Baca Juga
MOJOKERTO, Persatuan Sepakbola Mojokerto Putra (PSMP) resmi berpindah tangan tampuk pengelolaannya. Dari PT Mojokerto Putra beralih ke PT Patriots Group yang dipimpin oleh Presiden Direktur nya Raja Siahaan.
Pengelola PT Mojokerto Putra yang lebih dari 10 tahun, menaungi dan membesarkan sepakbola Mojokerto (PSMP) dibawah management Firman Efendi, Didik Chusnul Yakin serta almarhum Endro. Terhitung Sabtu 11 Februari 2023, mempercayakan pengelolaan PS. Mojokerto Putra kepada Raja Siahaan PT Patriots Group.
Raja Siahaan adalah Ketua Pengurus Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) Jawa Timur. Selain itu, dia anggota komite pembinaan atlit sepakbola usia dini Asprov PSSI Jatim.
Dalam Press Confrence nya di gelanggang olahraga Mandiri Futsal II GSG Bima, Jalan Raya Jetis Kupang KM. 08 Desa Parengan Jetis Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Presiden Club PS. Mojokerto Putra pengelola baru, Raja Siahaan mengatakan, mengapa dia terobsesi untuk menghidupkan dan membesarkan klub sepakbola kebanggaan arek Mojokerto itu. Tidak lain ingin sumbangsih pemikiran maupun kemampuan dalam mengelola PS. Mojokerto Putra lebih baik kedepan nya.
" Bukan berarti pengelola lama kurang baik. Dia ingin menjalin chemistry dengan Pemkab, Askab PSSI dan masyarakat Mojokerto Jawa Timur yang gila akan olahraga sepak bola", kata ia.
Sangat disayangkan klub sepakbola PS. Mojokerto Putra yang dibangun dan dibesarkan oleh masyarakat Mojokerto ini ibarat pribahasa, "hidup tak mau mati pun segan"
" Pada prinsipnya, sepakbola yang ada di Jawa Timur atau klub klub yang sudah dibina federasi PSSI jangan sampai mati suri. Talenta talenta atlit sepakbola di daerah cukup banyak yang belum tergali. Mojokerto pernah melahirkan atlit sepakbola tingkat nasional seperti Hansamu Yama Pranata, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Eka Febri dan lainnya. Mojokerto pernah punya penjaga gawang legendaris, Purwono. Ada Pitung Hariyono, Gatot Indra, serta banyak lagi talenta atlit sepakbola berasal dari Mojokerto yang belum terekspos maupun belum diketahui.
Sementara Firman Efendi mantan Presiden Klub PS. Mojokerto Putra atau pengelola lama mengatakan, dia percaya dengan Raja Siahaan dari PT Patriots Group dalam mengelola PS MOJOKERTO PUTRA ini. Pasalnya, Raja Siahaan juga dengan PT Patriots Group nya mempunyai klub sepak bola liga3, AC Majapahit yang juga berada di Mojokerto. Dengan home base nya di Kenanten Puri Mojokerto.
" Kita ada kerjasama dan chemistry kita berjalan baik. Saya percaya PS MOJOKERTO PUTRA dibawah pengelola PT Patriots Group akan lebih baik," Kata ia.
Target dari Presiden Klub PS MOJOKERTO PUTRA Raja Siahaan, PS MOJOKERTO PUTRA akan mengikuti kompetisi sepak bola setiap tahunnya yang digelar oleh PSSI. Sebagai rencana jangka pendek nya. Rencana jangka panjang nya, PS MOJOKERTO PUTRA dalam tempo 10 tahun harus masuk Liga 1. "Membangun tim yang tangguh tidak seperti membalikkan telapak tangan. Butuh chemistry yang baik disemua lini. Dari federasi nya, pemerintah daerah nya, suporter nya dan masyarakat nya. Kalau semua kompenen bahu membahu chemistry dapat, pasti Ok," Urai ia.
Raja Siahaan dalam mengelola PS MOJOKERTO PUTRA akan didampingi seorang manager teknis, Deddy Yudhayana. Deddy dalam Press Confrence nya mengatakan, untuk membangun kembali PS MOJOKERTO PUTRA dari mati suri setelah fakum hampir 4 tahun, dibutuhkan pikiran,tenaga dan finansial besar.
Dia akan membangun program kompetisi klub yang dalam naungan PS MOJOKERTO PUTRA. Selain itu, kompetisi antar SSB dan yang tidak kalah penting membangun chemistry dengan Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, KONI Kabupaten Mojokerto, Pemkab setempat.
" Kita utamakan potensi talenta lokal, arek Mojokerto lah. Atlit sepakbola Mojokerto banyak yang potensi. Bagaimana kita bisa membentuk karakter nya makin ciamik," tutur ia.
Berbicara olahraga sepakbola tidak cukup latihan fisik, teknik, skill, intelijensia, mental atau psikologis pemain, tim official. Tapi, kesejahteraan tim, prilaku tim didalam latihan maupun diluar latihan. Yang terpenting dukungan pemerintah daerah dalam membangun sarana dan prasarana stadion Gajahmada dan lapangan sepakbola lainnya.
Mengapa di Mojokerto banyak industri pabrik tapi ogah membantu membesarkan olahraga lokal? Ini pertanyaan serius. Kawasan industri NIP Ngoro industri cuek, Kawasan Industri Jetis cuek, Kawasan Industri Kutorejo cuek. Belum lagi industri industri lainnya di Mojokerto yang tumbuh subur bak cendawan di musim hujan.
Semoga ada chemistry antara pengelola PS MOJOKERTO PUTRA yang baru, PT Patriots Group dengan, Askab PSSI Kabupaten Mojokerto, KONI Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto, Masyarakat Mojokerto dan Pengusaha yang ada di Mojokerto. Manakala chemistry ini berjalan baik. Insyaallah sepak bola Mojokerto akan berjalan luar biasa lancar jaya tanpa pelan merayap alias tiarap.
PS MOJOKERTO PUTRA dua kali masuk semifinal Liga 2 dan menjadi kebanggaan masyarakat Mojokerto. Sayang, tak ada dukungan dari pemerintah daerah dalam sarana stadion sepakbola yang tidak proporsional tidak standar nasional untuk Liga 1. PS MOJOKERTO PUTRA usai menjalani sangsi dari PSSI tahun 2018 selama 4 tahun. Kini degradasi ke Liga 3 amatir. Yang artinya pihak Pemkab Mojokerto Jawa Timur masih bisa membantu dengan APBD nya. (DI)