CLUSTER BARU COVID19 DIKLAT PIM 3 ASN PEMKAB MOJOKERTO

Baca Juga


Virus corona di Mojokerto Jawa Timur kian merajalela. Alih-alih menurun, angka kematian pun juga masih tinggi. Ketidakdisiplinan bukan dilakukan oleh masyarakat awam, justru cluster baru disebabkan oleh para peserta diklat Pim III, ASN Pemkab Mojokerto Jawa Timur yang digagas oleh BKPP ( Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) di Semarang (13 Juli 2020) lalu.

 

Untuk saat ini,  4 orang peserta Diklat Pim III,  dinyatakan positif terpapar covid 19 dari hasil tes swab yang keluar hari ini. Diantaranya 3 orang dari kantor Inspektorat, 1 orang camat, 1 orang pegawai Dinas Kesehatan dan 1 orang dari Dinas Tenaga Kerja. Sementara 15 orang peserta Diklat Pim III, lainnya masih menunggu hasil swab.

 

Ironinya, di saat pandemi wabah corona, BKPP Pemkab Mojokerto memaksakan diri melakukan Diklat didaerah yang masih zona merah.

 

Kepala BKPP Susantoso

Sementara itu, Kepala BKPP Susantoso kepada wartawan mengaku, tak terlalu merisaukan kondisi tersebut. Pasalnya, sistem diklat berlangsung secara in out class. Artinya, tidak semua peserta kontak langsung dengan pasien. ’’Kelas yang di Semarang sudah sejak tanggal 13 Juli lalu. Sementara terkonfirmasinya baru kemarin. Ada tenggat waktu 14 hari lebih,’’ tandas ia.

 

Pernyataan Susantoso telah melupakan bagaimana, cara kerja penyebaran virus import dari Wuhan negri Tirai Bambu tersebut. Para peserta rombongan Diklat Pim III, di Semarang. Berangkat dengan mengendarai kendaraan bis ber- AC. Perjalanan dari Mojokerto menuju Semarang membutuhkan waktu sekitar lebih dari 5 jam. Dalam perjalanan tersebut, serangan virus yang menyukai cuaca dingin tersebut dengan merajalela, melahap para peserta rombengan tersebut.

 

Setelah itu mereka masuk hotel yang ber – AC, lengkap sudah penderitaan peserta. Wajar saja, kalau para peserta mengalami penurunan imun dan stamina. Setelah itu, pikiran mereka juga diperas untuk mendalami materi Diklat. Belum lagi dalam pelaksanaan Diklat Pim itu, para peserta stress memikirkan pelajaran yang mereka terima, atau bisa jadi mikir utang belum lunas, harus bayar Diklat. Wis tambah gak karu-karuan. Hemm..Mulai…mulai muncul…aku kuatir… lali ae…kikuk..kukik…gagagakkkk…

 

Sebelumnya, 2 orang ASN dari Inspektorat Pemkab Mojokerto dinyatakan positif terpapar covid 19. Ketika itu Ardi Sepdianto Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Mojokerto, mengatakan, sekitar 60-an pegawai yang di tes swab. Dan hasil swab-nya menyatakan dua orang ASN Inspektorat positif. Meski demikian kantor pelayanan public tersebut tetap beroperasi seperti biasanya, meski sudah ada tiga ASN yang positif.

 

Ancaman cluster baru penyebaran Covid-19, nyatanya tak terlalu dihiraukan.’’Tidak ada penutupan. Tetap berjalan normal,’’ kata ia.

 

Sementara itu, Plt Inspektur Kabupaten Mojokerto Noerhono mengaku penerapan physical distancing dan protokol kesehatan di kantor barunya, sudah berjalan ketat. Bahkan, pasca diketahui 3 orang pegawainya menambah daftar pasien confirm, pencegahan penularan virus lewat penyemprotan cairan disinfektan langsung dilakukan.

 

’’Kan semua pegawai sudah di uji swab. Yang negatif tetap bisa bekerja seperti biasa. Tadi pagi (kemarin, Red) juga sudah disemprot disinfektan oleh tim dari dinas kesehatan,’’kata ia. (MJ-1)

 


DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS