PERSAHABATAN ITU BAGAI KEPOMPONG

KOREM 082 CITRA PANCA YUDHA JAYA MOJOKERTO DENGAN WARTAWAN SELASA, 18 / 6

Komandan Korem 082 CPYJ Mojokerto Kolonel Arm. Rully Chandrayadi:

"Wartawan itu bukan kawan saya melainkan, sahabat saya " 



Takada gading yang tak retak, semua yang ada di dunia itu tidak sempurna. Demikian yang dikatakan oleh komandan Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya ( CPYJ ) Kolonel Arm. Rully Chandrayadi, S.H, Padawaktu acara Halal Bi Halal dengan wartawan Mojokerto Jawa Timur. Petinggi TNI AD Korem 082 CPYJ itu berkata demikian bukan tanpa alasan. Awalnya dia berkeinginan berbuka puasa ramadhan dengan para insan pers tersebut. Namun nampaknya, kesibukan aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga, acara buka bersama batal dan di ganti acara ramah tamah Selasa, (18/6) disalah satu rumah makan di Kota Mojokerto.

Menurut dia, komunikasi dan silaturahmi dengan awak media bagian dari wahana wawasan dalam hal informasi. Apa yang didapat oleh anggota Korem 082 CPYJ, belum tentu sama dengan yang diperoleh awak media. Sinkronisasi dalam mewujudkan stabilitas Negara harus tetap dijaga marwahnya.

“Wartawan itu bukan kawan saya melainkan, sahabat saya,” demikian kata Kolonel Rully Chandrayadi. Kalau yang namanya sahabat, tentunya mengerti apa yang menjadi kekurangan sahabatnya itu. “Saya terimakasih sekali, hubungan dengan wartawan disini. Dengan informasi yang disampaikan bisa meredam situasi saat ini yang masih gerah alias sumuk,”kata Rully.

Rully pun mengajak para wartawan Mojokerto, berolahraga bersama dilapangan "Para Raider Batalyon 503 Mayangkara" Mojosari Mojokerto. “Saya tunggu kalian jam 08.00 WIB disana, lewat jam yang ditentukan, aku tinggal kau,’’ canda dia. Just kidding just for Laught.

Acara ditutup dengan iwak phitiek mudina, tahu tempe kancana. Kembang jepun merang teles, matur suwun pengeran sing mbales. Kembang sentul, awakmu ngalor aku ngidelll…  .( uncle owob )










Ribuan Peserta Jalan Sehat Ramaikan HUT Kota Mojokerto Ke 101

Ning Ita Walikota Dan Cak Rizal Wawali Lepas Peserta Jalan Sehat di Lapangan Raden Wijaya Surodonawan Senin,17/6 Dalam Rangka HUT ke 101 


Rangkaian Hari Jadi Kota Mojokerto Jawa Timur yang ke 101, diawali dengan senam massal, jalan sehat dan pengobatan gratis di lapangan Raden Wijaya Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon. Sekitar 3500 orang lebih yang mengikuti kegiatan tersebut Senin, 17 Juni 2019.
Walikota dan Wakil Walikota, Ning Ita dan Cak Rizal serta Forpimda setempat ikut memeriahkan acara tersebut. Menariknya kegiatan tersebut pemberian doorprice, sebagai pemantik reaksi serta semangat peserta.
Ning Ita Timbang Badan
Ketua panitia penyelenggara, Christiana Indah Wahyu Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan kegiatan ini, untuk mengolahragakan masyarakat, dan memasyarakatkan olahraga agar, warga Kota Mojokerto senantiasa terbiasa dengan pola hidup sehat. Tidak saja dengan olahraga namun, dapat kiranya menjaga kesehatan dengan melakukan chek up kesehatan tiga bulan sekali di Puskesmas-puskesmas.
Usai melepas jalan sehat, Ning Ita Walikota Mojokerto mengunjungi stand kesehatan dari berbagai rumah sakit yang ada. Ning Ita juga mencoba alat tes kesehatan timbang berat badan. Nampak, dari mimik wajah Ning Ita kaget dan tersenyum. Tampaknya, berat badan ning Ita bertambah se usai puasa Ramadhan.
Dari pantauan dilapangan, peserta kegiatan jalan sehat mayoritas ASN, tidak melibatkan unsur masyarakat Kota Mojokerto keseluruhan. Sehingga kebahagiaan dalam menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke 101 ini, terasa hambar. Pasalnya, yang menikmati kebahagiaan ini hanya golongan tertentu saja. Wis embuh rekkk…pikiren dewe, hehehe just Kidding Just For Laught. Puas..puas..puasss…(uncle owob)


NASIB LAGI TAK BERUNTUNG, GAGAL JADI CALEG DIPERIKSA PETUGAS





Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah ini nampaknya cocok iwak endok buat oknum wakil rakyat yang satu ini. ARU salah satu oknum wakil rakyat ini dipanggil polisi diduga tersangkut kasus hokum makelar CPNS. Yang tengah dilaporkan oleh Siti Khoyumi (52), warga Dusun Sambisari Desa Beloh, Kecamatan Trowulan Mojokerto.

Pemeriksaan  polisi atas dugaan kasus penipuan rekrutmen CPNS yang diduga dilakukan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Mojokerto Aang Rusli Ubaidillah dilanjutkan setelah adanya agenda nasional pemilu. Hal itu dikatakan Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Solikhin Fery, “penyelidikan kasus ini sempat terhenti karena pemilu 2019”

Sampai saat ini, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari 5 saksi. Antara lain pelapor, korban kedua Siti Khoyumi (52), warga Dusun Sambisari Desa Beloh, Kecamatan Trowulan Mojokerto, serta 3 orang yang melihat langsung penyerahan uang sejumlah 65 juta oleh Mudji kepada Aang. Kwitansi penyerahan uang tersebut disita sebagai barang bukti dalam kasus ini.

kasus dugaan penipuan ini masih pada tahap penyelidikan. Oleh sebab itu, pemanggilan terhadap Aang untuk mengklarifikasi dugaan penipuan bermodus rekrutmen PNS yang dituduhkan korban.


“Ini pemanggilan pertama, statusnya (Aang) masih belum tersangka melainkan sebagai terlapor,” ujarnya.

Terdapat 3 orang yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan oleh Aang. Mereka adalah Mudji Rokhmat (63), warga Dusun Pandansili, Desa Wonorejo, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Siti Khoyumi (52), warga Dusun Sambisari, Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, serta Irwan Siswanto (39), warga Jalan Melati, Perumda, Sooko, Mojokerto.

Mudji dan Siti diminta Aang membayar agar anak mereka menjadi PNS di lingkungan Pemkab Mojokerto. Sementara Irwan diminta Aang membayar agar keponakannya menjadi pegawai honorer di Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

Mudji menyetorkan uang Rp 65 juta secara langsung di rumah Aang dalam dua tahap. Berdasarkan bukti kwitansi yang disimpan kuasa hukum korban, uang Rp 50 juta diserahkan ke Aang pada 20 Mei 2015, sedangkan Rp 15 juta diserahkan 17 Juni 2015.

Sementara Siti menyerahkan uang sejumlah 70 juta secara langsung ke Aang pada 4 Maret 2018. Namun, kwitansi bermaterai yang dia siapkan tak ditandatangni oleh Aang. Korban Irwan menyerahkan uang senilai 28 juta kepada Aang. Ketiga korban pun kompak menyewa pengacara untuk menempuh jalur hukum. Mereka melaporkan Aang ke Polres Mojokerto pada 4 April 2019. (*/MJ-1)




DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS