JALANAN MAUT, WARGA KEDONDONG JOMBANG JATIM BERAKSI TANAM POHON PISANG DI JALAN RAYA

Baca Juga

Warga Kedondong Kesamben Jombang Jawa Timur Beraksi. Tanam Pohon Pisang Di Jalan Raya Berkubang. Rabu 5 Januari 2022.

JOMBANG, Akibat jalan berkubang, sebanyak 5 orang pengguna jalan, meninggal dunia. Disebabkan, terjerembab dalam kubangan jalan itu. Hal itu diungkapkan warga Dusun Kedondong Desa Blimbing Kecamatan Kesamben Jombang Jawa Timur. Disela, aksi tanam pohon pisang ditengah jalan raya. Rabu 5 Januari 2022.

Dikatakan Syamsul Huda, salah satu massa aksi tanam pohon pisang dijalan raya mengatakan, warga sudah melapor kasus ini ke instansi terkait. Seringnya peristiwa kecelakaan lalulintas akibat jalan berkubang dan mengakibatkan penggunanya meninggal dunia.  " Dalam minggu ini saja, sudah ada lima pengguna jalan meninggal dunia akibat terjerembab jalan berlubang, " ungkapnya.

Lebih lanjut Samsul bilang, sebenarnya warga sudah sering melakukan tambal sulam jalan yang berkubang itu secara mandiri. " Tapi upaya ini tidak maksimal, karena dilakukan seadanya. Tiap hujan rusak lagi. Bahkan saya sering mengunggah kondisi jalan ini melalui FB tapi ya itu tetap saja tidak ada yang peduli, " keluhnya.

Senada dengan warga lainnya, Wati emak emak yang ikut aksi tanam pisang dijalan raya yang berlubang didekat rumahnya mengamini terkait, kecelakaan lalu lintas disebabkan jalan berlubang yang tidak ada tindak lanjutnya dari Pemkab Jombang Jawa Timur. " Kalau sudah seperti ini siapa yang harus bertanggung jawab, dan sampai kapan jalan ini dibiarkan rusak parah, "tuturnya.

Minta Pemkab Jombang Jawa Timur Perhatikan Aksi Warga Dan Memperbaiki Jalan Rusak.

Dalam kasus kecelakaan lalulintas akibat jalan berlubang. Manakala korban cacat permanen atau sampai meninggal dunia. Maka, Dinas PUPR serta Dinas Perhubungan setempat yang bertanggung jawab. Manakala jalan tersebut dijalan Desa. Kalau jalan raya propinsi, yang bertanggung jawab Dinas PUPR Propinsi. 

Menanggapi aksi warga,  Diak Eko Purwoto, Ketua Forum Silahtirahmi Lintas Dusun (FORSILAT) Desa Blimbing Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Mengaku bisa memaklumi aksi spontan yang dilakukan warga ini. " Aksi warga ini bisa diartikan sebagai bentuk protes terhadap pihak Pemerintahan Kabupaten Jombang yang terkesan tutup mata terhadap kondisi jalan desa yang rusak parah. Setahu saya selama ini jalan didesa Blimbing, Kecamatan Kesamben. Tidak pernah ada perbaikan yang layak, kalaupun ada cuma ditambal sulam saja. Itupun terkesan hanya asal asalan" katanya.

Menurut Diak, harusnya kita sebagai warga khususnya para pemangku kebijakan di  Jombang malu dengan pemerintahan sebelah. " Desa Blimbing ini khan wilayah perbatasan ujung utara yang besebelahan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto. Masak di Mojokerto jalannya mulus, sementara diwilayah kita ( jombang) malah sebaliknya, " sindirnya.

Lebih lanjut, Diak juga menyindir para pihak yang berkompeten dalam permasalahan ini,  yang terkesan tutup mata dan ' cuek bebek' atas kondisi jalan desa yang rusak parah ini. " Kita ini kan punya aparat pemerintahan dari tingkat desa , tingkat kecamatan hingga kabupaten. Masak mereka tidak tau atau sengaja pura pura tidak tahu kalau kondisi jalan diwilayahnya rusak parah dan sering minta korban. Apalagi di wilayah Kecamatan Kesamben ini khan punya wakil di DPRD. Masak para wakil rakyat ini tidak tahu kalau kondisi jalan didaerah pemilihannya rusak parah ? , " sindirnya.

Sementara itu Budi Winarno Kadiskominfo Pemkab Jombang saat dikonfirmasi berjanji akan menindaklajuti permasalahan ini kepada instansi terkait. " Terimakasih mas atas informasinya, masalah yang dikeluhkan warga ini akan kami tindaklanjuti kepada pihak terkait. Biar jalan yang rusak ini segera dilakukan perbaikan, " jawabnya. (*/MJ-2)




DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS