Bacapres KH Ma'ruf Amin Minta Dukungan, Deklarasi Bejo Kurang Diminati

Baca Juga

PRESIDEN JOKO WIDODO DAN PENGASUH PONPES AMANATUL UMMAH PACET MOJOKERTO, KH. ASEP SAEFUDDIN CHALIM 


Pondok pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur akhir-akhir ini menjadi jujugan para politisi. Sehingga hingar-bingar dalam lingkungan pondok berlabel Internasional tersebut, nampak sibuk.
Ponpes yang menggembleng santrinya agar menjadi konglomerat handal serta menjadi technocrat itu,baru didatangi Presiden Joko Widodo dan diminta dukunganya dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 nanti.
Usai capres petahana kini giliran bakal calon wakil presiden KH. Ma’ruf Amin datang berkunjung juga dengan keinginan serupa.
Bacapres KH. Ma'ruf Amin
Dalam kunjungan silatuhrahim ke Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur, Mantan Ketua MUI Pusat tersebut akan mengusung ekonomi berbasis Syariah dalam menjalankan roda pemerintahan. Manakala, dipercaya oleh rakyat untuk menjadi Wakil Presdiden mendampingi petahana Joko Widodo.
Dalam pengantar sambutanya di Ponpes Amanatu Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur kemarin. KH. Ma'ruf Amin mengaku, jika nanti diberi amanah rakyat untuk memimpin Indonesia akan mengutamakan program ekonomi keumatan.
"Ekonomi keumatan arus baru. Kenapa arus baru karena arus lama membentuk konglomerat. Ini kita jadikan arus baru, bukan melemahkan yang kuat. Tidak. Tapi, bagaimana menguatkan yang lemah. Itulah lahir program aset dan kemitraan. Konglomerat bermitra dengan usaha masyarakat," ujar dia di Ponpes Amanat Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur Rabu ( 12/9).
Selain itu, KH. Ma'ruf Amin berkeinginan agar Indonesia tidak melulu mengandalkan impor dalam memenuhi kebutuhan rakyat di dalam negeri. Melainkan, memanfaatkan seluruh kekayaan alam yang dimiliki negara untuk kemakmuran rakyat.
Ia yakin, dengan mengembangkan teknologi industri secara baik, Indonesia nantinya bisa menjadi negara pengekspor.
"Semua harus kita bisa memenuhi tidak boleh ada impor. Masak ada impor beras, jagung. Negara kita negara cukup lahan, cukup sumber daya alam. Ini harus kita perkuat," ungkap dia.
"Jadi kedaulatan pangan kita kuatkan dan kemudian juga dalam industri, jangan jadi negara pengimpor tapi pengekspor dengan menggunakan produk-produk yang bisa kita ekspor menggunakan teknologi tinggi," kata Ma'ruf Amin.
Sementara pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur KH. Asep Saefuddin Chalim ke ‘DETAK INSPIRATIF’ mengatakan, kedatangan beliau. Selain sebagai wali santri juga bakal calon wapres. Sehingga, pihaknya menyambut kedatangan beliau dengan meriah,’’tuturnya.
KH. Asep juga menegaskan, secara pribadi ia mendukung Capres petahana dan Wakilnya,”ungkap dia.

DEKLARASI RELAWAN BEJO KURANG DIMINATI
Deklarasi relawan Bejo ( belakang Joko Widodo) di Kota Mojokerto Jawa Timur, Kamis (13/9) kemarin siang di Gedung Ramlan setempat kurang diminati oleh warga setempat. Terbukti tingkat kehadiran dalam deklarasi sebatas 25 orang saja.
Bahkan, Tatang salah seorang staf ahli Kepresidenan yang mendapat undangan dalam deklarasi relawan “Bejo” sempat ngambek.
“ Kalau deklarasi jangan asal, harus ada action moralnya. Jangan usai deklarasi lantas bubar sendiri-sendiri,” ungkap dia disela-sela dalam sambutanya di Gedung Ramlan Kota Mojokerto Jawa Timur Kamis, (13/9).
Sementara RM. Boedhi salah satu peserta Deklarasi Bejo, juga menyiratkan kekecewaanya. “ Panitia penyelenggaranya kurang professional, sehingga kesannya guyonanan,’’ kata ia.
Dalam acara deklarasi Bejo itupun, peserta membawa anak-anak Balita untuk turut serta dalam acara politik praktis tersebut. ( Mj-1 )


DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS