TOL JOMBANG - MOJOKERTO TERINTEGRASI MENJADI LEBIH CEPAT

Baca Juga

Tol Jombang - Mojokerto  Exit Mojokerto Barat 



MOJOKERTO - Ruas tol Sumo (Surabaya - Mojokerto) sudah nyambung atau terintegrasi dengan tol Jomo (Jombang - Mojokerto). Praktis, hal itu membuat jarak tempuh dari Surabaya ke Jombang lebih pendek.

Hanya saja, terintegrasinya dua rual tol tersebut berdampak pada tidak difungsikannya GT (gerbang tol) Mojokerto yang ada di Kecamatan Jetis.  Pengguna jalan dari Surabaya menuju Jombang tidak perlu berhenti di GT Mojokerto.

"Transaksi cukup dilakukan di akses keluar jalan. Terintegrasinya dua rual tol tersebut sejak Desember 2017. Nah, sejak itu pula GT Mojokerto tidak berfungsi lagi," kata Deputy Kepala Dept Manajemen Pendapatan Tol PT Astra Infra Toll Road Jombang - Mojokerto, Achmad Rifan Tsamany, Rabu (28/2/2018).

Rifan mengatakan, dengan adanya sistem tersebut, pengguna jalan lebih diuntungkan karena efisiensi proses transaksi. "Ini kita lakukan sebagai bentuk pelayanan yang memudahkan pengguna jalan bertransaksi," katanya menegakan.
 
Deputy Kepala Dept Manajemen Pendapatan Tol
PT Astra Infra Toll Road Jombang - Mojokerto,
Achmad Rifan Tsamany, Rabu (28/2/2018).
Disinggung soal target jumlah kendaraan yang lewat di tol Jomo, Rifan menjelaskan, dengan sudah terintegrasi dua ruas tol tersebut, pihaknya menrgetkan 12 ribu kendaraan per hari yang melintasi tol Jomo di 2018 ini.


Hanya saja target tersebut tidak mudah. Betapa tidak, mulai Januari 2018, kendaraan yang melintasi tol hanya 10 ribu unit per hari. "Kalau sebelum terintegrasi malah jauh dibawah itu, yakni hanya 6 ribu kendaraan per hari," pungkas Rifan. ( Mj-2 )
DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS