KELOMPOK ALI KALORA DIDUGA DALANG TEROR DI KABUPATEN SIGI SULTENG

Baca Juga

      ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar)

Kelompok Ali Kalora teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini, kembali menebar teror, empat orang warga sipil meninggal dunia di Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.Para korban dieksekusi langsung oleh Ali Kalora. Polisi menyatakan tindakan tersebut bertujuan untuk menyebarkan teror di masyarakat.

"Mereka suka melakukan aksi secara acak. Namanya teroris, jadi melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Didik Suparnoto saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11). Informasi yang dihimpun, aksi teror itu dilaporkan oleh Ulin, seorang saksi yang juga merupakan anak dari korban.

Kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WITA di kediaman korban di Dusun ST 2 Lewono. Kala itu, kelompok teroris sempat menyandera ayah dan ibu Ulin, Yasa dan Nei. Kemudian Ulin dan suaminya, Pino.

Ulin berhasil melarikan diri. Hanya saja, Ali Kalora cs telah mengeksekusi korban yang lain. Tercatat, empat korban meninggal. Oknum teroris juga membakar rumah diperkampungan itu. "Ada empat korban meninggal, atas nama Yasa kemudian Pinu, Naka dan Pedi," ucap dia.

Polisi masih mendalami kasus tersebut. Diduga kuat ada tiga orang buron dari kelompok MIT, terlibat dalam aksi pembunuhan itu. Para pelaku pun melarikan diri ke arah hutan usai melakukan aksinya. "Hingga saat ini, Tim Satgas Tinombala masih melakukan perburuan terhadap kelompok MIT tersebut," kata Didik. Ali Kalora menjadi pimpinan MIT setelah pimpinan sebelumnya, Santoso, tewas di tangan aparat.

Terakhir, Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala menembak mati dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang pernah masuk Kota Palu, Sulawesi Tengah. Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan dua anggota MIT itu, ditembak di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Kedua DPO inisial W alias A alias B dan AA alias A, pada saat dilakukan penangkapan mereka melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas, terukur, yang menyebabkan kedua anggota MIT meninggal dunia," kata Abdul mengutip Antara, Selasa (17/11). Masih ada 11 orang anggota MIT yang diburu oleh aparat keamanan. Polisi pun mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri.(*)





DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS