Baca Juga
Dengan formasi 4-4-3, Tim AC Majapahit mencoba mengadopsi pola permainan timnas U-19, dengan juru taktik coach Indra Sjafri.
Ketika menghadapi lawan tanding tim Liga 3 dari group L, PERSEKABPAS Kabupaten Pasuruan. Jum'at 17 September 2021 di Stadion Gajahmada Mojosari Mojokerto sore hari. Kedua tim bermain keras sebagai ciri khas di kompetisi Liga 3 yang sarat persaingan.
Tim dari PERSEKABPAS Kabupaten Pasuruan dengan juru taktik coach Kasiyanto mantan pemain Persebaya dan Persekapan Pasuruan itu, mampu mengimbangi permainan keras arek - arek Laskar Guntur Geni. Meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan tim tuan rumah AC Majapahit dengan skor 2-1.
Gol dari Tim AC Majapahit Guntur Geni dicetak oleh Firman Jahid dan Wiranto pada babak pertama. Sementara tim Persekabpas Pasuruan memperkecil skor 2-1 pada babak kedua.
Pada intinya, tim yang akan berkompetisi di liga 3 PSSI Regional Jawa Timur mempunyai motivasi naik ke kasta Liga 2. Namun yang menjadi kendala saat ini, masih dalam kondisi pandemi covid 19. Dunia dalam sindrome.
Sehingga, banyak para pemain sepakbola yang lama vakum tidak merumput.
Dari pernyataan pelatih kepala dari Persekabpas Pasuruan coach Kasiyanto. Anak asuhnya dipersiapkan untuk kejuaraan Porprov tahun depan. Dalam kompetisi Liga 3 nanti, dia akan menambah pemain senior untuk mendukung pemain muda. Dia tidak memikirkan hasil dalam laga ujicoba dengan tim Laskar Guntur Geni AC Majapahit Mojokerto. " Bisa mengimbangi permainan arek-arek Mojokerto saja sudah ok," kata mantan pemain Perserikatan Persebaya itu.
Sementara arsitek Laskar Guntur Geni coach Ambitie Danus Cahyana mengatakan, performance anak asuhnya mengalami peningkatan. Namun, masih butuh banyak jam terbang untuk mengasah kemampuan timnya. " Kalau perlu kita akan mengundang tim level Liga 2 yang akan berlaga di kompetisi penghujung akhir bulan ini," tutur ia.
Kompetisi sepakbola Liga 3 amatir PSSI ini, akan digulirkan pada bulan Oktober 2021. Dan nampak tim yang akan mengikuti kompetisi kini sedang mempersiapkan timnya dengan serius. Dari Mojokerto Jawa Timur reporter Detak Inspiratif melaporkan. ( Mj-2).