LOMBA KELUARGA TANGGUH DI TENGAH BADAI COVID 19

Yudha Hadi Kepala Dinas P2KBP2 Kabupaten Mojokerto Jawa Timur
 

Pandemi covid 19 hingga kini belum ada tanda-tanda berakhir. Namun demikian tidak lantas, membuat berhenti untuk berkarya dan prestasi. OPD Dinas P2KBP2, Dinas Kesehatan, DPMD dan TP PKK Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan positif dalam masa pandemi berupa, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan. Seleksi Kelompok Lansia Tangguh, Seleksi Kelompok PAUD Tangguh, Seleksi Kelompok KRPL/P2L Tangguh, dan Seleksi Pelayanan Posyandu Tangguh.

Sebelum ada pandemi covid 19, kegiatan ini dalam kategori Posyandu terbaik, Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih & Sehat (LBS), Pelaksana Terbaik PHBS, serta Pencapaian Program dengan  Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan KB Baru/Aktif. Perubahan ini situasional, mengingat saat ini dunia dalam kondisi sindrom covid 19.

Penetapan kategori ini juga telah sesuai dengan kesepakatan OPD penyelenggara yaitu  Dinas P2KBP2, Dinas Kesehatan, DPMD dan TP PKK Kabupaten Mojokerto. Penentuan hadiah dan penghargaan disediakan cukup besar, yakni senilai total Rp 94 juta. Momentum Kesatuan Gerak-PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Mojokerto ini, setiap tahun  diselenggarakan mulai bulan Oktober-November-Desember.

Pjs Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Sintarini Himawan Estu, menjabarkan hal ini dalam kegiatan Pencanangan dan Puncak Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Mojokerto 2020, Jum'at (20/11) pagi di Pendapa Graha Majatama.

“Seleksi pemilihan dilakukan melalui penyaringan di tingkat kecamatan. Selanjutnya ikut seleksi tingkat kabupaten, dengan mengirimkan laporan profil kelompok dan video pendukung. Nanti akan dipilih enam nominator dan dikunjungi.  Tidak ada penyambutan dan ceremonial. Cukup kader-kader, relawan tangguh, perform tempat kegiatan serta administrasi dan ketersediaan logistik penanggulangan Covid-19,” jabar Sintarini. 

Pjs Bupati Mojokerto diwakili Plt Assiten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin, pada acara ini mengimbau semuanya untuk tetap menjaga diri dan keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan).

“Pandemi ini masih ada. Jangan lupa jaga kesehatan agar tidak tertular atau menularkan virus. Tetap terapkan 3 M. Kita patut mengapresiasi Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan yang tahun ini diintegrasikan dengan sosialisasi dan edukasi penanggulangan Covid-19,” kata Didik membacakan amanat sambutan Pjs Bupati Mojokerto. (MJ-1)

 

 

 

 

 

 

NASIB NASABAH ASURANSI BUMIPUTERA MOJOKERTO TERKATUNG KATUNG

 

Johar Nawawi Nasabah Asuransi Bumiputera Cabang Mojokerto.
Menuntut Pencairan Klaim Polis Asuransi Yang Jatuh Tempo. Kamis 19 Nopember 2020
Johar Nawawi salah seorang nasabah asuransi bumi putera cabang Mojokerto Jawa Timur,  berunjukrasa dikantor setempat seorang diri, dijalan Majapahit 235, Mojokerto Jawa Timur. Ini dikarenakan klaim asuransi miliknya, yang telah jatuh tempo pada bulan Agustus 2019, belum bisa dicairkan dan nasibnya kini terkatung-katung. Ini merupakan aksi kali ketiganya. Selain dirinya dia juga mewakili istri dan anaknya.

Dalam aksinya, Johar Nawawi membawa banner yang bertuliskan himbauan kepada para nasabah lainnya, agar tidak membayar premi. Dikarenakan, pihak asuransi bumiputera dalam keadaan bangkrut, tidak bisa membayar klaim asuransi yang sudah jatuh tempo. Untuk menyelamatkan uang masyarakat atau tabungan, yang belum jatuh tempo tidak perlu dilanjutkan atau dibayar. Guna, mengurangi kerugian dan kekecewaan para nasabah asuransi bumi putera yang lebih banyak lagi. Demikian banner yang ditulis Johar Nawawi, dan ditempelkan dikaca pintu depan kantor asuransi bumi putera jalan Majapahit nomor 235 Mojokerto Jawa Timur.

Dikatakan Johar Nawawi, kedatangan ke kantor asuransi bumiputera cabang Mojokerto Jawa Timur ini menuntut klaim asuransinya sejak Agustus 2019 belum terbayarkan. Selama ini oleh pihak kantor asuransi Bumiputera cabang Mojokerto, yang ada di jalan Majapahit 235 itu dijanji-janjikan saja.

Pihaknya mempunyai polis asuransi 3 orang, bersama istri dan anaknya. “ Saya kontrak selama 10 tahun, setelah jatuh tempo Agustus 2019 tidak bisa keluar, dan dijanjikan dengan nomor antrian 8011, ” Kata Johar Nawawi. “Dirinya kontrak 13 tahun dengan  asuransi bumiputera cabang Mojokerto sejak tahun 1987. Tahun 2000 polis asuransi sudah cair Rp. 12.500.000,-. Kemudian memperpanjang lagi dengan istri dan anaknya, 3 orang selama 10 tahun dari tahun 2009. Seyogianya tahun Agustus 2019 sudah cair 3 orang, sebesar Rp 45 juta namun hingga kini belum cair juga. Padahal pemerintah pusat memberikan talangan sebesar Rp 200 milyar dan dibayarkan bulan Nopember 2020. Setelah pihaknya mempertanyakan kepada kantor cabang asuransi bumi putera di Mojokerto, tidak ada kabar. “Saya akan tetap menduduki kantor asuransi bumi putera ini, hingga dibayarkan polis asuransi saya, ini hak saya dan keluarga saya,” Kata Johar Nawawi.

Dari pantauan dilapangan, kantor asuransi  bumiputera di jalan Majapahit 235 cabang Mojokerto Jawa Timur ini, masih beroperasi melayani pembayaran premi nasabah. Meski, kondisi managemen Asuransi Bumiputera dalam keadaan kurang sehat. Johar Nawawi berharap pemerintah hadir, dan empati dalam musibah yang menimpa nasib nasabah asuransi bumiputera yang terkatung-katung ini. (MJ-1)

 

 

NEKAT GANTUNG DIRI KARENA SAKIT ?

Aksi para relawan yang akan evakuasi jenasah korban gantung diri. Di Pulorejo Senin 16 Nop 2020 Sekitar pukul 21. 30 WIB.

Diduga sakit tak kunjung sembuh, seorang warga Pulo Wetan RT.3 RW. 1, Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur. Mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumah kos milik kerabatnya.

Utomo usia sekitar 40 tahun, sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sempat beraktivitas memperbaiki pintu rumah kos milik kerabatnya. 

Dia tinggal dirumah kos milik Suwandi, Kakak kandungnya selama 3 hari. Tidak ada tanda-tanda kejanggalan sebelumnya. Para tetangga hanya mengetahui kalau si Utomo sedang sakit. 

Badannya kurus kering, menahan sakit menahun, begitu kata para tetangga korban yang enggan disebut namanya. 

Utomo, menjalankan aksi bunuh diri dengan menggunakan seikat kabel listrik. Yang dililitkan ke lehernya dari ketinggian 4 meter dari blandar rumah. Tampak korban memanjat dengan menggunakan tangga lipat. Setelah melilitkan kabel dileher dan menggantungkannya di atas blandar rumah. Korban, langsung terjun kebawah. Setelah itu sekitar pukul 21.00 WIB. Kerabat korban mencarinya, mengetahui pintu dapur tertutup, langsung didobrak dan benar saja. Korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi dalam keadaan lehernya terlilit kabel listrik.

Seketika, Suwandi melapor ke aparat terdekat. Tim identifikasi Polres Mojokerto Kota Jawa Timur pun, melakukan olah TKP. Jenasah dilarikan ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Husodo Surodinawan Kota Mojokerto Jawa Timur. 

Kejadian tersebut membuat warga sekitar lokasi kejadian, gempar. Berbondong-bondong berdatangan hanya ingin tahu dan Selfi, bertanya kanan kiri bak, seorang reporter radio. Pada saat terjadi kerumunan massa di lokasi kejadian, tidak ada satu yang menggunakan masker. Kecuali reporter radio yang meliput ketika itu. ( MJ 1).






DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS