CJH ASAL KOTA MOJOKERTO DIBERANGKATKAN WALIKOTA DAN FORPIMDA

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Forpimda Berangkatkan 66 Orang Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto Kloter 38, Dari Pendopo Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto Jawa Timur, Jum'at 1 Juli 2022 sekitar 15.30 WIB 

"Suara adzan itu menggetarkan hati. Menjelang keberangkatan para calon jamaah haji. Dengan khidmat, calon tamu Alloh SWT itu mendengar dan menjawab nya, tak terasa hingga menetas kan air mata. Selama 40 hari mereka akan berpisah sementara, dengan orang-orang terkasih dan di cintai, untuk menjalankan rukun Islam kelima yakni, Haji."

Enam puluh enam orang calon jamaah haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur yang akan menuju Jeddah Arab Saudi itu, tampak pasrah dan berdo'a. Agar diberikan keikhlasan, kekuatan, kesehatan dan keluarga yang ditinggal senantiasa tabah dan diberi rejeki selama mereka sebagai tamu Alloh SWT. 

Pendopo Pemkot Mojokerto Sabha Mandala Tama.

Sekitar pukul 15.30 WIB, Jum'at 1 Juli 2022. Ke 66 orang CJH, yang diberangkatkan dari Pendopo Sabha Mandala Tama Pemkot Mojokerto Jawa Timur itu berasal dari Kota/Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Surabaya dan Kota Palembang Sumatera Selatan. 

Para calon jamaah haji asal Kota Mojokerto tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 38. Berangkat dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jeddah Arab Saudi, Sabtu 2 Juli 2022 pukul 08.00 WIB. Sebelumnya mereka berkumpul di asrama haji Sukolilo Surabaya. Diperkirakan kedatangan kembali ke Indonesia 13 Agustus 2022. Dengan diiringi lantunan sholawat nabi, mereka diberangkatkan oleh para pejabat Forpimda Kota Mojokerto Jawa Timur dari Pendopo Sabha Mandala Tama.

Sebelumnya, laporan dari Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto Jawa Timur Moh. Zaeni M.Ag, yang didampingi Ketua IPHI, Ketua MUI, Syuriah PCNU, Ketua baznas, Forkopimda Kota Mojokerto menyebutkan,  Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur, semula berjumlah 71 orang, mutasi ke daerah lain sebanyak 9 orang, masuk sebanyak 4 orang. Dengan demikian calon jamaah haji asal Kota Mojokerto 66 orang. “Total, Calon Jamaah Haji asal Kota Mojokerto yang berangkat tahun 1443 Hijriah / 2022 Masehi, sebanyak 66 orang masuk dalam Kloter 38, gabungan dari Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto dan Kota Palembang,” ungkap dia.

Walikota Ika Puspitasari Sambutan Dalam Pemberangkatan Calon Jamaah Haji.

“CJH Kota Mojokerto berdasarkan jadwal, harus masuk Asrama Sukolilo Surabaya Jatim pukul 20.00 wib dan Sabtu (2/7) jam 08.00 Wib berangkat ke Jeddah Arab Saudi. Perkiraan pulang kembali ke tanah air 13 Agustus 2022,“ terang Kepala Kemenag.

Calon jamaah haji asal Kota Mojokerto Jawa Timur di Kloter 38, termuda usia 21 tahun atas nama Sriwati Tilamsari Jalan Batok III/16 RT.02 RW. 02 Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Sedang Jamaah Calon Haji tertua usia 64 tahun atas nama Herlina Mochammad Usman alamat Cakar ayam II/29 RT. 02 RW. 01 Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto Jawa Timur.

calon jamaah haji ini, berikan uang kepada anaknya yang akan ditinggal dalam menunaikan ibadah rukun Islam kelima.

Sementara, Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE dalam sambutan pemberangkatan JCH mengatakan, ibadah haji tahun 1443 H / 2022 Masehi, sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, para jamaah harus melampirkan PCR,  3X24 jam dengan hasil negatif, serta harus memiliki sertifikat vaksinasi Internasional, namanya "Tawakkalna" yang sudah diakui oleh WHO.  Kalau jamaah haji memiliki sertifikat Tawakkalna, Vaksinasi dosis lengkap yang diakui oleh WHO, berarti sudah aman,”tuturnya. ”Untuk syarat yang bisa berangkat haji tahun 2022,  usia dibawah 65 tahun. Kuota haji tahun ini untuk Indonesia 40% dari kuota 2019,” urai ia.

Dikatakan Walikota, agar para calon jamaah haji selalu menjaga kesehatan, siap fisik dan mental, cuaca di Kota Mekkah – Madinah, berbeda dengan kondisi Indonesia. Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini juga mengingatkan jamaah, agar dalam melakukan rangkaian ibadah haji. Manakala ada kesulitan, sudah disiapkan 2 orang muthowif oleh Pemkot Mojokerto. “Bila ada kesulitan dalam melakukan rangkaian ibadah Haji, mohon dikomunikasikan dengan 2 orang Muthowif, biar ibadah panjenengan semua bisa khusyu',” pinta ia.

Walikota berpesan kepada para calon jamaah haji, agar mendoakan Indonesia lebih baik. ”Kami titip doa bila panjenengan laksanakan rangkaian Haji, jangan lupa untuk mendoakan kami agar kuat menjalankan amanah rakyat, Indonesia menjadi negara " Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur " atau ungkapan bahasa Jawanya “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo”.

Reporter; uncleowob



JALANAN MAUT, WARGA KEDONDONG JOMBANG JATIM BERAKSI TANAM POHON PISANG DI JALAN RAYA

Warga Kedondong Kesamben Jombang Jawa Timur Beraksi. Tanam Pohon Pisang Di Jalan Raya Berkubang. Rabu 5 Januari 2022.

JOMBANG, Akibat jalan berkubang, sebanyak 5 orang pengguna jalan, meninggal dunia. Disebabkan, terjerembab dalam kubangan jalan itu. Hal itu diungkapkan warga Dusun Kedondong Desa Blimbing Kecamatan Kesamben Jombang Jawa Timur. Disela, aksi tanam pohon pisang ditengah jalan raya. Rabu 5 Januari 2022.

Dikatakan Syamsul Huda, salah satu massa aksi tanam pohon pisang dijalan raya mengatakan, warga sudah melapor kasus ini ke instansi terkait. Seringnya peristiwa kecelakaan lalulintas akibat jalan berkubang dan mengakibatkan penggunanya meninggal dunia.  " Dalam minggu ini saja, sudah ada lima pengguna jalan meninggal dunia akibat terjerembab jalan berlubang, " ungkapnya.

Lebih lanjut Samsul bilang, sebenarnya warga sudah sering melakukan tambal sulam jalan yang berkubang itu secara mandiri. " Tapi upaya ini tidak maksimal, karena dilakukan seadanya. Tiap hujan rusak lagi. Bahkan saya sering mengunggah kondisi jalan ini melalui FB tapi ya itu tetap saja tidak ada yang peduli, " keluhnya.

Senada dengan warga lainnya, Wati emak emak yang ikut aksi tanam pisang dijalan raya yang berlubang didekat rumahnya mengamini terkait, kecelakaan lalu lintas disebabkan jalan berlubang yang tidak ada tindak lanjutnya dari Pemkab Jombang Jawa Timur. " Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab, dan sampai kapan jalan ini dibiarkan rusak parah, "tuturnya.

Minta Pemkab Jombang Jawa Timur Perhatikan Aksi Warga Dan Memperbaiki Jalan Rusak.

Dalam kasus kecelakaan lalulintas akibat jalan berlubang. Manakala korban cacat permanen atau sampai meninggal dunia. Maka, Dinas PUPR serta Dinas Perhubungan setempat yang bertanggung jawab. Manakala jalan tersebut dijalan Desa. Kalau jalan raya propinsi, yang bertanggung jawab Dinas PUPR Propinsi. 

Menanggapi aksi warga,  Diak Eko Purwoto, Ketua Forum Silahtirahmi Lintas Dusun (FORSILAT) Desa Blimbing Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Mengaku bisa memaklumi aksi spontan yang dilakukan warga ini. " Aksi warga ini bisa diartikan sebagai bentuk protes terhadap pihak Pemerintahan Kabupaten Jombang yang terkesan tutup mata terhadap kondisi jalan desa yang rusak parah. Setahu saya selama ini jalan didesa Blimbing, Kecamatan Kesamben. Tidak pernah ada perbaikan yang layak, kalaupun ada cuma ditambal sulam saja. Itupun terkesan hanya asal asalan" katanya.

Menurut Diak, harusnya kita sebagai warga khususnya para pemangku kebijakan di  Jombang malu dengan pemerintahan sebelah. " Desa Blimbing ini khan wilayah perbatasan ujung utara yang besebelahan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto. Masak di Mojokerto jalannya mulus, sementara diwilayah kita ( jombang) malah sebaliknya, " sindirnya.

Lebih lanjut, Diak juga menyindir para pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini,  yang terkesan tutup mata dan ' cuek bebek' atas kondisi jalan desa yang rusak parah ini. " Kita ini kan punya aparat pemerintahan dari tingkat desa , tingkat kecamatan hingga kabupaten. Masak mereka tidak tau atau sengaja pura pura tidak tahu kalau kondisi jalan diwilayahnya rusak parah dan sering minta korban. Apalagi di wilayah Kecamatan Kesamben ini khan punya wakil di DPRD. Masak para wakil rakyat ini tidak tahu kalau kondisi jalan didaerah pemilihannya rusak parah ? , " sindirnya.

Sementara itu Budi Winarno Kadiskominfo Pemkab Jombang saat dikonfirmasi berjanji akan menindaklajuti permasalahan ini kepada instansi terkait. " Terimakasih mas atas informasinya, masalah yang dikeluhkan warga ini akan kami tindaklanjuti kepada pihak terkait. Biar jalan yang rusak ini segera dilakukan perbaikan, " jawabnya. (*/MJ-2)




EKSEKUSI TANAH DI MODOPURO JANGGAL ? ENTAH LAH...APA YANG MERASUKI MEREKA

Ahli Waris Ibu Suma'i. Berjuang Demi Keadilan Dalam Sengketa Waris Keluarga. Modopuro, Kamis 24 Juni 2021. Eksekusi Rumah dan Pekarangan Oleh PN Mojokerto Jawa Timur. 

" Pengadilan di Indonesia banyak. Tapi, keadilan " ???.... Entah apa yang merasuki Mr. M ini, Bisa ada di mana-mana".

Sengketa hak waris atas rumah di Dusun Gedang Desa Modopuro RT 4 RW 5 Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, antara ibu Suma'i dengan Wuliyono, berujung di Pengadilan Negeri Mojokerto Jawa Timur. Sempat dilaksanakan persidangan perdata dari tahun 2016 sampai 2020. Hingga Mahkamah Agung di Jakarta. Dan akhirnya, Kamis 24 Juni 2021. Pengadilan Negeri Mojokerto Jawa Timur melakukan eksekusi. Putusan Mahkamah Agung (MA) itupun, dinilai janggal. Pasalnya, putusan yang memenangkan Wuliyono atas tanah bangunan seluas 902 meter persegi tersebut berdasarkan alat bukti Leter C. Padahal tanah tersebut sudat terbit sertifikat atas nama Ngadi sejak tahun 2004 lalu. Janggalnya putusan itu lantaran dalam Leter C tidak tercantum luas tanah, sehingga pemilik sertifikat mempertanyakan putusan MA tersebut. Selain itu, Suma' i yang merupakan ahli waris menduga, ada oknum Mr. M diperadilan. "Saat sidang, saksi yang dihadirkan oleh tergugat bukan orang yang mengetahui kronologi dan tidak ada hubungan dengan riwayat tanah itu. Ironi nya oleh hakim pernyataan saksi-saksi itu diterima," ungkap Suma'i, Kamis (24/6/2021).

Tak hanya itu menurut Suma'i, kejanggalan lainya, saat dipersidangan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang merupakan institusi penerbit sertifikat tidak hadir. Bahkan, oleh hakim, BPN tidak pernah dipanggil untuk menjadi saksi. "Ada dugaan ada oknum Mr. M yang memainkan permainan dalam sengketa ini. Kita mencari keadilan. Semua orang desa sudah tahu kalau itu bukan tanah mereka. Aparatur desa pun paham kronologinya, tapi mereka bungkam," tuturnya. Lebih lanjut Suma'i mengatakan, kasus sengketa ini sejak 2016 lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan termasuk sampai tingkat banding hingga kasasi, namun pengadilan tetap memutuskan berpedoman pada Letter C yang menjadi alat bukti Wuliyono dkk.  Bahkan, di tingkat kasasi ternyata keputusan dikembalikan kepada Pengadilan Negeri Mojokerto alias kasasi ditolak. "Ini jelas keputusan awal di PN Mojokerto menjadi kunci kekeliruan atas putusan-putusan diatasnya. Termasuk putusan MA. Bagaimana bisa pemilik sah sertifikat tanah kalah di pengadilan terhadap pemilik bukti hanya berupa letter C. Kalau seperti itu berarti Letter C lebih kuat secara hukum dari pada sertifikat tanah," jelasnya. Ia pun berharap kepada Presiden RI, Joko Widodo agar memberi bantuan atas ketidakadilan yang dialaminya. "Padahal pak presiden pernah bilang sertifikat tanah itu bukti yang kuat. Tapi fakta dipersidangan ketika terjadi sengketa gugatan, bukti sertifikat kalah dengan bukti Letter C," urai ia.

Dikatakan Suma'i mewanti-wanti kepada semua pemilik sertifikat tanah, agar hati-hati. Banyak Mr. M yang memonopoli dan memainkan jual beli pasal tanah atau pertanahan. Faktanya, meski memiliki sertifikat masih bisa berpindah kepemilikan seperti yang dia alami. Sementara itu Panitera Muda Pengadilan Negeri Mojokerto, Syakur mengatakan jika tidak terima dengan keputusan eksekusi lahan masih bisa melakukan proses-proses hukum berikutnya. "Kalau merasa tidak terima silakan lakukan proses hukum selanjutnya," tuturnya singkat saat memimpin eksekusi lahan. Dari pantuan di lapangan, proses eksekusi yang dilakukan oleh PN Mojokerto mendapat pengawalan ketat kepolisian. Sempat ada adu argumen antara Sumia dan juru sita. ( MJ -2 )

PENEMUAN OROK DI KUTOREJO MOJOKERTO JATIM

Kepala Puskesmas Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, drg. Wilis Puspita Dewi Anggraeni menggendongorok yang dibuang orang terdekatnya. Selasa 22 Juni 2021.
Seorang ibu tega membuang orok sendiri kembali terjadi di wilayah hukum Polres Mojokerto Jawa Timur. Paling sering terjadi di wilayah hukum Polsek Kutorejo. Fenomena ini menggambarkan,  bagaimana perkawinan dini atau sex bebas melanda kaum milenial saat ini. 

Sesosok orok jenis perempuan usia belum genap 6 jam, dengan berat badan 2000 gram, panjang 46 cm, dan masih ada tali pusar nya, telah diketemukan oleh warga Dusun Ngrayung Desa Kepuh Pandak Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sekitar pagi hari. Di belakang rumah Kepala Dusun Ngrayung. Selasa 22 Juni 2021.

Dikatakan oleh Kepala Puskesmas Kutorejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, drg. Wilis Puspita Dewi Anggraeni. Pihaknya, sebatas evakuasi orok tersebut. Untuk kronologis penemuan dirinya tidak tahu persis. " Saya hanya evakuasi orok saja, setelah mendapat kabar ada orok dibuang di wilayah kerjanya," tutur ia, kepada Detak Inspiratif via by phone.

Untuk saat ini, kondisi orok dirawat secara intensif di tabung inkubasi agar, suhu tubuh nya stabil. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih dalam penyelidikan. Siapa pembuang orok itu.( Mj-1)


MELAHIRKAN DALAM TAKSI ONLINE, IBU DAN OROK SELAMAT

Salah Seorang Warga Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Bersalin di taksi online yang dikemudikan Subagyo warga GPM Meri Kota Mojokerto.
Hidup, mati, rejeki, jodoh, sakit, celaka bahkan, melahirkan pun, sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Seperti yang dialami Atik ini, warga Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Ia, tidak pernah akan menyangka, bakal melahirkan di mobil taksi online yang dikemudikan oleh Subagyo. Warga Perum Griya Permata Meri Blok D1 Kota Mojokerto Jawa Timur. Awalnya, Subagyo sang sopir taksi online mendapatkan order penumpang yang bernama Atik, di Kawasan Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Rabu, 16 Juni 2021 sekitar pukul 10.27 WIB. Untuk diantar ke rumah bersalin Kamar Medika jalan Empunala Kota Mojokerto Jawa Timur. Dalam pikiran Bagyo sapaan akrab Subagyo,sang sopir online yang ramah ini. Penumpang yang order taksinya, kemungkinan akan memeriksakan usia kandungannya saja. Tidak pernah terbersit dalam pikirannya, bakal melahirkan dalam taksinya. Tatkala, penumpang masuk ke dalam taksinya. Seraya berkata, pak tolong cepetan. Perut saya mules. Sepertinya akan melahirkan. Begitu kisah Bagyo kepada media Detak Inspiratif.
Subagyo Pengemudi Taksi Online

Seketika dalam hati Bagyo, kacau balau. Meski bukan suaminya, dia ikut cemas, nasib penumpang yang dalam kondisi akan melahirkan itu. Tanpa banyak cincong, Bagyo bagai seorang pembalap seperti di tipi-tipi itu. Tancap gas, sambil terus membunyikan klaksonya. Pertanda meminta jalur kepada pengendara kendaraan lainnya. Jarak tempuh dari Gayaman ke rumah sakit yang dituju berjarak 6,5 Km. Perjalanan baru setengahnya sekitar 3 Km. Si Jabang bayi atau orok ini, sudah tidak tahan ingin menghirup udara bebas alam nyata ini. Atik, penumpang yang di taksi mas Bagyo ini melahirkan seorang laki-laki yang gagah perkasa. Semoga gagah perkasa, seperti Gatot Kaca atau Arjuna. Demikian leluhur kita dahulu berharap, kelak anaknya menjadi seorang ksatria gagah perkasa, dalam kisah pewayangan yang menjadi panutan wong Jowo. "Jowo lakune, jowo pemikiran nya. Wong Jowo kuwi kudune Jawoto". Dalam filsafat Jawa. Manusia Jawa itu mudah bergaul, punya tepo sliro ( toleransi ), punya unggah ungguh toto kromo. Bukan srogal srogol. Hidupnya mendahulukan kepentingan orang lain daripada diri pribadi. Untuk itu manusia Jawa, bisa dikatakan Jawoto. Tindak tanduknya, ucapan, tindakan serta pemikiran nya harus selaras. Berpikir dahulu sebelum bertindak.

Kembali ke kisah mas Bagyo, sopir berhati mulia ini. Meski, sempat mobil dihentikan. Setelah mendengar tangisan orok dari penumpang yang dibawanya. Namun, sang ibu orok meminta kepada mas Bagyo melanjutkan perjalanan nya ke rumah bersalin. Agar, mendapat perawatan yang lebih baik lagi.Taksi di pacu kembali oleh mas Bagyo dengan kecepatan tinggi dengan selalu, membunyikan klakson sebagai tanda minta diberi kesempatan mendahului. Sesampai di rumah sakit yang dituju. Tanpa pikir panjang mas Bagyo langsung berlari ke dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk meminta tenaga medis segera menolong ibu yang baru melahirkan dan bayinya. Mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya petugas medis Rumah Sakit Kamar Medika memutuskan untuk memberikan pertolongan pertama berupa pemotongan tali pusar bayi dan lain sebagainya. Setelah tali pusar bayi terpotong dan kondisi ibu sudah dalam kondisi stabil, akhirnya petugas medis dibawa masuk ke dalam rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Selama menunggu proses tersebut dilakukan di dalam mobilnya, mas Bagyo terus berdoa dan sesekali memotret momen tersebut memakai handphonenya yang digunakan untuk menerima orderan. Setelah penumpangnya tersebut dibawa masuk ke dalam, suami penumpang tersebut yang ikut mendampingi lalu memberikan ongkos pengantaran. Di aplikasi tercantum untuk biayanya 30 ribu. Namun suami penumpang tersebut malah  memberikan uang sebesar 200 ribu. "Awalnya, saya sempat menolak dan memberikan kelebihan ongkos tersebut. Namun kata suami penumpang tersebut, ambil saja, pak. Anggap saja rejeki dan ucapan terima kasih kami karena sudah mengantarkan sampai di rumah sakit," kata Suami Atik ditirukan Bagyo. Setelah itu, mas Bagyo meninggalkan lokasi dan mencari tempat sepi untuk membersihkan mobilnya yang terkena air ketuban, darah dan bekas-bekas proses persalinan di dalam mobilnya. Mas Bagyo mengaku tidak masalah dengan kondisi mobilnya tersebut. Dia mengaku bersyukur bisa membantu dan menjalankan profesinya sebagai driver taksi online dengan baik. Subagyo yang sudah menjalankan profesinya sebagai driver taksi online sejak 2017 lalu ini. Semoga si jabang bayi, menjadi anak yang baik bagi kedua orang tuanya, agama serta bangsa dan negaranya. Subagyo memperkirakan usia ibu yang melahirkan putranya di taksinya tersebut 25 tahun. (bag)

WISUDA SISWA SMA DI KOTA MOJOKERTO DIBUBARKAN PAKSA TIM SATGAS COVID 19

Kabag Pos Polres Mojokerto Kota Kompol Suhariyono Pimpin Represif Wisuda Siswa SMAN I Puri Kabupaten Mojokerto di Gedung Astoria Jalan Empunala Kedundung Kota Mojokerto Jawa Timur. Rabu, 19 Mei 2021. 

Mojokerto Kota, AKBP Dedi Supriadi, "Pembubaran paksa dua acara wisuda disebabkan, memicu kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, Satreskrim Polres Mojokerto Kota menyelidiki tindak pidana terkait pasal 93 UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Ancaman hukumannya, satu tahun penjara. Namun, kami lakukan penyelidikan dulu. Nanti akan kami informasikan kalau sudah ada tersangka," jelasnya.


Acara wisuda siswa SMAN Wringin Anom Gresik dan SMAN I Puri Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dibubarkan paksa, Satgas Covid-19, SLO Milik Hotel Ayola dan Gedung Astoria dicabut. Selain membubarkan dan mengamankan 42 orang yang dianggap bertanggungjawab atas acara wisuda siswa SMAN tersebut, Sertifikat Layak Operasi (SLO) milik Hotel Ayola dan gedung Astoria dicabut oleh petugas Satpol PP Kota Mojokerto Jawa Timur.

Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi mengatakan, selain membubarkan dan mengamankan, Satpol PP Kota Mojokerto juga mencabut sertifikat layak operasi milik Emerald Hall Hotel Ayola dan Gedung Astoria. Menurut dia, petugas penegak Perda bakal memberi sanksi denda terhadap pihak-pihak yang bertanggungjawab sesuai Perda Jatim nomor 2 tahun 2020. "Tahap awal Satpol PP Kota Mojokerto telah mencabut surat kelayakan operasi yang diberikan Satgas COVID-19. Selanjutnya akan ada denda yustisi," tandasnya, Rabu (19/5/2021).

Pembubaran paksa dua acara wisuda tersebut, lanjut Deddy dilakukan karena memicu kerumunan di tengah pandemi COVID-19. Saat ini, Satreskrim Polres Mojokerto Kota menyelidiki tindak pidana terkait pasal 93 UU nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. "Ancaman hukumannya satu tahun penjara. Namun, kami lakukan penyelidikan dulu. Nanti akan kami informasikan kalau sudah ada tersangka," jelasnya.

Sebelumnya Satgas COVID-19 Kota Mojokerto membubarkan paksa dua acara wisuda siswa SMA itu, karena tidak berizin juga dinilai menimbulkan kerumunan. Polisi mengamankan 42 orang yang bertanggungjawab dalam dua acara tersebut.

Pembubaran paksa dipimpin langsung Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi. Petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP membubarkan paksa acara wisuda ratusan siswa SMAN Wringinanom, Gresik di Emerald Hall Hotel Ayola, Jalan Benteng Pancasila dan wisuda siswa SMAN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto di Gedung Astoria Jalan Empunala. "Kegiatan ini tidak mempunyai izin maupun pemberitahuan kepada Satgas COVID-19 Kota Mojokerto. Mereka hanya koordinasi dengan satgas di tingkat kecamatan. Sifatnya hanya koordinasi, bukan izin. Karena banyaknya masyarakat yang berkumpul tidak diizinkan sehingga kami lakukan pembubaran," kata Deddy.

Satlantas mengamankan sekitar 42 orang dari lokasi pembubaran ke Mapolres Mojokerto Kota. Mereka adalah pengelola Emerald Hall Hotel Ayola dan Gedung Astoria, panitia wisuda SMAN Wringinanom dan SMAN 1 Puri, serta kepala kedua sekolah negeri tersebut.( MJ-2).

PATUNG GAJAHMADA TERTINGGI MILIK MULYANTO TERCATAT DI MUSEUM REKOR DUNIA INDONESIA (MURI)

Mulyanto Memegang Penghargaan Dari MURI, Didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati, Minggu 11 April 2021.

Ide cemerlang Mulyanto, profesional muda inisiator wisata desa mulyo jati, dari Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dengan membuat patung Gajahmada setinggi 23 meter. Membuat Jaya Suprana dari Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI ) mencatatnya sebagai patung Gajahmada Tertinggi di Indonesia, saat ini dan memberikan apresiasi berupa piagam penghargaan.

Ini terobosan seorang profesional muda, bagaimana meningkatkan usaha wisatanya, agar banyak dikunjungi wisatawan. Patung Gajah Mada Tertinggi, 23 M dengan rincian tinggi patung: 18 m, tinggi penopang 5 M. Tercatat dalam Nomor Rekor : 9901/R.MURI/IV/2021. Rekoris Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit. 

Piagam penghargaan MURI, diberikan oleh representatif MURI, Sri Widyawati, Minggu 11 April 2021 kepada Mulyanto pendiri Wisata Desa Mulyo Jati. Patung Gajahmada itu terbuat dari, cor beton dengan waktu kurang lebih 6 tahun, dengan bahan pembuatan 35.620 sak semen, 2.422 meter kubik pasir, 4.864 meter kubik kerikil splin dan besi.

Semoga karya serta karsa dari Mulyanto profesional muda dari Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur ini, menginspirasi warga masyarakat Mojokerto Jawa Timur lainnya. Guna meningkatkan harkat dan martabat sebagai anak bangsa. (wib)

PERLINTASAN KERETA API BALONGWONO MOJOKERTO KEMBALI MEMINTA TUMBAL

Petugas Mencari Anggota Tubuh Korban Laka KA di Balongwono Trowulan Mojokerto. Jum'at 9 April 2021.

Emak emak, tertabrak kereta api Bima  jurusan Jakarta (stasiun Gambir) – Surabaya (stasiun Gubeng) nomor Loko CC 206 13 26 diperlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Balongwono Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sekitar pukul 04.00 WIB  dini hari tadi.

Korban diketahui identitasnya  bernama Siti Ulifah usia 32 tahun warga Desa Modongan RT. 06. RW. 05 Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto  Jawa Timur. Korban tertabrak kereta api Bima dengan menggunakan sepeda motor Honda Kharisma dengan Nomor Polisi  S- 6743- AAK . Jenasah korban dilarikan kerumah sakit dokter Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Jawa Timur. Untuk sementara barang bukti sepeda motornya diamankan di Polsek Trowulan Mojokerto Jawa Timur.

Kepala stasiun kereta api Mojokerto Jawa Timur Agus Mulyana membenerkan peristiwa tersebut." Peristiwa itu, berawal dari pengendara motor yang kurang waspada disekitar. Sehingga tidak mendengar klakson kereta api. Perlintasan tersebut tanpa palang pintu dan sering terjadi kecelakaan. Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto sudah survei. Semoga segera ada perhatian dan dibuatkan palang pintu. Sehingga tidak terjadi kecelakaan selanjutnya,

Lebih lanjut  Agus Mulyana mengatakan, korban ditemukan di KM 64+9 diperlintasan kereta api Sumobito Jombang – Mojokerto Jawa Timur , Jum’at 9 April 2021 sekitar pukul 06.10 WIB. Masinis Kereta api Bima diketahui bernama ARIF IBNU FEBRIANTO dan asisten Masinis HENRI DWI NUGROHO. (Mj-1)

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS