Baca Juga
 |
| Kasatpol PP Suharsono memenuhi Panggilan Pemeriksaan KPK, Di Aula Polres Mojokerto Jum'at 27 / 4 |
detakinspiratif.com – Si mata elang,
komisi pemberantas korupsi ( KPK ) nampaknya bekerja keras, untuk memburu
tikus-tikus berdasi di lingkungan kantor Pemkab Mojokerto JawaTimur.
Mereka
bekerja secara marathon pagi hingga malam demi tugas negara. Menyelamatkan uang
negara yang digerogoti oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pada
hari keempat dalam penyidikanya, KPK kembali menggeledah kantor Dinas
Kesehatan, Dinas Pertanian, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP ),
Badan Pemberdayaan Masyarakat ( BPM ).
Serta
melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pejabat setempat di Mapolres Mojokerto
Jawa Timur.
Di
BKPP, lembaga antirasuah menerjunkan tujuh dengan menyisir ruangan kepala BKPP Susantoso, serta sejumlah
ruangan lainnya.
Demikian
pula di Dinas Pertanian. Sebanyak delapan petugas penyidik KPK melakukan
penggeledahan.
Sementara
itu, di Mapolres Mojokerto tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah
pejabat struktural di lingkungan Pemkab Mojokerto. Guna membidik dugaan
gratifikasi yang mengarah ke Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasa (MKP).
Pemeriksaan ini diduga terkait korupsi dan gratifikasi pendirian 15 menara
tower di beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2015.
Pemeriksaan
dilakukan di Aula Wirasatya Polres Mojokerto di Jalan Gajah Mada Mojosari.
Pantauan dilapangan pejabat yang diperiksa yakni,
Kasatpol PP Kabupaten Mojokerto Suharsono, Kasi Penyelidikan Satpol PP, Kabid
PPUD Satpol PP Samsul Bakri, dan Kasi PPNS Satpol PP Slamet Sudarto.
Mantan Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto Ketut
Ambara, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Zainul Arifin, Kepala Kesbang juga
mantan Kabag Pembangunan tahun 2015, Edi Taufik, dan mantan Kabag Umum tahun
2015 kini berdinas di Satpol PP Provinsi Jatim, Ali Kuncoro.
Dalam
pemeriksaan ini turut hadir diduga konsultan pembangunan menara tower berjumlah
tiga orang.
Penyidik KPK
telah menyita 13 unit barang bergerak milik Bupati Mustofa Kamal Pasa, 2 unit
sepeda motor, 5 unit jet ski dan 6 unit mobil mewah
Selain
itu, ada pula uang tunai yang diduga milik perusahaan
keluarga bupati, PT Musika, sekitar 4 miliar yang turut disita KPK. Barang
sitaan tersebut sempat dititipkan di Polsek Magersari Kota
Mojokerto. ( Mj – 1 )
