BLT DANA DESA UNTUK WARGA TERDAMPAK WABAH COVID19

Baca Juga

Warga Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Jawa Timur terdampak wabah covid19, menerima bantuan BLT Dana Desa sebesar Rp 600 ribu. Dikantor Balai Desa setempat. Minggu (31/5).

Sebanyak 83 orang KK, warga masyarakat Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menerima dana bantuan langsung tunai ( BLT ) dana desa (DD) sebesar Rp 600 ribu dikantor balai desa setempat, Minggu (31/5).

Tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk meringankan beban masyarakat miskin dan rentan terdampak wabah Covid-19, sehingga menyebabkan menurunnya kesejahteraan sosial masyarakat.

Selain itu, bantuan diberikan sebagai upaya meningkatkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Diharapkan, bantuan ini digunakan sebaik mungkin dan dibelanjakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga,"Kata Mukhamad Arif Kades Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Jawa Timur.

Mukhamad Arif Kades Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Jawa Timur. Didampingi Sekretaris Desa Nurul Khifdiyah.

“ Bila perlu belanja sembakonya di warung-warung yang ada di desa saja, sehingga dana ini tidak keluar tapi berputar di desa. Sehingga yang memiliki warung juga mendapatkan dampak yang baik dari pemberian bantuan,” harap Arif.

Perlu diketahui Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Jawa Timur ini, terdiri dari 5 Dusun antara lain, Dusun Jetak, Sawahan, Pugeran, Kauman, Tampelan.

Dana Desa, Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Jawa Timur untuk tahap kedua sebesar Rp. 702 juta. Lima belas persen dipergunakan untuk penanggulangan Covid 19. Sementara pada tahap pertama digunakan untuk pembangunan sebelum ada wabah covid19. Hal itu diungkapkan oleh Sekdes Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kab Mojokerto Nurul Khifdiyah ketika mendampingi Kades Arif kepada wartawan, dikantor balai desa setempat disela sela pembagian BLT DD.

Sementara, warga masyarakat Kabupaten Mojokerto Jawa Timur yang berhak menerima BLT DD Rp. 600 ribu, hasil verifikasi sementara sebanyak 29 ribu orang KK.

Jumlah tersebut masih bisa bertambah mengingat pendataan yang masih berjalan. Sebelumnya, 304 desa, 5 kelurahan telah menyerahkan data calon warga yang berhak menerima BLT sesuai dengan kriteria atau parameter.

Dimulai dari keluarga yang kehilangan mata pencaharian, anggota keluarga yang sedang sakit kronis, hingga keluarga terdampak wabah yang belum pernah menerima bantuan sosial (bansos) rutin dari kemensos.

Setidaknya ada 37 ribu KK yang sudah terkumpul dan sudah diverifikasi oleh dinas sosial (dinsos). Dan dari jumlah tersebut, 8 ribu KK di antaranya tersortir lantaran sudah tercantum sebagai penerima bansos rutin. Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Sehingga, total sementara keluarga calon penerima BLT kini sebesar 29 ribu KK. "Ya, jumlahnya segitu.

Cuman ini masih data sementara, belum fix semuanya. Masih ada beberapa desa yang belum mengumpulkan," tutur Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto Mukhamad Hidayat.

Namun, dari jumlah tersebut tidak semuanya akan di-cover oleh APBD. Pemkab masih akan membagi penyaluran BLT bersama Dana Desa (DD). Saat ini, daftar calon penerima BLT masih dikembalikan ke pemerintah desa untuk dihitung berdasarkan kekuatan DD masing-masing.

Jika dalam satu desa masih ada sisa daftar penerima yang belum ter-cover DD, maka kewajiban pemkab untuk menanggung sepenuhnya. "Data itu masih campuran, belum dibagi mana yang dicover DD, dan mana yang dibiayai pemda," tambahnya.

Sebelumnya, Kemendes TT telah menetapkan alokasi BLT DD sesuai persentase total DD setahun. Yakni, 25 persen untuk DD yang di bawah Rp 800 juta, 30 persen bagi DD antara Rp 800 juta sampai Rp 1,2 miliar, dan 35 persen bagi DD yang di atas Rp 1,2 miliar. (wib)







DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS