Jombang Jawa Timur. " Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab, dan sampai kapan jalan ini dibiarkan rusak parah, "tuturnya.

Minta Pemkab Jombang Jawa Timur Perhatikan Aksi Warga Dan Memperbaiki Jalan Rusak.

Dalam kasus kecelakaan lalulintas akibat jalan berlubang. Manakala korban cacat permanen atau sampai meninggal dunia. Maka, Dinas PUPR serta Dinas Perhubungan setempat yang bertanggung jawab. Manakala jalan tersebut dijalan Desa. Kalau jalan raya propinsi, yang bertanggung jawab Dinas PUPR Propinsi. 

Menanggapi aksi warga,  Diak Eko Purwoto, Ketua Forum Silahtirahmi Lintas Dusun (FORSILAT) Desa Blimbing Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Mengaku bisa memaklumi aksi spontan yang dilakukan warga ini. " Aksi warga ini bisa diartikan sebagai bentuk protes terhadap pihak Pemerintahan Kabupaten Jombang yang terkesan tutup mata terhadap kondisi jalan desa yang rusak parah. Setahu saya selama ini jalan didesa Blimbing, Kecamatan Kesamben. Tidak pernah ada perbaikan yang layak, kalaupun ada cuma ditambal sulam saja. Itupun terkesan hanya asal asalan" katanya.

Menurut Diak, harusnya kita sebagai warga khususnya para pemangku kebijakan di  Jombang malu dengan pemerintahan sebelah. " Desa Blimbing ini khan wilayah perbatasan ujung utara yang besebelahan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto. Masak di Mojokerto jalannya mulus, sementara diwilayah kita ( jombang) malah sebaliknya, " sindirnya.

Lebih lanjut, Diak juga menyindir para pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini,  yang terkesan tutup mata dan ' cuek bebek' atas kondisi jalan desa yang rusak parah ini. " Kita ini kan punya aparat pemerintahan dari tingkat desa , tingkat kecamatan hingga kabupaten. Masak mereka tidak tau atau sengaja pura pura tidak tahu kalau kondisi jalan diwilayahnya rusak parah dan sering minta korban. Apalagi di wilayah Kecamatan Kesamben ini khan punya wakil di DPRD. Masak para wakil rakyat ini tidak tahu kalau kondisi jalan didaerah pemilihannya rusak parah ? , " sindirnya.

Sementara itu Budi Winarno Kadiskominfo Pemkab Jombang saat dikonfirmasi berjanji akan menindaklajuti permasalahan ini kepada instansi terkait. " Terimakasih mas atas informasinya, masalah yang dikeluhkan warga ini akan kami tindaklanjuti kepada pihak terkait. Biar jalan yang rusak ini segera dilakukan perbaikan, " jawabnya. (*/MJ-2)




EKSEKUSI TANAH DI MODOPURO JANGGAL ? ENTAH LAH...APA YANG MERASUKI MEREKA

Ahli Waris Ibu Suma'i. Berjuang Demi Keadilan Dalam Sengketa Waris Keluarga. Modopuro, Kamis 24 Juni 2021. Eksekusi Rumah dan Pekarangan Oleh PN Mojokerto Jawa Timur. 

" Pengadilan di Indonesia banyak. Tapi, keadilan " ???.... Entah apa yang merasuki Mr. M ini, Bisa ada di mana-mana".

Sengketa hak waris atas rumah di Dusun Gedang Desa Modopuro RT 4 RW 5 Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, antara ibu Suma'i dengan Wuliyono, berujung di Pengadilan Negeri Mojokerto Jawa Timur. Sempat dilaksanakan persidangan perdata dari tahun 2016 sampai 2020. Hingga Mahkamah Agung di Jakarta. Dan akhirnya, Kamis 24 Juni 2021. Pengadilan Negeri Mojokerto Jawa Timur melakukan eksekusi. Putusan Mahkamah Agung (MA) itupun, dinilai janggal. Pasalnya, putusan yang memenangkan Wuliyono atas tanah bangunan seluas 902 meter persegi tersebut berdasarkan alat bukti Leter C. Padahal tanah tersebut sudat terbit sertifikat atas nama Ngadi sejak tahun 2004 lalu. Janggalnya putusan itu lantaran dalam Leter C tidak tercantum luas tanah, sehingga pemilik sertifikat mempertanyakan putusan MA tersebut. Selain itu, Suma' i yang merupakan ahli waris menduga, ada oknum Mr. M diperadilan. "Saat sidang, saksi yang dihadirkan oleh tergugat bukan orang yang mengetahui kronologi dan tidak ada hubungan dengan riwayat tanah itu. Ironi nya oleh hakim pernyataan saksi-saksi itu diterima," ungkap Suma'i, Kamis (24/6/2021).

Tak hanya itu menurut Suma'i, kejanggalan lainya, saat dipersidangan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang merupakan institusi penerbit sertifikat tidak hadir. Bahkan, oleh hakim, BPN tidak pernah dipanggil untuk menjadi saksi. "Ada dugaan ada oknum Mr. M yang memainkan permainan dalam sengketa ini. Kita mencari keadilan. Semua orang desa sudah tahu kalau itu bukan tanah mereka. Aparatur desa pun paham kronologinya, tapi mereka bungkam," tuturnya. Lebih lanjut Suma'i mengatakan, kasus sengketa ini sejak 2016 lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan termasuk sampai tingkat banding hingga kasasi, namun pengadilan tetap memutuskan berpedoman pada Letter C yang menjadi alat bukti Wuliyono dkk.  Bahkan, di tingkat kasasi ternyata keputusan dikembalikan kepada Pengadilan Negeri Mojokerto alias kasasi ditolak. "Ini jelas keputusan awal di PN Mojokerto menjadi kunci kekeliruan atas putusan-putusan diatasnya. Termasuk putusan MA. Bagaimana bisa pemilik sah sertifikat tanah kalah di pengadilan terhadap pemilik bukti hanya berupa letter C. Kalau seperti itu berarti Letter C lebih kuat secara hukum dari pada sertifikat tanah," jelasnya. Ia pun berharap kepada Presiden RI, Joko Widodo agar memberi bantuan atas ketidakadilan yang dialaminya. "Padahal pak presiden pernah bilang sertifikat tanah itu bukti yang kuat. Tapi fakta dipersidangan ketika terjadi sengketa gugatan, bukti sertifikat kalah dengan bukti Letter C," urai ia.

Dikatakan Suma'i mewanti-wanti kepada semua pemilik sertifikat tanah, agar hati-hati. Banyak Mr. M yang memonopoli dan memainkan jual beli pasal tanah atau pertanahan. Faktanya, meski memiliki sertifikat masih bisa berpindah kepemilikan seperti yang dia alami. Sementara itu Panitera Muda Pengadilan Negeri Mojokerto, Syakur mengatakan jika tidak terima dengan keputusan eksekusi lahan masih bisa melakukan proses-proses hukum berikutnya. "Kalau merasa tidak terima silakan lakukan proses hukum selanjutnya," tuturnya singkat saat memimpin eksekusi lahan. Dari pantuan di lapangan, proses eksekusi yang dilakukan oleh PN Mojokerto mendapat pengawalan ketat kepolisian. Sempat ada adu argumen antara Sumia dan juru sita. ( MJ -2 )

PENEMUAN OROK DI KUTOREJO MOJOKERTO JATIM

Kepala Puskesmas Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, drg. Wilis Puspita Dewi Anggraeni menggendongorok yang dibuang orang terdekatnya. Selasa 22 Juni 2021.
Seorang ibu tega membuang orok sendiri kembali terjadi di wilayah hukum Polres Mojokerto Jawa Timur. Paling sering terjadi di wilayah hukum Polsek Kutorejo. Fenomena ini menggambarkan,  bagaimana perkawinan dini atau sex bebas melanda kaum milenial saat ini. 

Sesosok orok jenis perempuan usia belum genap 6 jam, dengan berat badan 2000 gram, panjang 46 cm, dan masih ada tali pusar nya, telah diketemukan oleh warga Dusun Ngrayung Desa Kepuh Pandak Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sekitar pagi hari. Di belakang rumah Kepala Dusun Ngrayung. Selasa 22 Juni 2021.

Dikatakan oleh Kepala Puskesmas Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, drg. Wilis Puspita Dewi Anggraeni. Pihaknya, sebatas evakuasi orok tersebut. Untuk kronologis penemuan dirinya tidak tahu persis. " Saya hanya evakuasi orok saja, setelah mendapat kabar ada orok dibuang di wilayah kerjanya," tutur ia, kepada Detak Inspiratif via by phone.

Untuk saat ini, kondisi orok dirawat secara intensif di tabung inkubasi agar, suhu tubuh nya stabil. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih dalam penyelidikan. Siapa pembuang orok itu.( Mj-1)


MELAHIRKAN DALAM TAKSI ONLINE, IBU DAN OROK SELAMAT

Salah Seorang Warga Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Bersalin di taksi online yang dikemudikan Subagyo warga GPM Meri Kota Mojokerto.
Hidup, mati, rejeki, jodoh, sakit, celaka bahkan, melahirkan pun, sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Seperti yang dialami Atik ini, warga Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Ia, tidak pernah akan menyangka, bakal melahirkan di mobil taksi online yang dikemudikan oleh Subagyo. Warga Perum Griya Permata Meri Blok D1 Kota Mojokerto Jawa Timur. Awalnya, Subagyo sang sopir taksi online mendapatkan order penumpang yang bernama Atik, di Kawasan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Rabu, 16 Juni 2021 sekitar pukul 10.27 WIB. Untuk diantar ke rumah bersalin Kamar Medika jalan Empunala Kota Mojokerto Jawa Timur. Dalam pikiran Bagyo sapaan akrab Subagyo,sang sopir online yang ramah ini. Penumpang yang order taksinya, kemungkinan akan memeriksakan usia kandungannya saja. Tidak pernah terbersit dalam pikirannya, bakal melahirkan dalam taksinya. Tatkala, penumpang masuk ke dalam taksinya. Seraya berkata, pak tolong cepetan. Perut saya mules. Sepertinya akan melahirkan. Begitu kisah Bagyo kepada media Detak Inspiratif.
Subagyo Pengemudi Taksi Online

Seketika dalam hati Bagyo, kacau balau. Meski bukan suaminya, dia ikut cemas, nasib penumpang yang dalam kondisi akan melahirkan itu. Tanpa banyak cincong, Bagyo bagai seorang pembalap seperti di tipi-tipi itu. Tancap gas, sambil terus membunyikan klaksonya. Pertanda meminta jalur kepada pengendara kendaraan lainnya. Jarak tempuh dari Gayaman ke rumah sakit yang dituju berjarak 6,5 Km. Perjalanan baru setengahnya sekitar 3 Km. Si Jabang bayi atau orok ini, sudah tidak tahan ingin menghirup udara bebas alam nyata ini. Atik, penumpang yang di taksi mas Bagyo ini melahirkan seorang laki-laki yang gagah perkasa. Semoga gagah perkasa, seperti Gatot Kaca atau Arjuna. Demikian leluhur kita dahulu berharap, kelak anaknya menjadi seorang ksatria gagah perkasa, dalam kisah pewayangan yang menjadi panutan wong Jowo. "Jowo lakune, jowo pemikiran nya. Wong Jowo kuwi kudune Jawoto". Dalam filsafat Jawa. Manusia Jawa itu mudah bergaul, punya tepo sliro ( toleransi ), punya unggah ungguh toto kromo. Bukan srogal srogol. Hidupnya mendahulukan kepentingan orang lain daripada diri pribadi. Untuk itu manusia Jawa, bisa dikatakan Jawoto. Tindak tanduknya, ucapan, tindakan serta pemikiran nya harus selaras. Berpikir dahulu sebelum bertindak.

Kembali ke kisah mas Bagyo, sopir berhati mulia ini. Meski, sempat mobil dihentikan. Setelah mendengar tangisan orok dari penumpang yang dibawanya. Namun, sang ibu orok meminta kepada mas Bagyo melanjutkan perjalanan nya ke rumah bersalin. Agar, mendapat perawatan yang lebih baik lagi.Taksi di pacu kembali oleh mas Bagyo dengan kecepatan tinggi dengan selalu, membunyikan klakson sebagai tanda minta diberi kesempatan mendahului. Sesampai di rumah sakit yang dituju. Tanpa pikir panjang mas Bagyo langsung berlari ke dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk meminta tenaga medis segera menolong ibu yang baru melahirkan dan bayinya. Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya petugas medis Rumah Sakit Kamar Medika memutuskan untuk memberikan pertolongan pertama berupa pemotongan tali pusar bayi dan lain sebagainya. Setelah tali pusar bayi terpotong dan kondisi ibu sudah dalam kondisi stabil, akhirnya petugas medis dibawa masuk ke dalam rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Selama menunggu proses tersebut dilakukan di dalam mobilnya, mas Bagyo terus berdoa dan sesekali memotret momen tersebut memakai handphonenya yang digunakan untuk menerima orderan. Setelah penumpangnya tersebut dibawa masuk ke dalam, suami penumpang tersebut yang ikut mendampingi lalu memberikan ongkos pengantaran. Di aplikasi tercantum untuk biayanya 30 ribu. Namun suami penumpang tersebut malah  memberikan uang sebesar 200 ribu. "Awalnya, saya sempat menolak dan memberikan kelebihan ongkos tersebut. Namun kata suami penumpang tersebut, ambil saja, pak. Anggap saja rejeki dan ucapan terima kasih kami karena sudah mengantarkan sampai di rumah sakit," kata Suami Atik ditirukan Bagyo. Setelah itu, mas Bagyo meninggalkan lokasi dan mencari tempat sepi untuk membersihkan mobilnya yang terkena air ketuban, darah dan bekas-bekas proses persalinan di dalam mobilnya. Mas Bagyo mengaku tidak masalah dengan kondisi mobilnya tersebut. Dia mengaku bersyukur bisa membantu dan menjalankan profesinya sebagai driver taksi online dengan baik. Subagyo yang sudah menjalankan profesinya sebagai driver taksi online sejak 2017 lalu ini. Semoga si jabang bayi, menjadi anak yang baik bagi kedua orang tuanya, agama serta bangsa dan negaranya. Subagyo memperkirakan usia ibu yang melahirkan putranya di taksinya tersebut 25 tahun. (bag)

WISUDA SISWA SMA DI KOTA MOJOKERTO DIBUBARKAN PAKSA TIM SATGAS COVID 19

Kabag Pos Polres Mojokerto Kota Kompol Suhariyono Pimpin Represif Wisuda Siswa SMAN I Puri Kabupaten Mojokerto di Gedung Astoria Jalan Empunala Kedundung Kota Mojokerto Jawa Timur. Rabu, 19 Mei 2021. 

Mojokerto Kota, AKBP Dedi Supriadi, "Pembubaran paksa dua acara wisuda disebabkan, memicu kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, Satreskrim Polres Mojokerto Kota menyelidiki tindak pidana terkait pasal 93 UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Ancaman hukumannya, satu tahun penjara. Namun, kami lakukan penyelidikan dulu. Nanti akan kami informasikan kalau sudah ada tersangka," jelasnya.


Acara wisuda siswa SMAN Wringin Anom Gresik dan SMAN I Puri Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dibubarkan paksa, Satgas Covid-19, SLO Milik Hotel Ayola dan Gedung Astoria dicabut. Selain membubarkan dan mengamankan 42 orang yang dianggap bertanggungjawab atas acara wisuda siswa SMAN tersebut, Sertifikat Layak Operasi (SLO) milik Hotel Ayola dan gedung Astoria dicabut oleh petugas Satpol PP Kota Mojokerto Jawa Timur.

Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan, selain membubarkan dan mengamankan, Satpol PP Kota Mojokerto juga mencabut sertifikat layak operasi milik Emerald Hall Hotel Ayola dan Gedung Astoria. Menurut dia, petugas penegak Perda bakal memberi sanksi denda terhadap pihak-pihak yang bertanggungjawab sesuai Perda Jatim nomor 2 tahun 2020. "Tahap awal Satpol PP Kota Mojokerto telah mencabut surat kelayakan operasi yang diberikan Satgas COVID-19. Selanjutnya akan ada denda yustisi," tandasnya, Rabu (19/5/2021).

Pembubaran paksa dua acara wisuda tersebut, lanjut Deddy dilakukan karena memicu kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, Satreskrim Polres Mojokerto Kota menyelidiki tindak pidana terkait pasal 93 UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. "Ancaman hukumannya satu tahun penjara. Namun, kami lakukan penyelidikan dulu. Nanti akan kami informasikan kalau sudah ada tersangka," jelasnya.

Sebelumnya Satgas COVID-19 Kota Mojokerto membubarkan paksa dua acara wisuda siswa SMA itu, karena tidak berizin juga dinilai menimbulkan kerumunan. Polisi mengamankan 42 orang yang bertanggungjawab dalam dua acara tersebut.

Pembubaran paksa dipimpin langsung Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi. Petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP membubarkan paksa acara wisuda ratusan siswa SMAN Wringinanom, Gresik di Emerald Hall Hotel Ayola, Jalan Benteng Pancasila dan wisuda siswa SMAN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto di Gedung Astoria Jalan Empunala. "Kegiatan ini tidak mempunyai izin maupun pemberitahuan kepada Satgas COVID-19 Kota Mojokerto. Mereka hanya koordinasi dengan satgas di tingkat kecamatan. Sifatnya hanya koordinasi, bukan izin. Karena banyaknya masyarakat yang berkumpul tidak diizinkan sehingga kami lakukan pembubaran," kata Deddy.

Satlantas mengamankan sekitar 42 orang dari lokasi pembubaran ke Mapolres Mojokerto Kota. Mereka adalah pengelola Emerald Hall Hotel Ayola dan Gedung Astoria, panitia wisuda SMAN Wringinanom dan SMAN 1 Puri, serta kepala kedua sekolah negeri tersebut.( MJ-2).

PATUNG GAJAHMADA TERTINGGI MILIK MULYANTO TERCATAT DI MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA (MURI)

Mulyanto Memegang Penghargaan Dari MURI, Didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Minggu 11 April 2021.

Ide cemerlang Mulyanto, profesional muda inisiator wisata desa mulyo jati, dari Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dengan membuat patung Gajahmada setinggi 23 meter. Membuat Jaya Suprana dari Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) mencatatnya sebagai patung Gajahmada Tertinggi di Indonesia, saat ini dan memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan.

Ini terobosan seorang profesional muda, bagaimana meningkatkan usaha wisatanya, agar banyak dikunjungi wisatawan. Patung Gajah Mada Tertinggi, 23 M dengan rincian tinggi patung: 18 m, tinggi penopang 5 M. Tercatat dalam Nomor Rekor : 9901/R.MURI/IV/2021. Rekoris Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit. 

Piagam penghargaan MURI, diberikan oleh representatif MURI, Sri Widyawati, Minggu 11 April 2021 kepada Mulyanto pendiri Wisata Desa Mulyo Jati. Patung Gajahmada itu terbuat dari, cor beton dengan waktu kurang lebih 6 tahun, dengan bahan pembuatan 35.620 sak semen, 2.422 meter kubik pasir, 4.864 meter kubik kerikil splin dan besi.

Semoga karya serta karsa dari Mulyanto profesional muda dari Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ini, menginspirasi warga masyarakat Mojokerto Jawa Timur lainnya. Guna meningkatkan harkat dan martabat sebagai anak bangsa. (wib)

PERLINTASAN KERETA API BALONGWONO MOJOKERTO KEMBALI MEMINTA TUMBAL

Petugas Mencari Anggota Tubuh Korban Laka KA di Balongwono Trowulan Mojokerto. Jum'at 9 April 2021.

Emak emak, tertabrak kereta api Bima  jurusan Jakarta (stasiun Gambir) – Surabaya (stasiun Gubeng) nomor Loko CC 206 13 26 diperlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Balongwono Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sekitar pukul 04.00 WIB  dini hari tadi.

Korban diketahui identitasnya  bernama Siti Ulifah usia 32 tahun warga Desa Modongan RT. 06. RW. 05 Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto  Jawa Timur. Korban tertabrak kereta api Bima dengan menggunakan sepeda motor Honda Kharisma dengan Nomor Polisi  S- 6743- AAK . Jenasah korban dilarikan kerumah sakit dokter Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Jawa Timur. Untuk sementara barang bukti sepeda motornya diamankan di Polsek Trowulan Mojokerto Jawa Timur.

Kepala stasiun kereta api Mojokerto Jawa Timur Agus Mulyana membenerkan peristiwa tersebut." Peristiwa itu, berawal dari pengendara motor yang kurang waspada disekitar. Sehingga tidak mendengar klakson kereta api. Perlintasan tersebut tanpa palang pintu dan sering terjadi kecelakaan. Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto sudah survei. Semoga segera ada perhatian dan dibuatkan palang pintu. Sehingga tidak terjadi kecelakaan selanjutnya,

Lebih lanjut  Agus Mulyana mengatakan, korban ditemukan di KM 64+9 diperlintasan kereta api Sumobito Jombang – Mojokerto Jawa Timur , Jum’at 9 April 2021 sekitar pukul 06.10 WIB. Masinis Kereta api Bima diketahui bernama ARIF IBNU FEBRIANTO dan asisten Masinis HENRI DWI NUGROHO. (Mj-1)

17 ORANG PENUMPANG KAPAL NELAYAN MV BAROKAH JAYA HILANG DI PERAIRAN UTARA BALONGAN INDRAMAYU

Koordinat Terjadinya Tragedi Tabrakan Kapal Laut Sabtu, 3 April 2021 Di Utara Perairan Balongan Indramayu Sekitar pukul 16.45 WIB.

Setidaknya 17 orang dari 32 orang penumpang kapal nelayan MV Barokah Jaya, hilang di laut. Setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kapal laut MV Habco Pioneer sekitar pukul 16.45 WIB, diperairan utara Balongan Indramayu Jawa Barat. Hal itu diketahui setelah, VTS Cirebon menerima telepon satelit dari MV Habco Pioneer yang mengabarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Adapun lokasi tabrakan sekitar 60 mil di utara Perairan Balongan. Kapal MV Habco Pioneer ditabrak MV Barokah Jaya. Kemudian kapal nelayan dengan 32 awak tersebut terbalik.

Dari awak kapal tersebut, 15 sudah berhasil dievakuasi. Sementara 17 lainnya belum ditemukan. Kejadian ini telah diinformasikan ke Basarnas Cirebon, Basarnas Bandung, Basarnas Pusat, KSOP Cirebon, Lanal Cirebon dan Kakel Telkompel.

Kejadian ini juga telah diinformasikan kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi, dengan harapan dapat ditemukan awak kapal yang hilang tersebut. Sejauh ini belum diketahui data awak kapal baik yang selamat dan berhasil dievakuasi maupun yang hilang.

Humas KSOP Cirebon, Dani Jaelani membenarkan telah menerima laporan kecelakaan tersebut. “Ya benar kami sudah menerima laporan adanya kecelakaan di laut tersebut. Adapun lokasi kecelakaan itu di sekitar perairan Balongan, Kabupaten Indramayu,” kata Dani, kepada Radar Cirebon.

Dani mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait perihal kecelakaan tersebut. “Kami dari KSOP Cirebon langsung berkoordinasi dgn pihak-pihak terkait dan terus memonitor perkembangan kecelakaan tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan Kantor UPP Indramayu,” katanya. (*/MJ 1)

LUPA MEMATIKAN ALAT LISTRIK SAAT BEPERGIAN, RUMAH DI JALAN ONTOSENO PERUM GRIYA JAPAN RAYA SOOKO MOJOKERTO JATIM TERBAKAR

Rumah Di Jalan Ontoseno Blok L-16 Perumahan Griya Japan Raya Sooko Mojokerto Jawa Timur, Terbakar Sabtu 3 April 2021 sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibat korsleting listrik, rumah di jalan Ontoseno Blok L-16 Perumahan Griya Japan Raya Sooko Mojokerto Jawa Timur ludes terbakar, sekitar pukul 14.30 WIB. Ada 5 unit mobil PMK dari Gama, Pemkot dan Pemkab Mojokerto Jawa Timur melakukan pemadaman.

 

Rumah tersebut milik Andreas. Pada saat terjadi kebakaran, kondisi rumah kosong ditinggal penghuninya. 


Dari keterangan Erika kepada DETAK INSPIRATIF, salah satu putri dari Andreas mengatakan, seluruh perabot rumah tangga elektronik seperti kulkas, televisi, kipas angin, Laptop masih dalam keadaan belum dimatikan dari stop kontak listrik. 


" Semua masih menancap di stop kontak, dan ditinggal pergi adiknya ke Surabaya," tutur Erika. Sementara Erika bersama keluarganya berada di sebelah rumah orang tuanya di blok L -15. Ketika, kondisi rumah orang tuanya terbakar, ia menyelamatkan anaknya yang masih usia satu tahun ketempat aman, kerumah tetangganya yang jauh dari kebakaran. (wib)

DEWAN ADAT MAJAPAHIT TAGIH JANJI KAPOLRES

PT Boundvast Indo Sukses 

Aktivis Dewan Adat Majapahit Mojokerto Jawa Timur, beraksi kembali dalam membela kebenaran. Aksi moral, kali kedua dewan adat Majapahit tidak berbentuk pengerahan massa. Namun, aksi moral digelar dengan pemasangan banner ukuran besar, didepan pabrik Boundvast Indo Sukses, sebagai bentuk protes kepada pihak management perusahaan setempat dan aparat penyidik kepolisian, di jalan raya Mojosari-Pacet Mojokerto Jawa Timur. Akibatnya, arus lalulintas dari arah Mojosari -Pacet Mojokerto Jawa Timur mengalami ketersendatan. Disebabkan masyarakat pengguna jalan pun, mengurangi laju kecepatan kendaraan. Untuk melihat aksi protes dalam bentuk tulisan di banner ukuran besar.

Masih dalam kasus yang sama. Aktivis dewan adat Majapahit dengan di pimpin Ki Suhartono alias Nono. Menuntut kepada pihak Polres Mojokerto Jawa Timur serius menangani dugaan kasus asusila yang menimpa karyawan perempuan PT. Boundvast Indo Sukses. Yang diduga dilakukan oleh oknum karyawan atau pekerja asing setempat.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilakukan oleh dewan adat Majapahit pada bulan September 2020. Namun, menemui jalan buntu. Pasalnya, kasus dugaan asusila ini, belum dapat diungkap oleh aparat penyidik kepolisian Polres setempat. 

Ki Suhartono alias Nono

Aksi kedua menurut Ki Suhartono alias Nono, pihaknya berharap, ada keseriusan dari penyidik kepolisian. Untuk menangani kasus ini yang ngendon sekitar 4 bulan. "Saya sudah sempat diajak dialog di Polres Mojokerto. Setelah itu, justru tidak ada realisasi," tutur Ki Suhartono kepada detakinspiratif.com

Ironi nya, pihak penyidik kepolisian melakukan diskresi, dengan menerima laporan dari pihak management PT Boundvast Indo Sukses. Berupa laporan dugaan penganiayaan terhadap pengacara perusahaan. Yang sejak awal, melakukan agenda setting. Untuk mencari celah agar, kasus dugaan asusila di PT Boundvast Indo Sukses tertutup dengan kasus dugaan penganiayaan. "Oknum pengacara itu dengan sengaja, menantang warga yang sedang ada konflik dengan perusahaan PMA. Oknum itu, sengaja menurunkan banner yang dijaga oleh pemuda underbow dewan adat, di sekitar halaman depan pabrik produksi mebeler itu. Ada kesengajaan memancing emosi orang muda, mengetahui mangsanya tersulut emosinya. Si oknum pengacara perusahaan itu lari dan jatuh. Selain, fisiknya loyo lari pun jatuh dengan sendirinya. Aksi itu nampaknya divideo oleh kubu perusahaan sebagai barang bukti,"tutur Ki Suhartono alias Nono.

Oknum pengacara itu, sebelum membuat ulah, dengan sengaja membuka pakaian nya. Agar, terlihat kekar seperti pria macho. Dan menantang setiap orang yang ada di sekitar halaman pabrik. " Jadi tidak benar kalau anak-anak muda itu melakukan penganiayaan. Dia jatuh sendiri, akibat lari yang tidak jelas tujuannya. Tapi, dia melaporkan seakan di aniaya," ungkap Ki Suhartono alias Nono.

Pihaknya, tidak akan melakukan mediasi dengan pihak Kepolisian. Manakala, oknum pelaku dugaan kasus asusila dan korban dipertemukan atau dikonfrontir. Sehingga, kasusnya bisa jelas. Selama ini pihak Kepolisian kesannya membela orang asing yang nyata membuat kegaduhan di perusahaan. Tapi, mengapa kasus ini dibuat sulit. Padahal, jelas faktanya. (Mj-1)

Gantung Diri Di Balai Diklat


Entah apa, yang membuat oknum anggota TNI AD, dari salah satu kesatuan di Malang Jawa Timur ini, nekat melakukan aksi gantung diri. Di kawasan balai diklat keagamaan Ketintang Madya 92 Surabaya.

Informasi dilapangan menyebutkan, si Prada Z, tersebut mendapat tugas BKO ke Koramil 05 Gayungan Surabaya sebagai Satgas covid 19. Sebelumnya, si Prada Z juga bertugas di Gedangan Sidoarjo Jawa Timur.

Kali pertama yang mengetahui Prada Z, gantung diri, seorang petugas kebersihan yang bernama Rumaiyati. Pada waktu itu, dia kekantor belakang untuk mengambil sesuatu. Mengetahui ada orang gantung diri, dia kaget bukan kepalang. 

Selanjutnya, dia melaporkan kejadian tersebut kepada petugas lainnya yakni, Pratu Arfian sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Sebelum melakukan langkah lebih lanjut. Pratu Arfian melaporkan ke Pelda Nyoman. 

Dikarenakan membutuhkan bukti penyidikan dan identifikasi di TKP. Anggota TNI AD dari Batalyon 0832 / SS tersebut melaporkan kejadian itu ke Pomdam III Kodam V Brawijaya Surabaya. Guna mendapatkan penanganan dan identifikasi. Pasalnya, Prada Z, TNI aktif yang sedang bertugas sebagai Satgas covid 19.

Ketika berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab anggota TNI aktif ini, membuat gempar anggota kesatuan TNI AD lainnya. (Mj-1)


KECELAKAAN MAUT DI TOL MADIUN NGANJUK JAWA TIMUR


Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Nganjuk - Madiun Jawa Timur, di KM 631/A, pada Kamis 3 Desember 2020 pukul 05.00 WIB. Dengan melibatkan kendaraan truck colt diesel Nopol D-8389-TM yang dikemudikan Muh. A. Yudi Purwanto warga Kecamatan Trowulan Mojokerto Jawa Timur dan Elf nopol DK-8725-GV yang dikemudikan oleh Mali warga Batu Ampar Pamekasan Madura.

Kronologi kejadian, kendaraan Elf DK 8725 GV melaju dari arah barat-timur (Jakarta-Pamekasan) dengan kecepatan sedang berada dilajur lambat. Setibanya di TKP KM 631/A, diduga sopir kendaraan Elf kurang konsentrasi  (mengantuk) dan tidak bisa menjaga laju dan jarak aman kendaraan sehingga menabrak kendaraan truck yg berada di depan nya. Yang mengakibatkan kendaraan truck terguling berbalik arah. Dan kendaraan Elf terus melaju menumbur beton pembatas sebelah kiri. Yang mengakibatkan kendaraan Elf terbakar, dan 3 orang penumpang masih berada di dalam kendaraan Elf, dengan posisi akhir kendaraan Elf, maupun truck berhenti di bahu jalan.

Korban kecelakaan dilarikan ke RSU Caruban Madiun Jawa Timur.  Berikut kondisi serta identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan maut itu:

1. Kendaraan Truck colt diesel D-8489-TM

Pengemudi

Nama   : MUH A YUDI PURWANTO (LK 29th)

Alamat : Trowulan,mojokerto

Kondisi : LB ( Patah kaki kanan)

2. Kendaraan elf no.pol  DK-8725-GV

Pengemudi

Nama   : Mali 

Alamat : batuampar pamekasan

Kondisi : luka memar di wajah

Penumpang

Kondisi Sehat

1. Nama : Fitri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

2. Nama : Sahuri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

3. Nama: Kasiah

Alamat: Batuampar, Pamekasan

4. Nama : Dewi (anak - anak)

Alamat: Batuampar, Pamekasan

5. Nama : Fahri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

6. Nama : Alvat Fathir (anak - anak)

Alamat : Batuampar, Pamekasan

7. Nama : Rokhman

Alamat : Batuampar, Pamekasan

8. Nama : Sani

Alamat: Batuampar, Pamekasan

9. Nama : Siyeh

Alamat: Batuampar, Pamekasan

Korban Luka Ringan

10. Nama : Munimah

Alamat: Batuampar, Pamekasan

11. Nama : Sahiri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

Korban Meninggal Dunia

12. Nama : Jahiri

Alamat: Batuampar, Pamekasan

13. Nama : Sahir

Alamat: Batuampar, Pamekasan

14. Nama : Sutiah

Alamat: Batuampar, Pamekasan


ODGJ NGAMUK SATU TEWAS


Ketika si ODGJ, sebut saja dengan inisial KK usia sekitar 40 tahun dari Dusun Belahan Desa Brayung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, dalam kondisi hilang akal, jiwanya terganggu, komunikasi mampet. Maka, yang terjadi banjir darah. 

Jamilin usia 55 tahun meski tetangga sendiri, tidak dikenal lagi oleh KK si ODGJ itu. Dengan pisau ditangan kanan, bak seorang Rambo, film di televisi itu bro... Dimata si ODGJ Jamilin disangka nya monster yang akan merebut kesenangan nya. Sedikit  bicara banyak ngamuk nya. KK pun, cancut taliwondo. Jamilinnnn...Iki lho Sarip Tambak Oso. Sesumbar KK, jangankan dirimu berwujud satu orang, berwujud 10 orang aku pantang mundur. Maju..o, tak cokot kuping mu. Mulai... mulai muncul….

Jamilin dikejar pontang panting tanpa perlawanan. Dihajar kayak rojo koyo. Diseret koyok blarak, di idek-idek koyok gadung. Dengan banyak luka ditubuhnya, Jamilin pun tumbang di tangan si ODGJ KK itu. Para tetangga sudah berupaya menolong korban. Dengan melarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Jamilin menghembuskan nafas dan tidak kembali lagi. Ini meninggal karena penganiayaan loh, bukan karena covid19. Entar, dimakamkan secara covid19.

Peristiwa tersebut, terjadi Rabu 2 Desember 2020 sekitar pukul 07.30 WIB. Ternyata, si ODGJ KK ini, juga mengejar Suwari, masih tetangganya. Untungnya, ndilalah kersane Allah, Suwari lari langkah seribu tunggang-langgang. Akhirnya, selamat.

KK si ODGJ ini, mengalami gangguan kejiwaan sejak dari SMA. Penyebab nya, belum diketahui. Apa karena pingin kawin nggak dituruti, atau penyebab lainnya. Wis pikiren dewe rek..ngelu ndasku.

M. Naim saksi mata bilang, saat itu ada suara, minta tolong. Setelah ditelusuri asal suara itu, ternyata Jamilin, sudah terkapar didepan rumahnya dalam kondisi babak belur dengan luka bacok. Tanpa pamrih, Naim dan kawan-kawan melarikan korban kerumah sakit.

Komandan Achmad Zainuri. Nek gak konco plek, ga iso ngene. Oyi a, cak Shinta.

Dari video yang beredar di grup whatt upp's, relawan RBC TKP. Oknum ODGJ KK, dapat ditangkap dengan cara paksa. Tampak Komandan Jay, sopooooo…..jenenge asline, lali aku rek. Terlihat sibuk merayu si ODGJ KK, agar mau dibawa ke rumah sakit jiwa. (MJ-1)

NASIB NASABAH ASURANSI BUMIPUTERA MOJOKERTO TERKATUNG KATUNG

 

Johar Nawawi Nasabah Asuransi Bumiputera Cabang Mojokerto.
Menuntut Pencairan Klaim Polis Asuransi Yang Jatuh Tempo. Kamis 19 Nopember 2020
Johar Nawawi salah seorang nasabah asuransi bumi putera cabang Mojokerto Jawa Timur,  berunjukrasa dikantor setempat seorang diri, dijalan Majapahit 235, Mojokerto Jawa Timur. Ini dikarenakan klaim asuransi miliknya, yang telah jatuh tempo pada bulan Agustus 2019, belum bisa dicairkan dan nasibnya kini terkatung-katung. Ini merupakan aksi kali ketiganya. Selain dirinya dia juga mewakili istri dan anaknya.

Dalam aksinya, Johar Nawawi membawa banner yang bertuliskan himbauan kepada para nasabah lainnya, agar tidak membayar premi. Dikarenakan, pihak asuransi bumiputera dalam keadaan bangkrut, tidak bisa membayar klaim asuransi yang sudah jatuh tempo. Untuk menyelamatkan uang masyarakat atau tabungan, yang belum jatuh tempo tidak perlu dilanjutkan atau dibayar. Guna, mengurangi kerugian dan kekecewaan para nasabah asuransi bumi putera yang lebih banyak lagi. Demikian banner yang ditulis Johar Nawawi, dan ditempelkan dikaca pintu depan kantor asuransi bumi putera jalan Majapahit nomor 235 Mojokerto Jawa Timur.

Dikatakan Johar Nawawi, kedatangan ke kantor asuransi bumiputera cabang Mojokerto Jawa Timur ini menuntut klaim asuransinya sejak Agustus 2019 belum terbayarkan. Selama ini oleh pihak kantor asuransi Bumiputera cabang Mojokerto, yang ada di jalan Majapahit 235 itu dijanji-janjikan saja.

Pihaknya mempunyai polis asuransi 3 orang, bersama istri dan anaknya. “ Saya kontrak selama 10 tahun, setelah jatuh tempo Agustus 2019 tidak bisa keluar, dan dijanjikan dengan nomor antrian 8011, ” Kata Johar Nawawi. “Dirinya kontrak 13 tahun dengan  asuransi bumiputera cabang Mojokerto sejak tahun 1987. Tahun 2000 polis asuransi sudah cair Rp. 12.500.000,-. Kemudian memperpanjang lagi dengan istri dan anaknya, 3 orang selama 10 tahun dari tahun 2009. Seyogianya tahun Agustus 2019 sudah cair 3 orang, sebesar Rp 45 juta namun hingga kini belum cair juga. Padahal pemerintah pusat memberikan talangan sebesar Rp 200 milyar dan dibayarkan bulan Nopember 2020. Setelah pihaknya mempertanyakan kepada kantor cabang asuransi bumi putera di Mojokerto, tidak ada kabar. “Saya akan tetap menduduki kantor asuransi bumi putera ini, hingga dibayarkan polis asuransi saya, ini hak saya dan keluarga saya,” Kata Johar Nawawi.

Dari pantauan dilapangan, kantor asuransi  bumiputera di jalan Majapahit 235 cabang Mojokerto Jawa Timur ini, masih beroperasi melayani pembayaran premi nasabah. Meski, kondisi managemen Asuransi Bumiputera dalam keadaan kurang sehat. Johar Nawawi berharap pemerintah hadir, dan empati dalam musibah yang menimpa nasib nasabah asuransi bumiputera yang terkatung-katung ini. (MJ-1)

 

 

NEKAT GANTUNG DIRI KARENA SAKIT ?

Aksi para relawan yang akan evakuasi jenasah korban gantung diri. Di Pulorejo Senin 16 Nop 2020 Sekitar pukul 21. 30 WIB.

Diduga sakit tak kunjung sembuh, seorang warga Pulo Wetan RT.3 RW. 1, Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur. Mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah kos milik kerabatnya.

Utomo usia sekitar 40 tahun, sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sempat beraktivitas memperbaiki pintu rumah kos milik kerabatnya. 

Dia tinggal dirumah kos milik Suwandi, Kakak kandungnya selama 3 hari. Tidak ada tanda-tanda kejanggalan sebelumnya. Para tetangga hanya mengetahui kalau si Utomo sedang sakit. 

Badannya kurus kering, menahan sakit menahun, begitu kata para tetangga korban yang enggan disebut namanya. 

Utomo, menjalankan aksi bunuh diri dengan menggunakan seikat kabel listrik. Yang dililitkan ke lehernya dari ketinggian 4 meter dari blandar rumah. Tampak korban memanjat dengan menggunakan tangga lipat. Setelah melilitkan kabel dileher dan menggantungkannya di atas blandar rumah. Korban, langsung terjun kebawah. Setelah itu sekitar pukul 21.00 WIB. Kerabat korban mencarinya, mengetahui pintu dapur tertutup, langsung didobrak dan benar saja. Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi dalam keadaan lehernya terlilit kabel listrik.

Seketika, Suwandi melapor ke aparat terdekat. Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota Jawa Timur pun, melakukan olah TKP. Jenasah dilarikan ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Husodo Surodinawan Kota Mojokerto Jawa Timur. 

Kejadian tersebut membuat warga sekitar lokasi kejadian, gempar. Berbondong-bondong berdatangan hanya ingin tahu dan Selfi, bertanya kanan kiri bak, seorang reporter radio. Pada saat terjadi kerumunan massa di lokasi kejadian, tidak ada satu yang menggunakan masker. Kecuali reporter radio yang meliput ketika itu. ( MJ 1).






MELEDAK PABRIK BIO ETHANOL, PULUHAN ORANG KARYAWAN LUKA BAKAR SERIUS, TIGA ORANG MENINGGAL DUNIA

 

Pabrik Pengolahan Bio Ethanol PT Energy Argo Nusantara, Mojokerto Jatim Meledak, Senin (10/8)



Pabrik pengolahan Bio Ethanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur meledak, Senin (10/8). Akibat ledakan tersebut satu orang karyawan pabrik meninggal dunia dilokasi kejadian.

Selain menyebabkan korban meninggal dunia dan puluhan luka bakar berat, ledakan tersebut menyebabkan belasan rumah warga Dusun Sukosewu, Gempolkrep, Gedeg, Mojokerto Jawa Timur rusak parah.

Humas PT Energi Agro Nusantara, Aril mengatakan, area yang terbakar berada di area produksi bio Ethanol, dan saat kejadian sedang ada aktifitas.

“Yang terbakar area produksi Bio Ethanol,” kata Aril singkat, Senin (10/8/2020).

Kebakaran tersebut membuat tiga tungku besar untuk penyimpanan Bio Ethanol meledak, dan merambat ke tangki lainnya. (MJ-1)

Berikut korban akibat ledakan atau kecelakaan kerja tersebut ;

1) Satut orang meninggal dunia atas nama, Dian W, Alamat Desa.  Kemantren Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto.

2) Delapan orang, dirawat di RSUD RA Basoeni Kab. Mojokerto antar lain;

a) Agung, Alamat DeketKukon Desa Weru 2 / 0, Deket Kab. Lamongan, luka bakar bagian tangan,

b) Askam, Alamat Dusun Kemudi 01/01, Kemudi, Duduk Sampean Kab. Gresik, luka bakar bagian tangan,

c) Ahmad Ikhasan, alamat Dusun Pulo 2 / 10, Pulorejo Kec Dawar Kab. Mojokerto.

d) Askan, Alamat Tumenggung Baru Kec. Temenggungan Kab. Lamongan, mengalami luka bakar bagian tangan,

e) Taufikhir Rohman,  alamat Dusun Tanggulrejo  4 / 1. Desa  Tangggulrejo Kec. Manyar Kab. Gresik

f) Taufan Arfianto, Alamat Joto Sanut 1/ 1, desa Sanut Kec. Tikung Kab. Lamongan, mengalami luka bakar bagian tangan,

g) Rokim, alamat Dusun Nglorok  25 / 04. Kel.  Mulyorejo Kec. Tambakrejo Bojonegoro, luka bakar bagian tangan,

h) Laudi Toriga, bertempat di mes Barata Pekayon Kelurahan  Kranggan, Kec.Kranggan Kota Mojokerto, luka bakar bagian tangan,

3). 2 orang, dalam kondisi kritis dari RSUD RA Basoeni dirujuk ke RS Gatoel Kota Mojokerto,

a) Ali Suranto, alamat Klampis Lasem Gg.2 No. 5 Sukolilo Kota Surabaya.

b) Aulia Rahmad / Wahyu , alamat, Griyo Mapan Senyoso Blok AI No.29 Kelurahan  Tambak Sawah Kec.Waru Kab. Sidoarjo.

 

 

 


PENGENDARA BAWAH UMUR DOMINASI PELANGGARAN DALAM OPERASI PATUH SEMERU 2020

Kapolres Mojokerto, AKBP. Dany Alexander Press Rilis Kamis (6/8)

Dampak, belum di mulainya proses kegiatan belajar mengajar disekolah, pelanggaran lalulintas banyak dilakukan oleh pelajar. Pelanggar modifikasi kendaraan, motor standar disulap menjadi balap. Seperti, ban sepeda motor diganti lebih kecil dari aslinya. Balapan liar, sepeda motor di protoli tinggal rangkanya saja. Atau seluruh atribut sepeda motor dilepas tidak mengindahkan peraturan lalulintas.

Setidaknya ada 1069 unit kendaraan sepeda motor terjaring dalam operasi patuh semeru 2020. Yang digelar oleh Polres Mojokerto Jawa Timur sejak 23 Juli – 5 Agustus 2020. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Mojokerto Jawa Timur, AKBP. Dony Alexander disela-sela rilis dihalaman Mapolres setempat, Selasa (6/8).

Jumlah pelanggaran yang ditindak petugas Polres Mojokerto Jawa Timur, pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm sebanyak 455 orang, kendaraan motor dengan menggunakan knalpot brong dan ban kecil atau tidak standar 129 orang, melakukan pelanggaran rambu-rambu lalulintas berupa melawan arus 94 orang, pengendara dibawa umur belum waktunya mengendarai sepeda motor 367 orang, melanggar peraturan laulintas dengan bentuk mengendarai sepeda motor lebih dari dua orang 24 orang. Barang bukti yang ditahan, berupa SIMK,STNK dan Sepeda Motor.


Para pelanggar lalulintas dikenakan pasal 291 tentang, tidak mengenakan helm SNI dengan denda maksimal Rp 250 ribu. Pasal 285 ayat (2) jo pasal 106 ayat (3) jo Pasal 48 (2) tentang, Kendaraan motor tidak memenuhi teknis meliputi, kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu tanda batas dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan, spakbor, bumper, penggandengan, penempelan, atau penghapus kaca, denda maksimal Rp.500 ribu.

Selain itu, pelanggar juga dikenakan pasal 287 (1) tentang, melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas atau marka, dikenai denda maksimal Rp 500 ribu. Untuk mereka yang melanggar pasal 281 jo pasal 77 ayat (1), tentang, mengemudikan kendaraan bermotor dijalan tidak memiliki SIM dikenai denda maksimal Rp 1 juta.

Seperti diketahui dalam Operasi Patuh Semeru 2020, yang dilaksanakan selama 14 hari, terhitung dari tanggal 23 Juli hingga 5 Agustus 2020, diwilayah hukum Polres Mojokerto Jawa Timur, menindak pelanggar, tidak menggunakan helm, knalpot brong, melawan arus, anak bawah umur mengendarai kendaraan dan berboncengan lebih dari dua.

Dalam menjalankan tugasnya, Kepolisian sebelumnya melakukan pre emtif (melaksanakan himbauan dan teguran terhadap pelanggar lalulintas). Melaksanakan giat hunting pelanggaran lalulintas kasat mata. (MJ-1)

 

 

 


POLRES MOJOKERTO JAWA TIMUR BAGI-BAGI SEMBAKO

Anggota Polres Mojokerto Jawa Timur.

Para korban terdampak coronavirus covid 19 disease wilayah hukum Polres Mojokerto Jawa Timur mendapatkan bantuan bingkisan sembako dari Polres setempat.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Mojokerto Jawa Timur AKBP Feby Hutagalung kepada wartawan seusai apel Bhakti Sosial Polri Peduli Covid 19, di halaman Mapolres setempat.

AKBP. Feby Hutagalung Kapolres Mojokerto Jawa Timur. Berikan keterangan pers.

" Kita ada sembako sebanyak 1020 paket dari CSR perusahaan di Kabupaten Mojokerto. Serta dari dana anggota Polres Mojokerto sebanyak Rp. 21 juta lebih. Paket sembako ini, kita bagikan kepada mereka yang berhak menerima," Kata Ia.

Para korban Covid 19 yang membutuhkan, seperti penjaga sekolah dan kaum duafa. Dikatakan Kapolres, Bhakti Sosial ini di inisiasi oleh Kapolri. Kemudian dilanjutkan oleh jajaran polri semuanya.

Untuk Polres Mojokerto Jawa Timur, pembagian bingkisan sembako ini melalui 14 polsek wilayah. Untuk disalurkan kepada yang berhak menerima.

Srikandi Polwan Polres Mojokerto Jawa Timur.

Dalam apel Bhakti Sosial Polri Peduli Covid 19 dihalaman Mapolres Mojokerto hari ini, bersama dengan hari Kartini. Beberapa Polwan dalam acara gelar apel bhakti sosial, mengenakan busana Jawa. Seperti busana wayang orang Srikandi.

Para Srikandi Polwan Polres Mojokerto tersebut, mengawal pendistribusian sembako kepada masyarakat korban pandemi Covid-19 itu.

AKBP Feby Hutagalung, membagikan bingkisan sembako ke wilayah Mojosari, Kutorejo dan Pacet. Bantuan sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian dari jajaran instansi Kepolisian terhadap kondisi para korban korban terdampak virus asal Negeri tirai bambu itu. (Mj-1).

ABANG BICAK MENINGGAL DI WARUNG NASI SOTO JALAN RESIDEN PAMUJI KOTA MOJOKERTO

Petugas Medis Memeriksa Sesosok Jenasah di Warung Nasi Soto. Selasa 14 April 2020.

Warga Kota Mojokerto digemparkan dengan sesosok jenazah laki- laki, di warung soto ditepi jalan Residen Pamuji Kelurahan Purwotengah Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto Jawa Timur, Selasa 14 April 2020 pukul 12.30 WIB. 

Dari informasi dilapangan menyebutkan, laki- laki tersebut dikenal bernama Margi, 58, warga Balongsari GG. 7 Kelurahan Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto Jawa Timur. 

Dia berprofesi sebagai pengayuh bicak yang biasa mangkal didepan SMP Taman Siswa setempat. 

" Dia membeli nasi soto, sambil menunggu dia tiduran di kursi bambu panjang. Setelah pedagang nasi soto membangunkannya. Ternyata, dia sudah tidak bernyawa," Kata Adi Siswanto salah satu warga setempat.

Setelah itu, warga menghubungi aparat Kelurahan Purwotengah. Selanjutnya dipanggilkan aparat Kepolisian Polsek Magersari Kota Mojokerto Jawa Timur.

Kompol M. Sulkan Kapolsek Magersari Kota Mojokerto Jawa Timur.

Dari keterangan Kapolsek Magersari Kota Mojokerto Jawa Timur, Kompol M. Sulkan. Penyebab meninggalnya jenasah Margi, belum diketahui. Menunggu hasil visum dari rumah sakit setempat," Kata Sulkan.

Selanjutnya, jenasah dilarikan ke RSU dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto setempat. ( MJ-1).






DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS