MALL GMSC KOTA MOJOKERTO DIKRITISI DEPUTI MEN PAN

Baca Juga

Deputi Men PAN Diah Natalisa Kunker ke Mall Pelayanan Publik GMSC.


Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa meninjau, mall pelayanan publik ( MPP )  Gedung Mall Service City ( GMSC ) Kota Mojokerto Jawa Timur yang berada di Jalan Gajahmada.

Dalam kesempatan itu Deputi Menpan RB Diah Natalisa yang di dampingi Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekdakot Mojokerto Harlistyati, Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto dan segenap Kepala OPD Se Kota Mojokerto. Melihat langsung pelayanan publik di GMSC Kota Mojokerto itu.


Diah sangat kagum dengan GMSC Kota Mojokerto itu namun, sistem pelayananya belum menunjukkan satu layanan. Masih terkotak-kotak.

Diah menjelaskan bahwa konsep MPP adalah lebih mengedepankan hospitality atau keramahtamahan. Selain itu, menurutnya MPP harus bisa melayani masyarakat dengan baik dan juga bisa mengedukasi masyarakat.

“Tujuan daripada MPP ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, jadi semacam one stop service area dimana berbagai jenis pelayanan dapat di terima oleh masyarakat dalam satu lokasi dan tidak hanya layanan dari Pemkot Mojokerto, tetapi layanan dari luar institusi baik layanan instansi pemerintah BUMN, BUMD dan memungkinkan juga swasta,” jelasnya.


Ia juga menerangkan bahwa, MPP memiliki standar peraturan hukum, permenpan RB nomor 23 tahun 2017.

“ Tetapi setiap daerah memiliki keunikan masing-masing, tentu saja sangat tergantung kepada apa yang menjadi kebutuhan masyarakat karena MPP ini adalah menjawab yang menjadi kebutuhan masyarakat dan berusaha melayani masyarakat,” paparnya.

Pemerintah Kota Mojokerto kedepan akan terus meningkatkan pelayanan dan memberikan fasilitas yang baik untuk menunjang Mall Pelayanan Publik milik pemerintah ini. Seperti fasilitas parkir yang nyaman dan gratis, fasilitas untuk penyandang disabilitas, lift dan escalator juga sudah memadai dan menunjang kenyamanan masyarakat.


Dalam rangka memberikan pelayanan baik kepada masyarakat one stop service area.

Kota Mojokerto ini sudah menyatakan komitmen di tahun 2017. " Nah, kita sudah melihat sendiri. Saat ini ada tujuh belas MPP didaerah yang sudah diresmikan tetapi puluhan daerah lainnya sedang dalam proses pendampingan termasuk Kota Mojokerto. Dan kami di sini melihat langsung bagaimana progresnya dan kesiapan untuk diberitahukan kepada pak menteri," ujar ia.


Ini saya melihat langsung layanannya,  tapi kami juga memberikan saran yang konstruktif ya, supaya lebih oke lagi pada saat nanti diresmikan Walikota, ya insya Allah Desember ini udah selesai.

Beberapa  tambahan layanan untuk penyempurnaan, syukur syukur di awal tahun Januari 2020. Luar biasa gedungnya, tinggal bagaimana maintenance nya dan juga bagaimana pelayanannya itu yang paling penting. Kalau sudah bersatu di sini kan semua berada dalam satu integrasi layanan. 

" Jadi nggak ada lagi misalnya, oh ini layanan polisi, ini imigrasi dan ini  layanan pemda semua dalam bentuk satu integrasi layanan, " harap ia.

Sementara Walikota Ika Puspitasari mengatakan, ruh dari pelayanan adalah bagaimana menyatukan berbagai layanan perizinan dan non perizinan di dalam satu area atau one stop servis.


Namanya one stop service itu semua menyatu tidak terkotak-kotak. Ada beberapa catatan kecil akan segera melakukan perubahan termasuk salah satunya adalah bagaimana memaksimalkan keberadaan struktur yang sedemikian luas ini untuk memberikan one stop servis tadi.

Sangat dimungkinkan, seluruh OPD pelayanan kita letakkan di sini semua apalagi semangat saya adalah efisiensi aktivitas.

Nanti akan ada perampingan beberapa OPD.  Nah itu, nanti ada penghematan berapa miliar,"urai ia. ( MJ-1)



DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS