SUHU POLITIK MOJOKERTO KIAN PANAS, DJOKO WIDJAYANTO MUNDUR DARI ESELON II

Baca Juga




“Entah apa yang merasuki mu,
hingga kau tega mengkhianati ku”

Jelang Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) Kabupaten Mojokerto 2020, atmosfir di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, kian panas. Saling jegal dan saling sikut.

Tim petahana Bupati Pungkasiadi mulai carut marut. Satu persatu orang kepercayaanya mulai kabur meninggalknya dan memilih bakal calon kepala daerah lainnya.

Kabar teranyar, orang nomor satu atau ring satu ( red, bahasa politik praktis local) Djoko Widjayanto Kepala Inspektorat serta Plt. Kadisparpora mengundurkan diri dari jabatan eselon II. Memilih menjadi staf biasa atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) fungsional.

Djoko melayangkan surat pengunduran diri ke meja Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Senin (20/1/2020). Kabar pengunduran diri mantan Camat Jatirejo ini mengejutkan sejumlah pihak internal Pemkab Mojokerto. Pasalnya, sebelumnya Djoko dekat dengan mantan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.

Namun hubungannya dengan Bupati Mojokerto Pungkasiadi justru dikabarkan dalam keadaan renggang. Ini terlihat saat pelantikan mantan Wakil Bupati Mojokerto pada Selasa (14/1/2020) pekan lalu di Gedung Grahadi Kota Surabaya. Ia tak terlihat dalam pelantikan tersebut.

Padahal, semua pimpinan lembaga pemerintahan mulai dari forpimda, kepala dinas, badan, camat, hingga DPRD turut hadir. Djoko pun mengakuinya terkait kabar pengundurannya tersebut dengan alasan ingin lebih tenang dalam bekerja sebagai pengawas aparatur sipil negara ASN.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto, Susantoso mengaku, belum membaca surat pengunduran diri Djoko. “Saya tadi belum sempat baca. Kalau Kepala BPKAD, dia (Mieke Juli Astuti, red) hanya cuti selama 10 hari,” jelasnya.

Pasalnya selain Djoko Widjayanto yang melayangkan surat pengunduran diri ke orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto, kabar serupa datang dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto. Kabar pengunduran diri Mieke Juli Astuti juga sempat mencuat, namun semua hanya isu.

Atas pengunduran Djoko Widjayanto, daftar jabatan tinggi pratama di lingkup Pemkab Mojokerto yang kosong berpotensi bertambah, yakni sebanyak 11 kursi.

Djoko Widjayanto dikenal sebagai orang kepercayaan Pungkasiadi ketika mendekati Pilkada 2020 nanti. Kini, dia berbelok arah.

Pada saat Bupati Pungkasiadi boyong ke rumah dinas peringgitan, tampak Djoko Widjayanto    juga hadir. Namun, sudah tidak seperti biasanya, lebih banyak diam dan menjauh dari Bupati Pungkasiadi.

Padahal dirumah Djoko di Desa Salen Kecamatan Bangsal Mojokerto, sempat tertulis dalam benner, Relawan Pungkasiadi. POLITIK  PRAKTIS-KEKUASAAN-HARTA TAHTA-WANITA.OJO KELALEN-KORBAN JANJI MANIS. (mj-1)

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS