SAMATOR DAN PETRO TUMBANG BERSAMAAN DALAM TEMPO SESINGKAT SINGKATNYA DI GOR JATIDIRI SEMARANG

Baca Juga

Pemain Surabaya BIN Samator (Jersey Merah Hitam) Jatuh Bangun Menerima Bombardir Serangan Tim Jakarta Bhayangkara Presisi di Final Four PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Jatidiri Semarang Jateng, Kamis 2 Maret 2023.

SEMARANG, Dua tim asal Jawa Timur tumbang di akhir putaran pertama dan awal kedua final four Kompetisi Bola Voli PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Jatidiri Semarang Jawa Tengah. Surabaya BIN Samator harus tumbang dengan cara menyakitkan 3-0 (25-21, 25-22, 25-19) dari saudara muda nya Jakarta Bhayangkara Presisi. Dan tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia juga tak kalah mengenaskan, harus bertekuk lutut dengan tim Yunior Jakarta BIN dengan skor tipis 3-2 (25-18, 23-25, 25-20, 21-25, 15-13), Kamis (2/3/2023).

Jersey Biru Tim Jakarta Bhayangkara Presisi, Menyerang Surabaya BIN Samator Dengan Berbagai Variasi dan Inovasi serta Kombinasi.

Tim yang mendatangkan arsitek bola voli dari negeri Brasil Ryan Masajedi itu, tak berkutik menahan gempuran Rendi Tamamilang dkk. Stamina mereka kedodoran di kompetisi bola voli Proliga yang cukup padat 2023 ini.

Ryan Masajedi berharap, timnya bisa menang di sisa pertandingan mereka. "Saya sangat berharap lebih dan berusaha melakukan yang terbaik," kata Ryan usai laga.

Dengan kekalahan ini bagi Samator, merupakan kekalahan kali ketiga. Sehingga, peluang untuk lolos ke grand final cukup berat. Berat dijinjing ringan sama dipikul. Begitu lah nasib yang harus di alami klub bola voli, yang pernah 8 kali menjuarai kompetisi bola voli kasta tertinggi di Indonesia Proliga ini. Tidak ada persiapan matang dan regenerasi yang terlambat. Pemain senior dan berpengalaman di Samator hanya Rivan Nurmulki yang masih bergabung. Sedang I Putu Randu, meski produk lama Samator namun baru bergabung saat di putaran dua reguler di Gresik Jawa Timur. 

Merah Putih Jersey, Chen Peiyan dan Ratri Wulandari dkk Jakarta BIN Menyerang dan Melibas Tim Gresik Petrokimia.

Sementara tim bola voli putri Petrokimia juga mengalami hal serupa. Harus mengakui kekuatan tim yunior Jakarta BIN. Yang di asuh oleh coach Oktavian. Sepanjang pagelaran kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2023 digelar. Tim asal Kota Pudak Gresik Jawa Timur ini, bertanding empat set atau lima set, baik menang atau kalah. Otomotis stamina pemain utama mereka kedodoran. Apalagi pemain lapis dua tidak pernah di pasang atau coach Ayub Hidayat belum berani melakukan rotasi pemain muda mereka. Mungkin ini yang harus menjadi perhatian.

Tim Gresik Petrokimia Jersey Hitam, Pontang panting menerima gempuran serangan Tim Jakarta BIN.

Sebelumnya pada seri satu di Gresik, pekan lalu, tim besutan Octavian itu kalah dua kali. Pertama, kalah dari juara bertahan Bandung Bank bjb Tandamata dengan skor 2-3. Dan, kedua kalah atas Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 1-3.

Melawan Petrokimia, Ratri Wuandari dkk. sulit meraih kemenangan, bahkan harus bermain lima set. "Memang kita cukup berat. Main tidak lepas. Itu mungkin karena masih sebagian junior," ujar Octavian, pelatih Jakarta BIN.

Hal yang sama juga dikatakan kapten tim Jakarta BIN, Ratri Wulandari. "Kalau menurut saya sih, kita tidak bisa lepas. Masih suka main sendiri-sendiri. Masih suka egois," tambah Ratri.

Meski begitu, pemain timnas itu masih mensyukuri timnya bisa meraih kemenangan di akhir putaran satu ini. "Bersyukur kita menang. Mudah-mudahan bisa menang di tiga pertandingan berikutnya," tutur Ratri.

Sementara itu, pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat mengakui kalau timnya banyak melakukan kesalahan direceave. "Kita kalah karena banyak lemah direceave. Kalau receave jelek, sulit untuk melakukan serangan balik," imbuh Ayub.

Runner-up Proliga 2022 itu, sudah dua kali kalah di putaran pertama final four ini. Kekalahan sebelumnya dialami dari Bank bjb di Gresik dan menang sekali dari Pertamina Fastron.(*/DI)






DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS