SIAPA YANG PATUT DAN LAYAK SEBAGAI SEKRETARIS KOTA MOJOKERTO

Endri Agus Kepala BKD Pemkot Mojokerto
SIAPA yang layak dan patut untuk mengisi jabatan Sekkot Mojokerto ?
Hingga saat jabatan Sekkot Mojokerto belum defenitif.  Masih dijabat penjabat dari Pemprop Jatim.
Walikota Mas’ud Yunus dianggap gagal untuk menentukan pejabat yang sesuai untuk penjabat structural tertinggi di Pemkot Mojokerto itu.
Agus Endri Kepala Dinas Kepegawaian Daerah ( BKD ) Pemkot Mojokerto bilang, “Sekarang kan pimpinannya ganti, siapa yang layak  dan patut  menjadi Sekkot.
Saat ini, Pemkot Mojokerto tengah melakukan  tahapan asastmen, dan ada perubahan dalam aturan main. Salah satunya factor usia peserta seleksi.
Peserta saat ini bertambah menjadi 6 orang yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dalam pemilihan Sekkot.  Wawali Suyitno, bakal menentukan Sekkot definitif setelah hasil asastmen selesai.
Enam orang pejabat yang mengikuti seleksi Sekkot antara lain Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag, Novi Rahardjo Kepala Disporabudpar, Agung Moeljono Kepala BPPKA.
Harlistyati Kepala Bappeko, Subambihanto Asisten Administrasi Pembangunan dan Christiana Indah Wahyu Kepala Dinas Kesehatan.
Dalam seleksi tahap kedua ada aturan main didalam usia. Kalau seleksi pertama batas usia peserta maksimal 56 tahun. Sekarang batas usia maksimal 58 tahun.
Keenam pejabat itu saat ini menjalani  asastmen  dikantor Diklat dan Pelatihan Pemprov Jatim.

’’Hasilnya akan segera kita umumkan, dan tes akhir yakni interview,  baru tiga besar diserahkan ke Bapak Wakil Walikota, “ujar Endri Agus Subianto, sekretaris pansel.
Dari enam peserta itu nantinya mengerucut menjadi tiga peserta kemudian dibawa ke PPK. Dimana, nantinya PPK memiliki kewenangan untuk menunjuk satu diantara tiga peserta untuk menjadi Sekdakot definitif. ( MJ-1 )

REWARD UNTUK MEREKA YANG BERPRESTASI


AKBP Leonardus Simamarta Memberikan Reward Kepada 4 Orang Anggotanya Salah Satunya
Bripka Teguh Wahyu Sarjono

 

POLRES MOJOKERTO harus bangga dengan dedikasi, loyalitas serta prestasi dari anggotanya. Setidaknya ada 4 orang anggota Polres Mojokerto mempunyai prestasi gemilang dan patut dibanggakan. Mereka itu, Kasat Sabhara AKP. Bambang Eko Sujarwo. 


Polisi teladan Penggerak Revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang Publik  2018.
Aipda Wiwing Eka Whinata, Paurmin Bagren Polres Mojokerto, mempunyai kemampuan dedikasi dan loyalitas dalam mengemban tugas Program Unggulan Zona Integritas (ZI) Polres Mojokerto.


Selanjutnya prestasi yang dapat dibanggakan untuk anggota Polres Mojokerto Jatim,  Iptu Didit Setiawan anggota Satgas FPU Indonesia bertugas sebagai Pasukan PBB di Darfur Sudan Afrika bersama Bripka Teguh Wahyu Sarjono.


Keempat anggota Polres Mojokerto Jatim tersebut mendapatkan reward dari  AKBP Leonardus Simamarta. Mereka mendapat reward bertepatan dengan “ Hari kesadaran Nasional’’ Kamis (17 Mei 2018).  


Dikatakan AKBP. Leonardus Simamarta pemberian reward kepada perwira dan bintara tersebut atas prestasi serta dedikasiny sebagai anggota. Serta mampu dalam menjalankan tugas dan memberikan kontribusi positif kepada kesatuan Polres Mojokerto," kata dia.


“ Penghargaan tersebut guna memacu semangat bekerja dalam menjalankan tugas Negara demi kemajuan institusi Polri. Hari Kesadaran Nasional kita jadikan untuk menyatukan tekad dan komitmen dalam rangka memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat serta mensukseskan agenda kegiatan berskala nasional dan Internasional pada tahun 2018,’’ Harap dia. ( MJ-1 )
 
Kiri; Kasat Sabhara AKP. Bambang Eko, Aipda Wiwing Eka Whinata, Iptu Didit Setiawan Dan Bripka Teguh Wahyu Sarjono

TAKJIL RAMADHAN BHAYANGKARI POLRES MOJOKERTO KOTA

Bhayangkari Polres Mojokerto Kota Bagi Takjil


MOJOKERTO – Di awal bulan ramadhan yang suci, Polres  Mojokerto Kota dengan Kapolresnya AKBP. Sigit Dany Prasetya berbagi kasih dengan para abang becak, juru parkir serta para manula. Pembagian takjil, sepintas nilainya tidak lah berharga.

Nilai kerukunan, kebersamaan menjadikan semuanya dimata Tuhan YME, dicatat sebagai ibadah habblum minnanas. Disaat datang nilai curiga kesenjangan social, para polisi di Mojokerto Jatim menjadikan moment ramadhan dengan kasih sayang sebagai hamba Alloh.


Teror bom di Surabaya, Sidoarjo serta tempat lainnya tidak membuat kerukunan, kebersamaan di negeri lantas putus. Justru sebaliknya, kesatuan dan persatuan makin kuat. Pluralisme di negeri sudah lama terjaga. Dan negeri ini sudah banyak belajar dari catatan sejarah yang mereka alami sendiri. Tidak belajar dari negeri lain.

Pembagian takjil ramadhan oleh ibu-ibu bhayangkari Polres Mojokerto Kota, bias dijadikan tauladan. Berbagi kasih sesama manusia. Di awali di depan halaman Mapolres Mojokerto Kota kemudian di jalan sersan harun depan pasar tanjung anyar setempat.

Pembagian takjil ramadhan ini mendapat perhatian dari para pengguna kendaraan serta para abang becak. Tentunya, sepanjang jalan yang digunakan untuk pembagian takjil arus lalulintas mengalami ketersendatan. Namun, tidak menjadikan kemacetan yang signifikan.

Dikatakan oleh AKBP. Sigit Dany Kapolres Mojokerto Kota, setiap tindakan dengan niat ibadah, pastinya ada hikmahnya pula. Semoga dengan takjil ramadhan yang nilainya tidak seberapa ini. Bisa menjadikan kita bersama masyarakat makin erat,’’kata dia.

Pembagian takjil ramadhan yang dilakukan para polisi dan ibu-ibu bhayangkari sempat mencuri perhatian tersendiri. Tidak biasanya pemandangan ini ada, semoga yang tidak biasa menjadi biasa. Yang biasa makin bertambah. ( MJ-1)



DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS