APRESIASI WARGA MURUKAN SURODINAWAN KOTA MOJOKERTO TERHADAP RESES ANGGOTA DPRD FPDI PERJUANGAN

Baca Juga

Moch. Rizky Fauzi Pancasilawan, anggota DPRD Kota Mojokerto, Reses Di Lingkungan Murukan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur. Acara ini penuh kejutan karena kali pertama acara Jaring Asmara (Jaring Aspirasi Masyarakat). (Photo YEP)

MOJOKERTO, Giat reses yang digelar anggota DPRD Kota Mojokerto, Moch. Rizky Fauzi Pancasilawan di Lingkungan Murukan, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto Jawa Timur mendapat apresiasi dari warga setempat. Sejumlah warga mengungkapkan program serap aspirasi masyarakat ini baru kali pertama diadakan politisi parlemen ditempat itu. 

Warga juga menyambut baik kedatangan ketua Komisi Pembangunan yang didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ery Purwanti dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Yustinus Arianto. 

Gelaran tarian tradisional yang dimainkan dua remaja putri, mengawali acara Sabtu (19/02/2022) siang. Tak hanya berbeda dengan kebanyakan reses, pihak DPC PDI Perjuangan setempat juga memberikan kejutan bagi audiens. Yustinus Arianto menghadiahkan sebuah rombong jajanan yang diharapkan seorang janda yang berharap dapat sarana usaha. Program pemberian rombong gratis kini tidak lagi tercover oleh program pemerintah. 

Seorang pengurus mushola juga mendapatkan dana bantuan tunai untuk rehab tempat ibadah itu dari DPC PDI Perjuangan. Sebab musholanya tidak dapat dicover dana bantuan sosial (bansos), pengurus partai berlambang banteng gemuk ini tergerak, memberikan bantuan tunai dan menjanjikan mencari cara agar renovasi yang diinginkan dapat terwujud. 

Dalam kesempatan itu, Moch. Rizky Fauzi Pancasilawan mengungkapkan audiens yang hadir merupakan representasi dari masyarakat. Karena yang hadir merupakan keterwakilan masyarakat. Dari unsur RT, RW dan tokoh masyarakat lainnya. 

Ia juga menjanjikan apa yang disampaikan dalam aspirasi nanti akan direalisasikan tahun depan. Ia akan berusaha memperjuangkan setiap usulan yang masuk sepanjang tidak menyalahi aturan. 

"Usulan Pak Goni (Ketua RW) soal PJU lingkungan. Alasannya, wilayah Kota Mojokerto harus terang benderang. Oke, namun PJU harus ditata dengan baik. Misalnya ditikungan jangan terlalu silau sehingga menganggu pengguna jalan, " Cetus Rizky. 

Rizky menerangkan, PJU tidak semata-mata gratis, tapi adalah menjadi beban pemerintah. "Mari kita akomodir, tapi kita tata nanti ketemunya berapa titik. Sudutnya dimana saja, " Jelasnya

Lebih lanjut ia memaparkan, jika ada usulan warga di Musrenbang gagal terealisasi, maka di Pokir dapat perlakuan khusus. "Yang akan kami sampaikan melalui keterwakilan njenengan untuk di usulkan di Musrenbang Kota.  Kalau Pokir (Pokok-pokok pikiran) Dewan, silahkan diusulkan los doll. Minta hibah, pelatihan boleh. Pelatihan las, nasi kotak, nasi hantaran. Hibah tempat-tempat ibadah di Trenggilis, Bloto. Perbaikan jalan. Pengembangan TPQ minta seragam, monggo, " Urainya. 

Menurutnya, yang tidak bisa diakomodir adalah obyeknya milik pribadi. Demikian dengan tempat ibadah  tidak terbatas satu agama, namun agama-agama yang diakui Negara. 

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah usulan warga terus mengalir. Itu lantaran Yustinus mendesak warga agar memanfaatkan kesempatan itu untuk memberikan usulan seluas-luasnya.

Giman, misalnya. Ia berharap ada kelanjutan rehab untuk TPQ Al Taqwa Murukan. Sehingga TPQ bisa dipakai anak-anak Murukan. 

Sumali, Perwakilan Linmas Surodinawan berharap plengsengan luar tanggul di sepanjang RW IV. Sudah tujuh tahun mengajukan ke Musrenbang. 

Kemy,  meminta agar, Ibu-ibu yang tidak bekerja diberi bantuan rombong. Karena kebanyakan janda. Seorang warga lainnya minta spion di tikungan jalan raya Surodinawan karena sering laka lantas.(DI)

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS