BERMAIN DENGAN MOTIVASI TINGGI, BJB JEGAL LANGKAH JPE 3-1
PUTRA BNI TUNJUKAN TREND POSITIF, GEBUK JAKARTA GARUDA 3-0
PALEMBANG - Meski menang, tim putra BNI dibuat kalang kabut oleh tim Jakarta Garuda. Yang dihuni pemain muda. Pada pertemuan kali kedua, BNI tidak memberikan ruang untuk tim Jakarta Garuda mengembangkan permainannya. Dan, menggilas anak-anak muda bertalenta itu dengan skor 3-0 (25-23, 25-20, 25-9) di kompetisi bola voli Proliga putaran kedua yang berlangsung di Gedung PSCC Palembang, Sabtu (12/1).
Kemenangan ini menempatkan Jakarta BNI 46 di peringkat ketiga klasemen sementara, dengan koleksi angka 8 poin, dari tiga kali kemenangan dan tiga kali kekalahan. Tim besutan Samsul Jais ini menggeser Palembang Bank SumselBabel dan Sidoarjo Aneka Gas Industri, masing-masing dari posisi ketiga dan keempat.
Duel sengit tersaji sejak awal pertandingan. Jakarta BNI 46 langsung menyerang pertahanan hingga mampu mengungguli 11-7, namun Jakarta Garuda mampu mengejar dan memimpin 17-16, tapi diakhiri BNI dengan skor 25-23.
Memasuki set kedua, Mahendra dkk mampu memulai dengan bagus, namun mereka terus kehilangan penguasaan bola sehingga skor semakin menjauh dan harus mengakui keunggulan BNI 46, 20-25.
Pada pertemuan pertama putaran pertama lalu, Jakarta Garuda sempat membuat Sigit Ardian dkk kesulitan dan menang dengan skor tipis 3-2.
Pada set ketiga, BNI 46 dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan skor 25-9. Dengan kemenangan ini pun pelatih BNI 46, Samsul Jais yakin jika masih ada harapan untuk timnya ke final four, meski saat ini mereka masih menempati posisi ketiga pada klasemen sementara.
“Dari beberapa penampilan kami memang langsung mengevaluasi tim. Dan masalah tim kami memang dari awal ada di servis dan recieve, dan dengan adanya Eko (Permana Putra) memiliki konstribusi bagus dengan bantuan servis yang bagus. Set pertama kita memang kurang bagus di servis yaitu 7 kali kita gagal, dan 4 kali recieve, sehingga kami memberi poin mereka 11 dengan percuma, dan set kedua kita cuma membuat kesalahan 5 kali. Terakhir pun kita lebih percaya diri,” ujar Samsul Jais.
“Tentunya, Jakarta Garuda tidak sama dengan Samator, tetapi tidak lepas dari itu kita mengevaluasi, bahwa poin-poin sistem dari kami paling tidak jalan saja terlebih dahulu, karena dengan itu saya yakin tidak akan mati dengan bola gampang dan tidak menutup kemungkinan kita tidak akan mati dengan bola lepas. Memang skill lawan jauh lebih bagus tidak apa-apa, besok kita bisa konsentrasi di babak pertama, kita pun tidak akan menang gampang jadi jangan sampai banyak melakukan kesalahan," tambah Samsul mengomentari pertemuan dengan Surabaya Bhayangkara Samator, Minggu (13/1).
Sementara itu, pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo mengatakan dia sudah cukup puas dengan permainan yang diperlihatkan anak asuhnya. "Hanya saja semua kembali ke mental, ketika mereka tertekan ya, seperti tadi," ungkap Eko.
“Anak-anak mainnya seperti dibebani, tapi sebenarnya kami juga pelatih tidak ada pressure dan Manajemen juga tidak memberi beban. Tapi mereka seperti tidak lepas mainnya, kalau kita flashback ke belakang sepertinya dia berfikir kita masih ada peluang. Tapi ya itu, adik-adik kita kalau udah turun untuk naik sudah berat,” kata Eko.(*/end)
TIM BANK SUMSEL BABEL MERASA ANEH BELUM PERNAH MENANG LAWAN SAMATOR
PALEMBANG - Tuan rumah Palembang Bank Sumsel Babel selalu tumbang ketika berhadapan dengan Tim Surabaya Bhayangkara Samator dalam lanjutan kompetisi bola voli Proliga kasta tertinggi di tanah air ini.
Dan, ini yang menjadi pemantik sang pelatih Bank Sumsel Babel untuk memutar strategi di laga selanjutnya.
Di pertandingan malam tadi yang berlangsung di GOR PSCC Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/1). Kembali, tim tuan rumah Bank Sumsel Babel dipecundangi Bhayangkara Samator dengan skor 3-0 (25-21, 25-23, 25-22).
Meski, sempat melakukan perlawanan sengit, dan didukung suporter fanatiknya, Tidak menyurutkan semangat perang Bhayangkara Samator untuk berlaga bak banteng ketaton.
Set pertama tim Surabaya Bhayangkara Samator menang dengan skor 25-21.
Memasuki set kedua Bank SumselBabe, berupaya memperbaiki serangan hingga menyamakan kedudukan 10-10, hingga 14-14, tapi pertahanan dari Bhayangkara Samator terlalu kokoh untuk diruntuhkan hingga dengan mudah mengamankan skor 25-23.
Meski begitu tuan rumah pun memiliki pemain baru yang menjadi andalan yaitu Danijel Galic, yang diharapkan mampu mendominasi, tapi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran yang baru ikut bergabung membela Samator pun mampu mendukung pertahanan dan mengakhiri laga dengan mudah 25-22.
“Syukur diberi kemenangan dan keselamatan. Tadi kami sebelum berangkat hanya simpel menyampaikan ke pemain, jangan sampai diulangi lagi seperti waktu di Bandung, pertama dan terakhir waktu kita kalah lawan Pertamina. Jadi semua akan kita bangkitkan secara mental dan tentu tekniknya juga,” ujar Pelatih Bhayangkara Samator, Ibarsyah Djanu Tjahjono.
“Bank SumselBabel kami anggap tim yang bagus, apalagi mereka tampil pertama sebagai tuan rumah, sudah pasti mereka tampil all out. Tapi saya tadi masih buta sama pemain nomor 18, karena ini permainan pertamanya dan hingga teman-teman pelatih terus mengamati. Kalau untuk evaluasi kami akan tetap meningkatkan servis, passing hingga blok, tiga hal itu yang paling kami awasi yang paling utama,” tambahnya.
Sementara untuk Manajer Bank SumselBabel Wilsar Lubis mengatakan bahwa memang sebenarnya ada pemain baru asing yaitu Danijel Galic, ia disosok pemain bagus hanya saja waktunya terlalu sempit hingga latihan masih kurang maksimal. Tapi dengan percaya diri ia mengatakan jika nanti minggu depan atau dua minggu lagi Galic akan semakin bagus.
“Pengalaman kita kan memang beberapa tahun ini kalau lawan Samator kan selalu kalah, saya jujur memang tim ini unik, mereka sangat susah kita kalahkan, kalau tipe kita sama dia itu udah masuk dari teknis dan lainnya, tapi kita tidak dapat kuncinya. Jalan kita kan masih panjang sebenarnya, kalau kita mau jadi juara kita harus tau bagaimana caranya mengalahkan Bhayangkara Samator, kalau yang lain masih bisa kita kalahkan,” ungkap Wilsar Lubis.
“Mungkin nanti setelah ini akan ada evaluasi kembali bersama tim dan Minggu kami akan tampil dengan formasi yang beda begitu. Tadi bisa dilihat bahwa memang masih ada yang kurang perform dan kita musti ganti, yang penting kita breafing dulu. Memang pemaing asing ini bagus, tapi kan tidak mungkin kita baru berlatih satu minggu langsung dapat feel, dia pasti perlu adaptasi dulu nanti juga bagus kok,” tuntas Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar.(*/ end )