KUMPUL BARENG DENGAN ANAK-ANAK

Baca Juga

 detakinspiratif.com – Anak adalah generasi penerus keluarga, agama dan bangsa. Manakala, kita salah mengasuhnya maka, terjerumuslah ia.


Walikota Mas’ud Yunus bersama Kepala Kejari Kota Mojokerto  Halila Rama Purnama, serta pimpinan OPD KBKS Moch. Imron selaku instansi terkait, Kepala Dinas Bappeko Harlistyowati dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Indah Christi tampak hadir dalam acara ‘’ Kumpul Bareng Forum Anak Kota Mojokerto, Dalam Rangka Hari Anak Nasional Dan Hari Bhakti Adyaksa ke 57 ‘’. Di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Kamis 6 Juli 2017.


Dalam acara itu, Kajari Kota Mojokerto Halila Rama Purnama didapuk memandu acara tersebut. Acara yang dihadiri anak-anak tampak gayeng dan suasana menjadi hidup. Karena kepiwaian dari ibu Kajari yang begitu bisa memainkan psikologis anak – anak.


Beberapa kali Kajari, bertanya kepada anak – anak, apa saja yang kurang untuk anak – anak di Kota Mojokerto ini.

 Ketika ditanya, perkembangan taman di Benteng Pancasila, dengan suara saur manuk dan tidak jelas. Si anak menjawab bahwa, taman Benpas banyak pengamen. Yang mengganggu kenyamanan mereka bermain maupun belajar. ‘’ Apa yang kurang dari taman di Benpas, tanya Kajari Halila kepada anak-anak.




Dengan lantang mereka menjawab, banyak pengamennya, ‘’ jawab anak-anak itu.


Selain itu apalagi yang kurang dari taman Benpas, parkirnya  semrawut dan bayarnya mahal,’’ teriak anak-anak.


Jawaban anak-anak itu spontanitas dan natural. Hal itu yang diuraikan oleh ibu Kajari Halila. Dan, disampaikan kepada Walikota Mas’ud Yunus langsung. Bahwa, jawaban anak – anak apa adanya dengan bahasa mereka yang cuek tanpa basa – basi.


Mendengar uraian ibu Kajari, Walikota dengan tamunya lainnya spontanitas tertawa.

‘’ Ya itulah, pak Walikota, anak – anak kalau menjawan sekenanya.

Disela-sela acara tersebut, walikota Mas’ud Yunus mengatakan, bahwa anak-anak tidak boleh dibiarkan. Harus di arahkan, maunya apa mereka itu ?


Kalau mereka salah, ya kita arahkan dengan komunikasi kasih sayang. Kita kasih duit lalu kita sayang,’’katanya sambil tertawa.


Sementara Kajari Halila mengatakan, dalam kasus anak-anak sekarang yakni, pengaruh IT cukup dominan. Mereka harus mendapat pengawasan dengan bahasa mereka. Kita arahkan, bahwa kecangguhan teknologi jangan disalahgunakan untuk pornografi atau membuat informasi hoax, ‘’jelas kajari.



H.M. Imron OPD KBKS

Sedang kepala Dinas KBKS Moch. Imron menyatakan, dari data saat ini kenakalan remaja di Kota Mojokerto, diantisipasi dengan gerakan positif. Dengan mengajak mereka, berinovasi dan berprestasi dibidang akademisi maupun olahraga atau prestasi akdemik lainnya.


‘’ Nanti akan kita adakan lomba IT, kecanggihan teknologi akan kita manfaatkan sebaik mungkin untuk anak-anak. Agar mereka tidak salah menggunakan IT di era digitalisasi ini,’’harapnya.



Sementara itu, Pemkot Mojokerto membentuk Forum Anak di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Mojokerto. Forum Anak tersebut dibentuk bertujuan untuk menghormati dan menjamin hak-hak anak di Kota Mojokerto tanpa diskriminasi. 


Forum Anak menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak serta menghargai pendapat anak dan mewujudkan Kota Mojokerto layak anak. Puluhan anak yang tergabung dalam Forum Anak Kota Mojokerto, bertemu Walikota dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari). 
Walikota Mas'ud Yunus, Kajari Halila Rama Purnama
OPD KBKS H.M. Imron

 Walikota mengatakan, anak-anak masa kini adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. "Artinya kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang ini ada di pundak anak-anakku semuanya," ungkapnya, Kamis (6/7/2017).


Walikota berharap, dengan program-program Kota Mojokerto yang mendukung terwujudnya pendidikan 12 tahun seperti biaya pendidikan gratis, angkutan sekolah gratis dan seragam gratis dapat memacu semangat belajar anak-anak.


"Saya berharap, anak-anak harus terus semangat belajar. Karena orang yang berhenti belajar itu berarti orang yang tidak mau mengikuti perubahan. Tuhan itu merubah nasib kita, selama kita dapat merubahnya. Karena itulah untuk merubah nasib kita harus belajar," katanya.


Untuk memenuhi kebutuhan anak, Pemkot Mojokerto mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak-hak anak dan perlindungan terhadap anak. Diantaranya, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, hak untuk bermain dan hak untuk berekspresi.




"Hak-hak tersebut disikapi Pemkot Mojokerfo, oleh karena itu kita saat ini sedang berjuang untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota layak anak. Anak-anak tidak boleh diperlakukan kejam, tidak boleh mendapatkan kekerasan dan anak-anak juga harus mendapatkan perlindungan hukum," ujarnya. 


Karena itulah peringatan Hari Anak di Kota Mojokerto ini juga dirangkai dengan peringatan Hari Bakti Adhyaksa. Sehingga tujuan kegiatan tersebut yakni untuk meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen masyarakat untuk memenuhi dan menghindari anak atas perlakuan kejam.


Seperti eksploitasi terhadap anak, diskriminasi, pornografi, pemakaian obat-obatan terlarang, serta mendukung hak-hak anak dalam melakukan upaya kesejahteraan anak.


Sementara itu, Pengurus Forum Anak Kota Mojokerto, Syaifudin Bagus Prasetyo mengaku bersyukur karena Pemkot Mojokerto telah menjamin hak-hak anak di Kota Mojokerto. "Diantaranya hak akan kesehatan, pendidikan dan fasilitas anak," tuturnya.


Menurutnya, kesehatan gratis dan pendidikan gratis di Kota Mojokerto telah membuat anak Kota Mojokerto merasa terjamin. Selain itu, fasilitas umum seperti banyaknya taman bermain yang ramah anak, anak di Kota Mojokerto juga semakin mendapat apresiasi dalam berekspresi.


Dalam acara tersebut, Kajari Kota Mojokerto, Halila Rama Purnama memberikan materi seminar tentang peran hukum dalam memberikan perlindungan terhadap anak. Dilanjutkan penyampaian aspirasi anak-anak kepada Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus. ( uncle)



DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS