Menteri Perdagangan Indonesia: Stok Migor Kemasan Cukup, Pemerintah Subsidi Migor Curah

Baca Juga

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan jajaran Kementerian Perdagangan melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI tentang stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang puasa dan Lebaran di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 17 Maret 2022. Rapat Kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal. (dok humas Kemendag)

JAKARTA, Menteri  Perdagangan Muhammad  Lutfi menegaskan pemberlakuan Peraturan  Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11  Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi  (HET) Minyak Goreng Curah sebesar Rp14.000/liter. Penetapan  ini sekaligus mencabut Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tentang  HET Minyak Goreng Sawit. Pemerintah memutuskan subsidi migor curah  dan melepaskan harga migor kemasan sederhana dan premium ke harga keekonomian.  

“Menyikapi perkembangan situasi terkait minyak goreng, Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag  Nomor 11 Tahun 2022, yang mencabut Permendag Nomor 6 Tahun 2022, dan mulai berlaku saat di undang kan yaitu pada 16 Maret 2022. Salah satu pokok peraturan tersebut adalah menetapkan  harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter,” ungkap Mendag Lutfi dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR, Kamis (17/3). 

Mendag Lutfi juga menyampaikan, selama periode 14i–16 Februari 2022, telah terkumpul sebesar  720.612 ton bahan baku minyak goreng dari skema domestic market obligation (DMO). Dari   jumlah tersebut, sebesar 76,4 persennya atau sebanyak 551.069 ton tercatat telah di distribusi kan ke pasar dalam bentuk minyak goreng curah dan kemasan. 

“Kalau kita konversi menjadi  liter, jumlahnya lebih dari  570 juta liter. Secara teoritis,  ini sudah berjalan,” Papar Mendag Lutfi.

Jelang Puasa,  Jaga Pasokan Bapok Dalam kesempatan ini,  Mendag Lutfi memaparkan kesiapan Kementerian Perdagangan  menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga barang  kebutuhan pokok (bapok) jelang puasa dan Lebaran. Kemendag  terus memantau sejumlah bapok dan menyiapkan langkah-langkah  yang diperlukan untuk menjamin stok dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

Selain  membahas  migor, Mendag  Lutfi menyampaikan  harga beras terpantau  stabil di kisaran Rp10.400/kg  untuk beras medium dan Rp12.400/kg  untuk beras premium. Kebutuhan beras nasional   tahun 2022 mencapai 30 juta ton, sementara   produksi dalam negeri tahun ini diproyeksikan mencapai 31 juta ton.

Sementara itu, cabai dan bawang merah terpantau meningkat harganya akibat, curah hujan tinggi. Namun, diperkirakan saat bulan puasa pasokan kembali optimal. Untuk pasokan daging ayam dan telur ayam tersedia cukup. Bahkan, diproyeksi surplus pada bulan Ramadhan.  Terkait daging sapi, selain mengoptimalisasi penyerapan sapi lokal, Kemendag juga telah meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera merealisasikan alokasi impor daging kerbau beku dari India sebanyak 20.000 ton pada akhir Maret 2022.Sedangkan  terkait kedelai, kenaikan harga kedelai selama dua tahun periode pandemi mencapai 92,08 persen.  

Harga  tertinggi  untuk kedelai  sebelum pandemi  mencapai USD 345 per  ton pada 2 Januari 2020.   Sedangkan per tanggal 11  Maret 2022, harga kedelai   di bursa internasional mencapai USD 607 per ton. 

“Saat ini Pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme intervensi untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Mendag Lutfi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Mendag Lutfi juga menyampaikan terjadinya deflasi pada  Februari 2022. Dengan kata lain, indeks harga konsumen pada Februari 2022 lebih rendah dibandingkan Januari 2022.

“Volatile foods mencatat deflasi hingga 1,50  persen. Sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi  di antaranya minyak goreng (0,11 persen), telur ayam  ras (0,10 persen), daging ayam ras (0,06 persen), cabai rawit (0,05 persen), dan ikan segar (0,02 persen). Sedangkan, bawang merah menyumbang inflasi 0,03 persen,” kata Mendag Lutfi.

Disampaikan Mendag   Lutfi, pada periode puasa   dan Lebaran 2022, kasus Covid-19 diproyeksi  akan berada pada level yang rendah. “Untuk itu, Kemendag mewaspadai adanya kenaikan   permintaan sebagai dampak pelonggaran pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” Terang Mendag Lutfi. (*/DI)





DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS