GAMANG BAGI THR PEMKOT MOJOKERTO

Baca Juga



ASN Pemkot Mojokerto




MOJOKERTO - Sebanyak 2.725 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Mojokerto akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Hari Raya Idul Fitri 1939 H.

Dikatakan oleh Agus Endri Kepala Badan Kepegawaian ( BKD), pihaknya masih mengkaji ulang guna mempersiapkan pelaporan data ASN yang menerima THR tahun ini. Nantinya, secara sistematis THR akan diterima oleh para pegawai ASN dilingkup Pemkot Mojokerto.

"Terkait mekanisme penerimaan THR ini kami masih menunggu surat pemberitahuan dari Kementerian," kata dia.

Menurutnya, keadaan umum pegawai ASN di Pemkot Mojokerto terhitung pada 1 Mei 2018, ditinjau dari status kepegawaian PNSD berjumlah 2.725 orang dan CPNSD sebanyak delapan orang dengan jumlah total sebanyak 2.733 orang.

"Untuk jenis jabatan struktural 508, fungsional tertentu 1.307 orang dan fungsional umum atau staf 918 orang," ungkap dia

Lebih lanjut, Agus mengatakan nantinya akan ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai penerimaan THR ini. Di sisi lain, pihaknya belum dapat memastikan terkait pegawai honorer apakah juga bakal menerima THR atau tidak.

Agus Endri Kepala BKD


"Untuk kebijakan pegawai honorer kami belum dapat memastikannya lantaran masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian," tuturnya.

Untuk mencairkan  THR untuk 2.725 PNS ada perbedaan komponen tunjangan sebagai tambahan THR PNS.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto Agung Moeljono mengatakan, THR PNS yang sudah dianggarkan dalam APBD 2018 sebesar gaji pokok dan tunjangan tambahan penghasilan (Tamsil).

Menurut dia, gaji pokok untuk 2.733 PNS Pemkot Mojokerto mencapai Rp 12 miliar/bulan. Sementara Tamsil mencapai Rp 12 miliar dalam setahun.

Sementara pemerintah pusat mengharuskan besaran THR bagi para PNS tahun ini sebesar gaji pokok ditambah tunjangan umum, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja.

"Hari ini kami masih konsultasikan dengan Pemprov Jatim terkait komponen yang harus kami bayarkan. Kami takut terjadi kesalahan, nanti malah disuruh mengembalikan," kata Agung.

Komponen penilaian Tamsil dengan sejumlah tunjangan tambahan untuk THR PNS, kata Agung, juga berbeda. Menurut dia, selama ini Tamsil diberikan berdasarkan absensi PNS.

"PMK (Peraturan Menteri Keuangan) belum cukup, komponen penilaian tunjangannya kan tak sama. Kalau tunjangan kinerja betul-betul mengarah pada kinerja PNS, kalau Tamsil berdasarkan absensi," ujarnya.

Agung Moeljono, Kepala Badan Pendapatan
Pengelolaan
 Keuangan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto  

Selain belum jelasnya komponen tambahan THR PNS, lanjut Agung, kebutuhan anggaran untuk tunjangan kinerja juga belum dianggarkan dalam APBD 2018. Dia memperkirakan kebutuhan untuk tunjangan kinerja para PNS mencapai Rp 5 miliar.

"Sumbernya (anggaran untuk tunjangan kinerja) belum kami pikirkan lebih jauh," terangnya.

Kendati begitu, tambah Agung, pihaknya optimis bakal bisa mencairkan THR PNS paling lambat 4 Juni 2018. "Untuk sementara kami minta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk input data sesuai yang ada di APBD, yakni gaji pokok dan Tamsil," tegasnya.

Sementara Pemkab Mojokerto telah menyiapkan dana Rp 37 miliar untuk THR PNS. Dana puluhan miliar itu akan dibagikan ke 8 ribu PNS.

"Rp 37 miliar untuk gaji pokok, tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan. Paling lambat pencairan 4 Juni 2018," tandas Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Mojokerto Alfiah Ernawati.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Negara telah mengumumkan mengenai pemberian Tunjangan Hari Raya dan gaji 13 untuk PNS, TNI, POLRI, Pensiunan dan Pejabat Negara di seluruh Indonesia.

Adapun komposisi ASN sesuai jenis pejabat fungsional di lingkup Pemkot Mojokerto sebagai berikut.

Dua jenis jabatan fungsional paling banyak di Pemkot Mojokerto adalah jabatan Guru berjumlah 771 orang dan perawat 242 orang.

Kemudian Bidan berjumlah 81 orang, dokter 57 orang, asisten apoteker dan Pranata Laboratorium Kesehatan masing-masing 28 orang.

Apoteker 8 orang, Nutrisionis 18 orang Phisioterapi 7 orang, perekam medis 8 orang,  Sanitarian 9 orang, teknisi elektro medis 9 orang, Radiografer 7 orang, perawat gigi 11 orang dan Auditor 10 orang.

Penyuluh pertanian 11 orang, pengawas sekolah 10 orang, Pranata Humas 4 orang,  Refraksionis optisien dan Penyuluhan kesehatan masyarakat masing-masing 2 orang.

Terapis wicara, Ortotis prostetis, penera, mediator hubungan industrial masing-masing satu orang. ( MJ – 1 )










DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS