JOEDHA HADI SATU TAHUN SABET DUA GELAR

Baca Juga


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Yembise Bersama Joedha Hadi selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), Kabupaten Mojokerto.




Pemerintah Kabupaten Mojokerto sukses menyabet penghargaan prestisius Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2019 Tingkat Madya, pada rangkaian acara Peringatan Hari Anak Nasional 2019.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia Yohana Yembise, pada Joedha Hadi selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), mewakili Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Selasa (23/7) malam di Hotel Four Point Makassar Sulawesi Selatan.

Tak hanya KLA Tingkat Madya, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga mengantongi penghargaan Puskesmas Pelayanan Ramah Anak (PRA) Terbaik 2019, atas UPT Puskesmas Gondang. Proses penilaian telah dilaksanakan pada 15 Mei lalu, oleh tim penilai dari PPPA, yang diterima langsung Wakil Bupati Pungkasiadi beserta Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi.

Untuk diketahui, capaian KLA Tingkat Madya yang diraih Pemkab Mojokerto telah naik dari predikat tahun 2018 lalu yakni tingkat Pratama.

Apresiasi/penghargaan pelaksanaan KLA di daerah diberikan dengan 5 jenis kategori. Antara lain Pratama (pemula), Madya (cakupannya sudah 60 persen di tingkat Kabupaten/Kota), Nindya (80 persen), Utama (sudah 100 persen) atau berarti seluruh anak di daerah tersebut sudah terpenuhi semua haknya dari lahir sampai remaja, dan capaian tertinggi yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri telah mengadopsi pengembangan KLA sejak tahun 2015. Yakni dengan bukti mengirimkan dokumen evaluasi pengembangan KLA ke Kementrian PPPA, dalam 5 klaster dan 31 indikator perlindungan anak.

Tahun 2017, adalah kali ke-tiga Pemkab Mojokerto mengirimkan dokumen pengembangan KLA, hingga akhirnya berhasil mendapat penghargaan KLA Tingkat Pratama untuk pertama kalinya.

Selanjutnya di tahun 2018 untuk ke-empat kalinya, Pemkab kembali mengirim dokumen, dengan capaian Tingkat Pratama untuk ke dua kali.

Hingga pada evaluasi ke-lima di 2019 ini, Pemkab Mojokerto sukses menunjukkan lompatan mengesankan dengan memboyong predikat Tingkat Madya.

Penilaian KLA dilakukan oleh pakar anak, serta kementerian atau lembaga. Diantaranya Kemenko PMK, Kemendagri, Bappenas, Kemenkumham, Setneg, Kantor Staf Presiden, dan KPAI. Tahapan penilaian melalui empat tahap, yaitu mandiri, administrasi, verifikasi lapangan, dan finalisasi.

Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah berkomitmen untuk memenuhi hak dan perlindungan anak dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto sebagai Kabupaten Layak Anak.

Penghargaan tak lepas dari peran serta OPD, Forum Anak, masyarakat serta anak-anak Kabupaten Mojokerto. Penghargaan ini harus dijadikan semangat untuk terus mewujudkan Kabupaten Mojokerto Layak Anak.


Terima Penghargaan Wira Karya Kencana

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto menerima penghargaan Wira Karya Kencana. Joedha Hadi menerima penghargaan sebagai Pembina dan Penggerak GenRe Kabupaten Mojokerto.

Penghargaan diberikan dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI tahun 2019, Jumat (5/7) lalu di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu dari 13 penerima penghargaan Wira Karya Kencana. Penghargaan disematkan oleh Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo.
 
Joedha Hadi Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan
 Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2)
Kabupaten Mojokerto
Dalam gala dinner, Gubenur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh peserta Harganas dari seluruh Indonesia.

“Ini moment untuk membangun kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan khususnya dalam membangun keluarga Indonesia,” ungkapnya.

Sahbirin di hadapan para peserta Harganas memaparkan potensi Provinsi Kalimantan Selatan. Seperti wisata, kuliner maupun akses transportasi yang terbuka dari jalur laut, darat dan udara, serta optimis terhadap Provinsi Kalimantan Selatan yang siap menjadi ibukota Indonesia.

Sementara itu, Ketua DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Joedha Hadi mengatakan, tren angka pernikahan dini di Kabupaten Mojokerto untuk kategori anak-anak masih cukup tinggi sehingga perlu ditekan semaksimal mungkin.

“Diantara upaya yang dilakukan adalah membentengi dan mengedukasi pelajar,” kata Joedha Hadi yang hadir bersama Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Pungkasiadi.

Yakni tentang kesehatan seksual, kesehatan reproduksi, hingga psikologi remaja. Pendekatan ke pelajar ini bisa kita lakukan melalui Pusat Informasi dan Konseling-Remaja (PIK-R) di sekolah. Anggota PIK remaja untuk mensosialisasikan program GenRe dan Pembentukan Insan GenRe di Kabupaten Mojokerto.

Dimana Program GenRe (Generasi Berencana) adalah program BKKBN dengan sasaran pada remaja yang tujuan utamanya adalah untuk melaksanakan Pendewasaan Usia Pernikahan (PUP).

Selain penghargaan Wira Karya Kencana (WKK), sejumlah penghargaan juga diberikan dalam event nasional tersebut. Antara lain Manggala Karya Kencana (MKK), Dharma Karya Kencana (DKK), Cipta Karya Kencana (CKK), serta provinsi yang berhasil mewujudkan Kampung KB.

Turut hadir dalam acara ini Ketua TP PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Haryono Suyono yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB) di era Presiden Soeharto, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Elestianto Dardak, Ketua TP PKK se Indonesia serta perwakilan BKKBN se Indonesia. (*/ owob )

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS