JELANG AGENDA NASIONAL BANSER MOJOKERTO DIGEMBLENG

Baca Juga

Lokasi Ponpes Salafiyah Al Misbar Karangnongko, Mojoranu, Sooko, Mojokerto, Rabu (25/9)


KAMPOENG KARANGNONGKO Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Mojokerto Jawa Timur yang, berada disebelah barat ibukota Kabupaten Mojokerto, kemarin siang terlihat ramai riuh. Hal itu disebabkan ratusan anggota Banser dan Pemuda Ansor konvoi dikampung itu.

Banser dan pemuda Ansor tersebut, mendatangi Ponpes Salafiyah Al Misbar yang diasuh oleh KH. Khusen Ilyas. Dengan diringi music Drumd Band sehingga, menarik animo masyarakat setempat.

Kedatangan pasukan pengaman ulama’ tersebut dalam rangka gemblengan (red, Pembekalan ) pamungkas. Setelah selama 7 bulan sebelumnya mereka, para Banser dan ansor mendapatkan pembekalan pendidikan latihan dasar.

KH.  Yahya Gembleng Pemuda Banser dan Ansor
Dengan gagah perkasa serta semangat pantang menyerah, namun rendah hati. Anak-anak muda kader nahdlatul ulama’ (NU) tersebut, sowan ke Rois Aam PCNU Kabupaten Mojokerto KH. Khusen Ilyas.

Di Ponpes Salafiyah Al Misbar tersebut, tampak hadir Katib Aam PBNU – Watimpres RI KH Yahya Cholif Staquf, Ketua GP. Ansor Pusat Gus Alfa Isnaeni, Muspika setempat serta Waka Polres Mojokerto.

Dalam istilah warga NU, pembekalan pamungkas kepada Pemuda Barisan Serba Guna ( Banser) dan Pemuda Ansor adalah gemblengan. Para kader Banser tersebut diberi bekal siraman rohani. Agar, selama 7 bulan dalam mengikuti pelatihan dasar (Diklatsar) bisa dilaksanakan dengan baik.

Dikatakan oleh KH. Yahya, tugas gerakan Banser dan Ansor mengusung dan memikul cita-cita besar yakni peradaban mulia. Ikut memajukan kesejahteraan, kemakmuran yang adil dan beradab. Ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa agar, umat manusia terbebas dari kebodohan. Ikut menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan dunia.

Maka gerakan pemuda ansor dan banser harus ikut memikul perjuangan besar itu. Untuk itu, gerakan banser dan ansor haruslah berjiwa besar.  “Nek Wani dadi Banser ojo wedi-wedi”, Nek Wedi ojo dadi Banser,” ucap Kyai Yahya bersemangat dan disambut sholawat oleh peserta oleh hadirin yang hadir.

Seorang  yang berjiwa besar tidak tomak, tidak menjual cita-cita besar denga harga apa pun. Tidak boleh putus asa, tidak gampang marah, dan tersinggung  serta penyakit hati lainnya. Suro diro diningrat lebur dining pangastuti. Sahabat banser dan ansor, berjuang bukan untuk pribadi, kelompok namun untuk kemaslahatan seluruh makhluk manusia.

Sahabat banser dan ansor harus menatap kedepan, dan tidak perlu tengok kanan-kiri, bahkan melihat kebelakang sekalipun. (MJ-1)

BANSER MOJOKERTO 






DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS