JEMBATAN NUSANTARA INI WARISAN LELUHUR

Baca Juga

JEMBATAN NUSANTARA SEMOGA BERMANFAAT BAGI UMAT

Walikota Mas'ud Yunus, Didampingi Kadis PU Wiwied Dan Kabag Humas Dodik Heryana 

UNCLEOWOB.COM – Jembatan penghubung diatas sungai Kotok yang menghubungkan dua wilayah yakni, wilayah Kelurahan Pulorejo dan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, segera diresmikan pada hari Senin tanggal 23 Januari 2017. Proyek yang dianggarkan multy years, dari tahun 2014 itu menelan anggaran Rp 40 Milyar lebih. Dengan di resmikannya jembatan penghubung sepanjang 130 meter itu diharapkan, membuka kawasan barat Kota Mojokerto yang selama ini terisolasi. Dan, jembatan yang selama ini dikenal dengan sebutan Rejoto (Pulorejo-Blooto) akan diberi nama, Jembatan Nusantara. Yang menurut si empunya, Walikota Mas’ud Yunus, dinamakan demikian dikarenakan nama nusantara mengandung makna kepulauan.
” Dengan dioperasikannya Jembatan nusantara ini bisa, menghidupkan perekonomian kawasan barat kota. Sehingga kesenjangan pemerataan pembangunan dengan kawasan timur bisa dipersempit ,” ungkap walikota Mojokerto Mas’ud Yunus ketika meninjau persiapan peresmian Jembatan nusantara, Kamis (12/1) kemarin.
Dalam Sidak kemarin, walikota didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wiwit Febrianto, Kabag Humas dan Protokol Heryana Dodik Moertono, Plt. Kepala Dinas  Polisi Pamong Praja Mashudi dan Muspika setempat.
”Tahun ini pengembangan kawasan barat kita lanjutkan dengan pembangunan jalan lingkar barat, pengoperasian kampung bahasa dan pembangunan Kampus PENS,” papar walikota.
Terkait pemilihan nama Jembatan Rejoto, Mas’ud Yunus mengaku mendapatkan dari masyarakat ketika dirinya menggelar kegiatan lapangan. Saat itu seorang wanita mengusulkan kepada dirinya penggunaan nama Rejoto untuk jembatan prestisius ini.
”Jadi nama Rejoto itu murni dari usulan masyarakat Kelurahan Pulorejo, Rejoto itu singkatan dari Pulorejo dan Blooto,” tandasnya.

Wali kota berharap, jika jembatan sudah dioperasikan, masyarakat harus ikut menjaga dan merawat keberadaan jembatan kebanggaan warga Kota Mojokerto itu. ”Bukan hanya ikut berpartisipasi, tapi masyarakat harus ikut terlibat langsung dalam merawat dan menjaga keawetan jembatan,” pesan Wali kota.
Terpisah Kadis PU Kota Mojokerto, Wiwit Febrianto menuturkan, Jembatan Rejoto bakal diresmikan dan mulai dioperasikan 23 Januari 2017 mendatang. Secara tehnik, Jembatan Rejoto memiliki kemampuan daya beban mampu dilewati kendaraan dengan tonase setara truck kelas dua dan tiga.
”Karena lalu lintas kendaraan disini nanti bisa berupa truck yang mengangkut tebu, pasir hingga Sembako dan bahan bangunan,” ungkap Wiwit.
Terkait umur tehnik jembatan, alumnus ITS Surabaya ini menjelaskan, jika dari spesifikasi bahan, sudah dihitung jembatan akan mampu bertahan hingga 50 tahun ke depan. Panjang jembatan utama, menurut Wiwit yakni 130 meter, yang terdiri dari tiga bentang dengan panjang masing-masing 40 meter, 50 meter dan 40 meter. ”Nanti setiap 10 tahun kita lakukan pemeriksaan dan perawatan,” pungkas Wiwit.

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS