WONG GEMBLONG NGAMUK BAWA SAJAM, DITUMPES PAK POLISI

Baca Juga

Nasibmu Bro, Coba Jadi Cukong Omahmu Gedong Magrong-Magrong Pinggir Embong, Tanduramu Lombok
Terong. Sopo Sing Metik, Udel le Bodong




 APES BRO


Dasar orang gemblong, bikin susah orang se Indonesia raya geger. Bojo mati yo ditinggal rabi meneh. Bukan trus bikin onar. Dasar biang kerok.

Sebut saja, AS sudah lama menduda dan depresi gara-gara ditinggal istrinya meninggal dunia. Usianya masih produktif, 38 tahun, maklum mantan pendekar ( pendek kekar ) asal desa Bicak Trowulan Mojokerto. Pernah dirawat di RS. Jiwa Lawang Malang dan diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh seratus persen. Tapi, dengan catatan. Kayak anggota dewan menyetujui usul eksekutif dengan catatan.

Dengan catatan AS minum obat dari RSJ Lawang. Nah, kebetulan kemarin pagi obatnya si AS, habis, jadi kambuh deh itu penyakit gilanya. Kemana-mana bawa senjata tajam. Dan kalau sudah begitu tidak inget anak bini, tetangga atau mantan pacar, senggol bacok.

Para tetangga AS, pun jantungnya jadi pada copot tuh. Kalau saya tidak dikasih bojo, akan saya tebang tebu, idek kayak gadung, seret kayak blarak. Ancaman AS, sungguh bikin pantat jadi gemetaran. Kayak ancaman Rusia terhadap Amerika.



Tanpa banyak bicara Kapolsek Urban Trowulan Mojokerto Kompol Sulkan yang gagah perkasa. Datang, lihat, bergerak sigap. Datangkan, 1 regu tim Gegana Polda Jatim dengan senjata lengkap.

Rumah AS, langsung dikepung. Peringatan persuasi oleh petugas kepada AS agar menyerah dengan baek-baek. Namun, rayuan polisi bagi AS, adalah rayuan gombal. Tidak ada yang cantik didunia ini kecuali istrinya yang sah, bukan pelakor, kata AS.

Tersinggung dengan kepengkuhan AS, polisi lempar gas air mata satu kali kedalam rumah AS yang tertutup rapat. Oleh AS, gas air mata diambil dilempar keluar.

Tidak ingin, korban berjatuhan. Tim Gegana Polda Jatim. Tembakan, 3 – 6 kali gas air mata kedalam rumah AS. Dan polisi pun merangsek  masuk mengikat tangan AS yang nampaknya sudah lemas tak kuasa dan menyerah, peace.

 Penangkapan AS, kata orang-orang sangar lekkk...seperti  menangkap teroris kelas wahit, Nurdin M. Top. Pun sak mene kemawon, suwun.


Entar dulu, Kapolsek Urban Trowulan Mojokerto Kompol Sulkan bilang, penangkapan AS oleh Gegana Polda Jatim. Karena mereka tiap hari berlatih dan ahlinya. “ Saya tidak ingin anggota saya cidera,’ kata dia.

"Yang ahlinya kan rekan-rekan Brimob menangani masalah seperti ini. Juga karena yang bersangkutan (Agung) membawa senjata tajam, khawatir terjadi sesuatu dengan anggota kami," kata Kapolsek Trowulan Kompol M Sulkan di lokasi menjawab alasan menerjunkan tim Gegana Polda Jatim.

Dia menjelaskan, Agung dilaporkan mengamuk sejak dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Anak terakhir dari 6 bersaudara pasangan Abdullah dan almarhum Murtosiyah ini, tiba-tiba menyerang warga sekitar dengan celurit.


Dia menambahkan, agar kejadian serupa tak terulang, Agung akan dibawa ke RSJ Lawang, Malang. "Kami kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan agar yang bersangkutan dirawat di Lawang," terangnya.

Kepala Desa Bicak Imam Mahfudi menuturkan, Agung mengalami gangguan jiwa sejak 9 bulan yang lalu.( Mj-007 )
  

DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS