DARI SERAP ASPIRASI ''WARGA BERHARAP KOTA MOJOKERTO BEBAS BANJIR''

Baca Juga

Febriana Meldyawati didampingi Gusti Padwati Ketua Komisi III Dari FPDI - Perjuangan
Ketua RT. 04 Suwaji dan Ketua RW 05 Ikhsan Perum GPM Kota Mojokerto



MOJOKERTO - Reses atau Masa Reses adalah masa di mana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung Dewan. Misalnya untuk melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok. Masa reses ditiadakan pada persidangan terakhir dari satu periode keanggotaan Dewan.

Tidak terkecuali anggota DPRD Kota Mojokerto dari FPDI-Perjuangan, Febriana Meldyawati. Menggunakan masa reses dengan melakukan serap aspirasi masyarakat di Perum Griya Permata Meri ( GPM) RW.04 RT.5. pada hari Rabu malam ( 14 /3).

Dalam agenda serap aspirasi masyarakat di Perum GPM Kota Mojokerto tersebut, warga perumahan yang setiap tahunnya mengalami musibah banjir itu berharap, adanya solusi dari pemerintah kota Mojokerto untuk menanggulangi banjir tahunan tersebut.
 
Fauzi Warga Perum GPM, Menyampaikan  Aspirasinya Dalam
 Serap Aspirasi Dewan
Dikatakan oleh Fauzi warga perum GPM, bahwa pada tahun kemarin, perum GPM mendapatkan musibah banjir  dalam satu bulan 4 kali. “ Kita berharap, dengan adanya serap aspirasi dari wakil rakyat ini, bisa memberikan solusi. Agar, banjir tahun kemarin tidak terjadi lagi,” kata Fauzi.

Selain itu, warga perum juga menyampaikan kendala insfrastruktur jalan di dekat SMPN 5 Meri Kota Mojokerto ada perbaikan jalan raya. Mengingat jalan raya tersebut, berlubang dan bergelombang. “ Sering terjadi kecelakaan hingga menimbulkan korban jiwa,”ujar dia.

Menanggapi keluhan warga Perum GPM, Ketua Dewan Kota Mojokerto itu mengatakan bahwa, bulan depan pihak dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Surabaya akan melakukan normalisasi sungai Sadar yang mengelilingi Kota Mojokerto.

“ Kita akan mendapat bantuan normalisasi sungai dari BBWS,” kata Milda. Anggaranya sebesar Rp.350 Miliar. Selain itu, Pemkot Mojokerto telah menambah rumah pompa di Kelurahan Meri ini dua pompa lagi yakni di  Lingkungan Kuti dan di Lingkungan Meri Kelurahan Meri Kota Mojokerto. Yang selama ini terdampak banjir,” ungkap Milda.


Sementara terkait dengan insfrastruktur jalan raya yang dekat dengan SMPN 5 tersebut, itu masuk wilayah perbatasan Kabupaten Mojokerto. “ Memang jalan raya tersebut berlubang dan bergelombang, namun itu masuk wilayah Pemkab Mojokerto, akan kita konsultasikan dengan pihak Pemkab Mojokerto, “Kata ia.

Febriana Mildyawati, akrab disapa Milda tersebut juga menjelaskan bahwa, warga Kota Kota Mojokerto menjadi pilot project pelayanan kesehatan JKN – KIS. Untuk warga masyarakat Kota Mojokerto yang belum mendapat kartu JKN –KIS agar mengurus ke kantor Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,” kata ia.

“Monggo diberitahu warga yang belum mempunyai kartu JKN – KIS, untuk mengurus ke kantor DKK setempat,” ucap Milda.

Masa reses yang dilakukan anggota dewan dari FPDI- Perjuangan tersebut, mendapat perhatian dari warga perum GPM. Usai masa reses warga perum GPM dihibur dengan musik elekton, dimana ibu Ketua Dewan Kota Mojokerto itu, didaulat untuk menyanyi, dengan nyanyian Sayang.

Lagu tersebut dipersembahkan untuk warga perum GPM sebagai tanda sayang dari anggota FPDI – Perjuangan. Dalam rangka serap aspirasi masyarakat. ( Mj-01 )




DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS