Baca Juga
 |
| Fraksi Partai Gerindra Kota Mojokerto |
detakinspiratif.com – Penyidikan terhadap para pejabat
Pemkot Mojokerto serta anggota dewan Kota Mojokerto oleh, tim penyidik Satgas
KPK di aula Wirapratama Polres Mojokerto Kota hingga, saat ini masih
berlangsung.
Selain Wakil
Walikota Mojokerto, Suyitno dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Novi
Raharjo, ada lima orang penjabat lainnya
yakni, Nara N Utama Sekretaris
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ani Wijaya Kabid Aset, di Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA), Subekti Kabid Anggaran di DPPKA.
Sementara
2 orang anggota dewan Kota Mojokerto yang diperiksa secara marathon, Moch.
Harun dari Fraksi Partai Gerindra dan Udji Pramono dari Fraksi Partai Demokrat.
Kepada
Detak Inspiratif, Moch. Harun mengaku ia diberondong pertanyaan lebih dari 100
pertanyaan. Dari pukul 10.00 siang hingga saat ini.
Ia
ditanya terkait rentetan OTT KPK terhadap 3 orang pimpinan dewan Kota Mojokerto,
Purnomo, Abdullah Fanani dan Umar Faruq. Serta Kepala Dinas PUPR, Wiwied
Febriyanto.
Selain
itu juga ditanya seputar dana Jasmas, dan DAK serta rencana pembangunan kampus
PENS di Kelurahan Pulorejo Kota Mojokerto.
“
Soal kampus PENS, saya tidak tahu menahu. Saya juga ditanya soal anggaran dana
pengamanan dewan, saya juga tidak tahu dari mana sumbernya,’’ungkapnya.
Selain
itu pula, penyidik Satgas KPK juga menanyakan, uang dari instansi-instansi OPD
setempat yang diberikan kepada anggota dewan.
Sementara
besok Rabu, 12 Juli 2017 anggota dewan yang lain juga akan diperiksa kembali
selama 3 hari berturut-turut. Dari 25 orang anggota dewan Kota Mojokerto, 22
orang baru besok menjalani pemeriksaan marathon di Polres Mojokerto Kota. ( Mj-
1 )