ISTRI TERPAKSA DI JUAL DI HOTEL GARA GARA CORONA

Ilustrasi Protitusi Online Treesome.
Jikalau ada suami paling koplak bin dargombes di Gresik Jawa Timur, mungkin Alfian Zulfikar alias Epen (39), orangnya. Mentang - mentang istrinya bahenol bin komes, dijual dikamar hotel. Tarif nya lumayan selangit, sekali pake Rp. 1.500.000,- dengan durasi dua jam dengan gaya bertiga alias treesome. Lengkap dengan ube rampenya. Buset dah, kata orang Betawi punye. Untungnya bisnis esek-esek online sang Epen ini, tercium polisi Polres Mojokerto Kota Jawa Timur. Epen pun, terancam mendekam di hotel prodeo selama 20 tahun penjara. Tapi, sebelumnya, teronge di balsem sampai gibras-gibras. Gara-gara wabah Corona, jualan dirumah makin laris manis. Kulkas habis, sepeda motor  laku keras, perabotan rumah tangga juga ikut laku dijual buat tambal butuh keseharian. Karena kalah sama butuh dan sudah tidak ada aset yang dijual lagi. Boleh juga nih, istri yang masih kinyis-kinyis, komes lagi. Bungkus Manggg…sudah gelap mata, si Epen. Istrinya pun dijual secara online via medsos Twitter. Sejak kondisi rumah tangga mengalami resesi dan rupiah terus melemah. Bagaimana caranya mempertahankan gempuran wabah Corona ini, jangan kan dua kuartal. Baru setengah kuartal saja, ekonomi keluarga Epen. Sudah blingsatan seperti cacing kepanasan. Menyusul Singapura yang sudah resesi terlebih dahulu. Dalam hati, Epen mengumpat-umpat, Corona sialan!!! Muncul ide nakal, setelah, ekonomi Epen, sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Ditambah orang tuanya juga sakit. Butuh suntikan anggaran besar. Untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara kerja sama dengan pihak pemerintah untuk mendapatkan Adv. Juga Gatot alias gagal total. Tiba-tiba muncul ide nakal, bagaimana kalau “menjual” istrinya saja? Sebagai asset tetap dalam penguasaannya, tapi pihak lain bisa menikmati “jasa”-nya. barang satu jam dengan cost yang layak. Prinsipnya: di sana senang, di sini juga senang. “Pokoknya di mana-mana hatiku juga senang, la la la la…….!” Kata Epen dalam hati. Epen kemudian merepresentasikan gagasannya itu di depan istri nya, selaku sivitas akademika. Awalnya istri nya keberatan. Merasa dirinya masih cantik, tentu masih banyak peminatnya, terutama para pecinta benda purbakala. Tapi bayangkan, jika sampai diantri 10 orang dalam sehari, apa nggak boncos itu barang?. Karena terus dilobi tanpa henti, akhirnya sang istri bersedia juga jadinya. Mulailah Epen buka layanan lewat aplikasi online. Dipasanglah foto istrinya yang sudah dipoles, yang katanya seperti ban radial, punya daya cengkeram luar biasa. Tarifnya nggak usah mahal-mahal cukup Rp 1500.000,-. Plus prangko hotel dan tanpa PPN 10 persen.

Ternyata tawaran ada yang masuk. Tapi namanya pasar bebas,  meski sudah begitu murah masih saja ada yang mencoba menawar. “Maaf belum bisa, modalnya saja sudah lebih dari itu,” kata Epen dalam jawaban medsosnya. Tapi pada akhirnya konsumen yang ngalah, dan dapatlah Epen uang penglaris. Yang menarik, ketika istri Epen dikencani di hotel oleh peminat, Epen juga berada di kamar yang sama. Selesai transaksi dan dibayar, tamu pulang Epen pun memberikan uang pada istrinya Rp 1.400.000,- karena yang Rp 100.000,- untuk dirinya sebagai komisi. Bahkan kepada konsumen yang mau pulang, sempat-sempatnya Epen pesan, “Kalau enak, tolong beritahu ke kawan-kawan ya….” Begitulah, setiap ada konsumen.  Tapi lama-lama mesum online  ini terendus polisi, sehingga suami istri koplak itu ditangkap. Keduanya mengakui apa adanya. 

tsk. Epen bersama Wakapolres Mojokerto Kota Jatim, Kompol Iwan Sebastian dalam Press Confrence. Rabu 12 Januari 2021.

Waka Polresta Mojokerto Kota, Kompol Iwan Sebastian kepada wartawan pada waktu konfrensi pers mengatakan, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat,  adanya portirtusi online dengan sistem threeshome. “Sat Reskrim Polres Mojokerto Kota  melakukan penggrebekan terhadap pelaku, istrinya serta pria hidung belang di kamar hotel,” kata Waka. Selasa (12/01/2021). Tak hanya berhasil meringkus tersangka, Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti dari penggerebekan di Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto. “Dua buah kondom bekas terpakai, 1 sisa kondom merk sutra, satu buah Dompet warna coklat, uang tunai sebesar Rp.1.500.000, handphone Redmi note 9 warna hitam, satu unit sepeda motor,  handuk ada bercak darah, satu sprei dan satu lembar selimut,” jelasnya.(MJ-1)

 




DUA ANGGOTA TNI AD DI TIKAM PADA MALAM TAHUN BARU


Dua Anggota TNI AD di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu babak belur di keroyok dan ditikam 8 orang tidak dikenal, padawaktu malam tahun baru 31 Desember 2020 sekitar pukul 23.30 WIB. Para pelaku pengeroyokan menggunakan senjata tajam. Anggota TNI yang naas tersebut, tubuhnya dihujani tusukan atau penikaman senjata tajam berupa pisau. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh aparat Kepolisian setempat. Namun motif pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam, masih dalam penyelidikan. Meski informasi awal dilapangan menyebutkan penyebab kejadiannya, masalah sepele.

Anggota TNI AD tersebut berinisial, AS berpangkat PRATU dan YS berpangkat PRADA. Informasi dilapangan menyebutkan, kronologis kejadian pengeroyokan disertai penikaman tersebut berawal dari anggota TNI AD tersebut sedang menilpon dengan suara keras, disekitar lapangan Setia Negara, Curup, Rejang Lebong, Bengkulu. Pada malam pergantian tahun 2020-2021 sekitar pukul 23.30 WIB.

 Pada saat anggota TNI menelpon dengan suara keras itu, entah menelpon siapa. Mendadak ada rombongan 8 orang pengendara motor atau geng motor, menegur kedua anggota TNI AD yang berpakaian biasa. Agar, tidak menelpon dengan suara keras. Akibat teguran dari orang tidak dikenal itu, anggota TNI tersebut sempat kaget dan emosi. Langsung mendatangi rombongan geng motor tersebut, terjadilah cekcok dan keributan.

Dikarenakan kalah jumlah dan hanya tangan kosong. Sementara para pengeroyoknya membawa senjata tajam. Kedua anggota TNI tersebut tersungkur akibat ditikam beberapa kali dengan senjata tajam. Mengetahui lawannya tersungkur, para pengeroyok tersebut langsung lari langkah seribu. Kemudian anggota TNI tersebut menghubungi atasanya dan meminta bantuan untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Selain itu pula keduanya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian terdekat.

Mengetahui ada anggota TNI dikeroyok dan ditikam dengan senjata tajam, anggota kepolisian bergerak cepat untuk menangkap para pelaku. Salah satu pelaku pengroyokan dan penikaman dapat ditangkap berinisal RW usia 17 tahun dibawah umur, warga setempat. Dari keterangan RW, Polisi mengembangkan kasus tersebut, guna menangkap pelaku lainnya. Dari keterangan pelaku yang tertangkap, petugas telah mengantongi otak pengeroyokan disertai penikaman yang diduga telah di setting terlebih dahulu itu. Kini anggota Buser Polres Rejak Lebong Bengkulu, sedang mengejar para pelaku lainnya. (MJ-1)

191 KASUS BERHASIL DIUNGKAP POLRES MOJOKERTO KOTA JATIM SELAMA 2020

AKBP. Deddy Supriadi Kapolres Mojokerto Kota Jawa Timur, Dengan Tsk Dugaan Kasus korupsi Desa Sumber Wuluh Kecamatan Dawar Blandong.

Setidaknya 191 kasus yang diungkap jajaran unit Reskrim, Reskoba, Tipikor, Satlantas dan Satsabhara Mapolres Mojokerto Kota Jawa Timur dalam kaleidoskop 2020. Yang digelar dalam press Confrence dihalaman Mapolres setempat, Selasa 28 Desember 2020.

Dikatakan AKBP. Deddy Supriadi Kapolres Mojokerto Kota Jawa Timur, Satuan Reserse dan Kriminal serta unit jajaran mampu ungkap kasus selama 2020, setidaknya 50 kasus yang diungkap. Dari kasus penipuan dan penggelapan. Untuk kasus curanmor, 20 kasus yang terungkap.

Sedang untuk Unit Tipikor hanya mampu ungkap kasus, dugaan korupsi di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Dawar Blandong. Dengan ditahannya mantan Kades Riyanto. Yang menggunakan dana ADD untuk hura-hura. Petugas mengamankan uang negara senilai Rp. 297 juta.

Sedangkan untuk unit Reskoba dan jajaran Polsek, ungkap kasus sebanyak 95 kasusd dengan177 tersangka. Dan untuk Satlantas Polresta selama tahun 2020 sebanyak 377 kasus kecelakaan. Dengan rincian meninggal dunia 56 orang, luka berat 4 orang dan 375 orang luka ringan.

Lebih lanjut AKBP. Deddy Supriadi menjelaskan, untuk kasus tindak pidana ringan, Satsabhara Polres Mojokerto Kota ungkap 633 kasus. Seperti pengamen, jukir liar, penjual miras ilegal, mabuk, prostitusi, anjal, membuat keributan dan pelanggar protokol kesehatan.

Untuk kegiatan malam pergantian tahun 2020-2021, AKBP. Deddy menghimbau agar masyarakat menghindari kerumunan atau tidak berkumpul atau mengadakan kegiatan" jika ada kafe, hotel atau lainnya yang mengadakan kegiatan atau mengumpulkan masa, langsung laporkan kepada kami. Akan kita tindak sesuai peraturan tentang penerapan protokol kesehatan," tegasnya. ( MJ-1)

JAGA PILKADES, ANGGOTA TNI AD KODIM 0815 MOJOKERTO DIKEROYOK PREMAN

Serka Moh. Yasin Anggota TNI AD KODIM 0815 Mojokerto

Aksi penganiayaan oleh kawanan preman kepada anggota TNI AD dan warga sipil kembali terjadi. Kali ini menimpa anggota Koramil 0815 /08 Dawar Blandong Mojokerto Jawa Timur Sersan Kepala Moh. Yasin di Perumahan Mutiara Citra Ansari Kecamatan Prambon Sidoarjo Jawa Timur.

Kejadian terjadi pada hari Senin dinihari pukul 01. 48 WIB. TKP pengeroyokan dan penganiayaan terjadi di pos ronda (penjagaan) perumahan Mutiara Citra Absari Dsn Klotok Ds. Simogirang Kec. Prambon Kab. Sidoarjo Jawa Timur. 

Sekitar 20 orang gerombolan orang tak dikenal diduga suruhan Tom dan Hen, preman setempat. Patut diduga ada unsur kesengajaan untuk membuat kegaduhan di kawasan perumahan itu. Apalagi didesa setempat sedang menggelar hajatan Pilkades. 

Awalnya, Tom dan Hen berdua dalam keadaan pengaruh minuman beralkohol. Dengan mengendarai kendaraan bermotor. Dengan bergaya sempoyongan kedua jango itu, membleyer kendaraannya serta memaki maki, para petugas jaga ronda Pilkades.

Warga yang sedang jaga pos ronda, kaget dengan bahasa kasar yang keluar dari kedua preman itu. Spontanitas mereka menegur kedua orang yang tidak sopan itu. Merasa tidak nyaman dengan teguran warga yang ada di pos ronda. Kedua makhluk kaleng kaleng, memprovokasi warga lainnya untuk bertindak anarkis. 

Sebanyak 20 orang terprovokasi dengan melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI AD Koramil Dawar Blandong Mojokerto dan warga sipil lainnya. Mereka juga melakukan pengrusakan pos ronda yang berisi televisi dan makanan.

Akibat peristiwa tersebut, kerugian yang diderita korban selain kerugian material juga korban luka luka diderita Serka Moh.Yasin. Pos Ronda diacak acak, TV 17 inc pecah layar. Portal perumahan Mutiara Citra Absari rusak. Piring satu lusin dipecahin.

Para perusuh itu juga merusak kendaraan roda dua milik warga sipil warga perumahan Mutiara Citra Absari Kec. Prambon Kab. Sidoarjo itu.

Saat ini kondisi Serka Yasin dirawat di RS. Swasta Aminah Prambon Sidoarjo Jawa Timur. Dan kasusnya sedang dalam proses hukum Polsek setempat. (MJ-1).


KELOMPOK ALI KALORA DIDUGA DALANG TEROR DI KABUPATEN SIGI SULTENG

      ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)

Kelompok Ali Kalora teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini, kembali menebar teror, empat orang warga sipil meninggal dunia di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.Para korban dieksekusi langsung oleh Ali Kalora. Polisi menyatakan tindakan tersebut bertujuan untuk menyebarkan teror di masyarakat.

"Mereka suka melakukan aksi secara acak. Namanya teroris, jadi melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Suparnoto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11). Informasi yang dihimpun, aksi teror itu dilaporkan oleh Ulin, seorang saksi yang juga merupakan anak dari korban.

Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WITA di kediaman korban di Dusun ST 2 Lewono. Kala itu, kelompok teroris sempat menyandera ayah dan ibu Ulin, Yasa dan Nei. Kemudian Ulin dan suaminya, Pino.

Ulin berhasil melarikan diri. Hanya saja, Ali Kalora cs telah mengeksekusi korban yang lain. Tercatat, empat korban meninggal. Oknum teroris juga membakar rumah diperkampungan itu. "Ada empat korban meninggal, atas nama Yasa kemudian Pinu, Naka dan Pedi," ucap dia.

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Diduga kuat ada tiga orang buron dari kelompok MIT, terlibat dalam aksi pembunuhan itu. Para pelaku pun melarikan diri ke arah hutan usai melakukan aksinya. "Hingga saat ini, Tim Satgas Tinombala masih melakukan perburuan terhadap kelompok MIT tersebut," kata Didik. Ali Kalora menjadi pimpinan MIT setelah pimpinan sebelumnya, Santoso, tewas di tangan aparat.

Terakhir, Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala menembak mati dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang pernah masuk Kota Palu, Sulawesi Tengah. Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan dua anggota MIT itu, ditembak di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Kedua DPO inisial W alias A alias B dan AA alias A, pada saat dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas, terukur, yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia," kata Abdul mengutip Antara, Selasa (17/11). Masih ada 11 orang anggota MIT yang diburu oleh aparat keamanan. Polisi pun mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri.(*)





POLRES MOJOKERTO PANEN TERSANGKA NARKOBA

Kapolres Mojokerto Jawa Timur, AKBP Deni Alexander dan Jajaran Pejabat Polres Setempat. Senin (7/9).

Seribu macam cara orang untuk mencari pekerjaan, tidak peduli pekerjaan itu haram.  Terbukti, sebanyak 31 orang, ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Kepolisian Polres Mojokerto Jawa Timur, dalam dugaan kasus peredaran narkotika jenis Sabu, Pil Double L dan pil Ekstasi. Mereka itu terjaring dalam operasi “Tumpas Semeru Narkoba 2020, Polda Jatim”. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, sabu-sabu 44,69 gram, pil double L, 1278 butir dan pil ekstasi 10 butir.

Sebanyak 31 orang tersangka tersebut, dugaan sementara berperan sebagai bandar peredaran narkotika. Dan mereka disangka kan pasal 114 ayat 2 juncto 132 ayat 1, ancaman pidana 5 sampai 20 tahun penjara. Hal itu diungkapkan Kapolres Mojokerto Jawa Timur AKBP. Deni Alexander disela-sela confrensi pers di halaman Mapolres setempat.

Para pelaku yang dijadikan tersangka itu, mendapatkan narkotika dari wilayah, Surabaya – Malang dan diedarkan di Mojokerto. Peredaran narkoba di Jawa Timur cukup tinggi. Mojokerto tempat surganya narkoba ke lima di Jawa Timur. Seperti dikatakan oleh Kepala BNN Mojokerto AKBP Suharsi. Peredaran narkoba di musim pandemi covid 19, justru kian subur. Bak cendawan di musim penghujan. Disaat masyarakat dihimbau untuk tetap tinggal dirumah, justru kesempatan tersebut celah bagi para pebisnis narkoba sebagai peluang untuk mengeruk keuntungan besar.

Untuk dapat menekan angka peredaran narkoba menuju titik nol. Butuh kebulatan tekad dari masyarakat dan aparat pemerintah dan negara ini, serius menumpas gembong narkoba. Jangan kasih ruang gerak, persempit setiap lini, lapis pertahanan negara dari mafia atau cukong narkoba. Aparat Negara pemerintahan tidak saja dipersenjatai teknologi canggih. Namun, gaji serta keluarganya harus dilindungi dan kecukupan. Ngewangi njalukno gaji gede bosss, nang Presiden. Aku tetep ae, wartawan budiman. 

Peredaran narkoba tidak saja menyasar, pegawai swasta, ASN, artis, Polisi, TNI, Wartawan, tapi juga pelajar sekolah dari SD-SMA, Mahasiswa dan juga santri. Dan ini bukan rahasia lagi, tinggal kitanya, mampu tidak, melakukan perlawanan terhadap narkoba. Pengedar narkoba cukup halus untuk mempengaruhi pembelinya. Padahal, penjualnya sangar, bertato, manusia bebas. Tapi kok, bisa lancer jaya ya, narkoba beredar di samping kanan kiri kita tanpa ketahuan. 

Narkoba jenis sabu-sabu pada jaman perang dunia kedua, digunakan oleh tentara zionis sebagai doping. 3 hari tiga malam tidak makan, tidak tidur cukup kuat untuk bertempur. Selain itu pula, tidak merasa takut untuk bertempur. Seperti kamikaze, menabrakan pesawat tempur kedalam kapal perang lawan. 

Barang Bukti Narkoba

Tetapi, setelah tidak menggunakan barang-barang syetan itu. Kondisi fisik, stamina menjadi rapuh. Ginjal hancur, paru-paru jebol. Jantung tidak mau memompa dan akhirnya meninggal dunia secara mengerikan.   

Para oknum artis yang kedapatan menggunakan narkoba ketika tertangkap. Jawabanya selalu mengatakan untuk doping diri, agar tetap eksis dan segar secara instan. Setelah itu kondisi badan hancur lebur, banyak yang meninggal dunia di usia muda. 

Semoga para mafia atau cukong narkoba insyaf akan perbuatanya itu. Bahwa, bisnis yang ia jalankan merusak generasi bangsa. Untuk para cukong insyaf ya, biar kalo mati masuk surge.  Mulai muncul….Sebab di neraka sudah penuh orang kaya, ganteng, cantik. Sementara di surge masih sepi penduduk. Kebanyakan penghuninya orang sabar, orang miskin baik hati, orang kaya baik hati suka memberi. Kalo pelit jelas masuk neraka. Kayak tim sukses Pilkada, uangnya calon di embat sendiri dibawa lari. Calon nya nggak sukses, Timsesnya sukses. Kok niru makne, ga koyok ngene arek iki, mesti pinter…hehehe just kidding just for laugh. (MJ-1)  

GARA-GARA HUTANG NYAWA MELAYANG

Kedua TSK Pembunuhan Yang Jenasahnya Di Buang di Pacet Mojokerto Jawa Timur, Rabu 24 Juni 2020.
Tampak Kapolres Mojokerto AKBP. Dony Alexander dan Kasatreskrim 



Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini takdir, Vina Aisyah Pratiwi, 21 tahun warga Beringin RT 09 RW 03 Desa Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Meninggal dunia dengan na’as, dibunuh dengan keji oleh dua orang terdekatnya yakni, Mas'ud Andy Wiratama, 27 tahun warga Beringin RT 08 RW 03 Kelurahan Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Dan, Rifat Rizatur Rizan, 20 tahun warga Jalan Trem Sentul RT 05 RW 02 Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo.

Kasus ini cukup miris mengingat ditengah badai covid 19. Namun tim Polres Mojokerto Jawa Timur tidak menyerah. Hal ini diungkapkan oleh, AKBP Dony Alexander Kapolres Mojokerto Jawa Timur di Press Confrence dengan wartawan dihalaman Mapolres setempat Jum’at, 26 Juni 2020.

Diungkapkan AKBP Dony Alexander, untuk mengurai kasus ini, tim Crime Hunter Satreskrim Mapolres Mojokerto Jawa Timur, melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya kali pertama jenasah korban dikawasan Hutan Cangar, Tahura R Soerjo Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto, oleh tim relawan bersama kepolisian, Rabu petang (24 Juni 2020).

Singkat cerita, untuk perihal urusan remeh temeh pembunuhan seperti ini, bukanlah hal sulit bagi aparat Kepolisian, untuk mengungkap tabir siapa actor dalam kasus pembunuhan si Vina, yang menggemparkan jagad maya maupun dunia nyata.

 
Penemuan Jenasah 24 Juni 2020
Kronologis Pembunuhan:
Vina Aisyah Pratiwi, 21 tahun warga Beringin RT 09 RW 03 Desa Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Mempunyai hutang sebesar Rp. 40 juta kepada tsk Mas'ud Andy Wiratama, 27 tahun warga Beringin RT 08 RW 03 Kelurahan Pamotan Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.

Selanjutnya tsk utama Mas’ud berusaha menagih kepada korban. Namun, korban belum mampu membayar hutangnya. Akhirnya, pelaku mempunyai niat jahat untuk menghabisi korban. Dan itu didukung oleh si jahanam syetan dan iblis yang selalu membisiki pelaku ditelinga kanan dan kiri. “Udah deh, Lo matiin aja itu si anu biar kojor,” begitu kira-kira si jahanam syetan dan iblis membisiki si Mas’ud.

Langkah yang ditempuh tsk, untuk menghabisi nyawa korban, Tsk Mas’ud ini mengajak halan-halan korban begitu deh, pada hari Selasa (23 Juni 2020) sekitar pukul 17.00 WIB ke Lawang Malang Jawa Timur dengan alibi mengantar, Rifat, dengan menggunakan mobil sedan jenis Ayla W 1502 NU.

AKBP. Dony Alexander Kapolres Mojokerto

"Sesampai di tol arah Malang, eh, tsk Mas’ud kembali menagih kepada si korban.  Mengingat korban lagi kadit ojir, ya ga mungkinlah mampu membayar hutangnya.

Lagi-lagi si syetan dan iblis ini membisiki hati tskMas’ud untuk menghabisi si korban dengan cara di bunuh saja. Caranya, terserah ente Ud. Lo, kan udah nyiapin ube rampenya dari rumeh, “ Kata si Syetan dan iblis sambil ketawa xixixi… kira-kira begitu. Lha, wong saya sendiri ga tahu muke syetan dan iblis itu seperti ape? Jangan-jangan kayak yang suka DM di Instagram kale ya…? Barangkali?

Tanpa di komando, tsk kedua Rizat Rizatur Rizan seperti ninja Hatori, yak..yak..yak.. membekap pake sarung yang belon pernah dicuci. Baunya naudzubillah mindalik, kayak sarungnya mbah Wono Kairun.

Dengan alat sarung masih kurang, pake tali tambang untuk menjerat leher korban dari belakang. Ya, lo, Ud…lawan pelempuan aje kayak lawan Sang Go Ku suku Saiya…Dragon Ball.

Tidak puas sampai disitu, Tsk Mas'ud yang sudah kerasukan syetan hatinya, dongkolnya udah diubun-ubun sama korban, pukul korban dengan stik besi panjang, sebanyak 6-7 kali. Mengetahui korbannya sudah koit alias dut, alias wes hewes hewes bablas nyawane.

Kedua pelaku mencari lokasi untuk pembuangan. Kayak sampah aja dibuang. Kayak orang sekarang buang limbah sampah rumah tangga disembarang tempat. “Nyawa takada harganya”. kemudian dipilihlah kawasan Sendi Pacet Mojokerto sebagai tempat membuang jenasah korban.

Lagi, singkat cerita. Tim Crime Hunter Polres Mojokerto mengamankan tersangka Mas'ud di sekitar jalan Arteri Porong – Sidoarjo. Sedang tsk Rifat, diamankan di tempat kerjanya, warung kopi mantri 321. Kedua tsk, dijerat pasal 340 dan 338, ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup," papar Kapolres Mojokerto.

Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan sesosok jenasah perempuan di kawasan wisata Gote’an Sendi Pacet Mojokerto Jawa Timur. Jenasah itu ditemukan oleh warga yang sedang swafoto (selfie). Selanjutnya oleh warga dilaporkan ke Polsek Pacet Mojokerto Jawa Timur. (MJ-1)




KANTOR DPKP KOTA MOJOKERTO DI SATRONI MALING

iki lohhh...malinge rek. sing obok-obok kantor DPKP Kota Mojokerto Jawa Timur, Selasa 23/6. mlebu rekamam CCTV. jongor tah gak awakmu.



Sejak adanya wabah corona (covid19), grafik kriminalitas diwilayah hukum Polres Mojokerto Kota menunjukkan peningkatan. Sama seperti meningkatnya grafik warga Kota Mojokerto yang terpapar covid19. Dikantor Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto pagi tadi, di obok-obok maling. Terpantau, seorang laki-laki dengan menggunakan jaket, bermasker memasuki kantor DPKP dengan tenang terekam kamera CCTV. Dia mencuri sejumlah barang asset kedinasan berharga, berupa laptop serta tasnya dan surat-surat penting DPKP.

Pencuri tersebut tampak jelas, sudah mengenal lingkungan kantor tersebut. Terbukti dengan tenang memasuki halaman kantor DPKP seperti pegawai setempat. Kebetulan pagi itu, kantor DPKP tampak sepi dan baru saja pergantian shif jaga, antara petugas penjaga malam dan petugas piket pagi. Mimpi apa sang security DPKP itu, harus dikerjai maling tanpa ada perlawanan.

Sang pencuri tersebut, datang kekantor DPKP Kota Mojokerto dengan menggunakan sepeda motor sekitar pukul 06.50 WIB seperti yang terekam dalam CCTV kantor DPKP. Ciri-ciri maling tersebut, mengenakan jaket warna hitam, celana warna biru muda dan memakai masker warna merah itu berjalan masuk ke dalam, sebelum memasuki ruangan pria itu melihat kondisi di dalam kantor dari luar pintu kaca.

wis..malinge tenang bro, nyatroni kantor DPKP Kota Mojokerto. gambar
pertama iki rek
ketika didalam ruangan kantor DPKP, dia (sang maling itu ) melongok sana melongok sini, kemudian menuju meja pojok nomor berapa ya? dan diambil lah, sebuah tas warna hitam. Yang berisikan laptop inventaris kantor DPKP. Biasa digunakan Dandi Angga Risandi (22) staf di kantor DPKP tersebut.

Dikatakan, Plt Sekretaris DPKP Kota Mojokerto, Muraji, “ laptop itu inventaris kantor, harganya sekitar Rp 7 juta rupiah. Dan itu pun dibenarkan oleh Plt. Kepala DPKP Mashudi kepada DetakInspiratif.com melalui wawancara virtual. Saiki jamane virtual bro. kalo bertatap muka langsung, kuatir corona ngunu bro.

Selain Laptop yang hilang, ternyata ada barang lain ikut juga yang digondol maling nekat itu. Dompet berisikan kartu ATM, buku tabungan dan STNK motor milik si Dandi staf kantor DPKP yang lagi apes itu. Sabar ya, bro… ini cobaan!!! Cobaan kok terusss…terus aku kudu piye…nek bar komen, cuci tangan dan pakai masker, ngunu yo mas bro…

Ternyata ada uang tunainya juga ikut amblas Rp 300 ribu bro.  Wahhh, bahaya uang sarapan amblasss…. Ada flash disk nya juga yang berisikan isi data pekerjaan iki sing penting,” kata Muraji kepada wartawan, Selasa (23/6).

Dikisahkan oleh Muraji, padawaktu peristiwa kemalingan kantor dalam keadaan sepi, petugas security, yang piket malam hari, sudah pulang. Korban ( red- Angga ) lagi bikin kopi pahit bro, di ruang belakang, biar ga ngantuk maksudnya. Eh, malah remuk.

Pengakuan Dandi Angga Risandi, Laptop asus warna hitam dengan tasnya diambil maling dibawah kolong meja. Pintu depan sudah ditutup, tapi tidak dikunci. Saya tinggal bikin kopi diruang belakang.

Itung-itung, kerugian sementara Rp 10 juta rupiah. “Ada data-data pekerjaan juga. Sudah lapor polisi,”katanya begitu. (MJ-1)


DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS