Baca Juga
detakinspiratif.com – Cegah tangkal teror di istilah
Kepolisian bukan sesuatu yang asing. Kalau dalam istilah TNI anti huru – hara ( PHH). Polres Mojokerto juga
pernah mempunyai pasukan peleton khusus ( Tonsus ) dengan baju seragam
hitam-hitam yang anggotanya terdiri para Brimob setempat di Polres tersebut.
 |
| AKBP. LEO SIMARMATA KAPOLRES MOJOKERTO |
Polisi juga
punya pasukan Rainmas ( Pengurai Massa ) dan banyak lagi istilah-istilah itu. Di
bawah kepimimpinan AKBP. Leonardus Harapantua Simarmata Permata, S.sos, S.Ik.
MH. Polres Mojokerto membentuk tim anti teror dengan sebutan ‘’ GARDA MAJAPAHIT ‘’, mengadopsi semangat
Kerajaan termasyur Majapahit yang pernah ada pada abad XIV.
Tim anti
teror Garda Majapahit ini, beranggotakan Satuan Sabhara dan Satuan Reserse dan
Kriminalitas Polres setempat. Dengan dibawah komando Kapolres AKBP. Leo
Simarmata, berharap keamanan dan kenyamanan masyarakat Mojokerto bisa terayomi.
Dikatakan oleh
AKBP. Leo Simarmata, bahwa ia membawa pesan, agar para radikalisme atau para
teroris tidak mencoba mengganggu NKRI.
 |
| Kabag Ops. Polres Mojokerto Kompol. Tri Sujoko |
‘’ Tidak ada
tempat untuk para pelaku teror yang mencoba merongrong kewibawaan NKRI, “ Kata
Kapolres.
Kita akan
melakukan operasi dengan kekuatan penuh, dengan didukung semua unsur lapisan. Termasuk
TNI, warga masyarakat dan juga wartawan,”tutur ia.
Dengan adanya
GARDA MAJAPAHIT ANTI TEROR, kita tunjukan kita tidak takut dengan teroris yang
mencoba melakukan teror dengan melawan aparat keamanan.
“ Masyarakat
tidak boleh takut terhadap teroris, harus kita lawan,”ungkapa Kapolres dengan
semangat.
Pasca di
resmikannya tim anti teror “ GARDA
MAJAPAHIT “ tim langsung bergerak dan bekerja cepat, menyisir lokasi atau
tempat yang dianggap rawan teror.
Dilengkapi dengan
senjata otomatis serta sniper, Polres Mojokerto berharap Mojokerto aman dan
nyaman. Apalagi, Sabtu tanggal 8 Juli 2017 nanti Presiden RI bersama para Duta
Besar akan datang di Mojokerto.
 |
| TIM ANTI TEROR GARDA MAJAPAHIT POLRES MOJOKERTO |