Baca Juga
Aktivis gerakan Mojokerto cerdas memilih (GMCM), yang dikomando Wiwit Hariyono mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari sekumpulan oknum orang tak dikenal (OTK). Para aktivis independent, yang menghimbau kepada masyarakat agar tidak memilih oknum koruptor dalam pemilihan umum 9 Desember 2020. Di intimidasi dengan senjata tajam seperti, yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
Dalam press confrence nya, para aktivis GMCM di salah satu hotel di Mojokerto Jawa Timur ini mengatakan, pihaknya tidak berafiliasi atau underbow salah satu parpol atau Paslon. Pihaknya tidak terlibat dalam politik praktis dalam Pilkada serentak 2020 ini.
” Semangat kami berawal, melihat Mojokerto Jawa Timur. Dalam sejarah pemilu langsung sejak tahun 2005, 2010, 2015 mendapat oknum kepala daerah dengan berakhir di pidana penjara," Kata Wiwit.
" Bupati Achmadi, Bupati Suwandi dan Bupati Mustafa Kamal Pasa berakhir di pidana penjara dalam dugaan kasus korupsi,"tandas Wiwit.
Sebagai warga Mojokerto Jawa Timur, kami punya hak yang sama dalam berdemokrasi. Kami malu kepada daerah lain, daerah kami mendapatkan stigma koruptor. Bagaimana mana menurut anda ?
Untuk itu kami berharap kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, yang pada hari Rabu 9 Desember 2020 besok. Bisa memilih dan memilah pemimpin yang bersih dari aroma korupsi.
Apakah kami salah, meneriakkan dengan lantang dengan gaya kami sebagai pemuda. Untuk menjaga harkat dan martabat daerah kami, dari oknum-oknum yang mencalonkan hanya untuk menghisap dan menari- nari diatas kepentingan rakyat. Sementara, pengangguran, kemiskinan belum terentaskan.
" Hanya dengan bahasa kami, sebagai orang muda ingin menjaga daerah kami, bebas korupsi. Apa kata dunia? Mojokerto yang dikenal sebagai cikal bakal trah Kerajaan masyur, Majapahit. Dihuni oleh para oknum-oknum bermental Sengkuni."
Dikatakan Wiwit, pihaknya sudah melaporkan ke aparat kepolisian setempat, terkait beberapa rekannya yang mendapatkan intimidasi dan perlakuan kurang mengenakan dari oknum OTK.
Ada beberapa kasus, dimana banner himbauan aktivis GMCM dirusak oknum OTK. Seperti di Kecamatan Jatirejo, Kecamatan Trowulan serta kawasan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sebelah Utara Sungai Brantas.
Banner yang dirusak oleh oknum OTK kebanyakan, banner himbauan agar masyarakat Mojokerto Jawa Timur, memilih calon pemimpin yang bersih dan berwibawa. Dan tidak memilih calon pemimpin yang berurusan kasus dengan lembaga anti rasuah KPK atau dengan instansi Yudikatif. (MJ-1)