MOJOKERTO BUTUH KEHADIRAN SOSOK KUAT SEPERTI

Baca Juga

GAJAH MADA YANG AGUNG


  
DI.Com – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Jatim, sebanyak 100 orang penari dilibatkan, dalam drama tari dalam upacara Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 724 di halaman Pemkab Mojokerto, Selasa (9/5/2017).

Drama tari berdurasi 15 menit tersebut mengambil berjudul Nusantara Gemolong yang bercerita tentang penyatuhan nusantara.

Sutradara Nusantara Gemolong, Setu (53) yang juga terlibat memerankan sosok Gajah Mada ini menuturkan, drama tari tersebut bercerita tentang penyatuhan nusantara. "Cerita ini dilatar belakangi sumpah Amukti Palapa, ketika Gajah Mada mampu menumpas seluruh pemberontakan di Majapahit," tuturnya.


Termasuk kalangan pejabat di ring satu raja Darma Putra yang dipimpin Rakuti, mereka melakukan pemberotakan karena, ketika Majapahit dipimpin Jayanegara dinilai bobrok. Saat itulah, Gajah Mada bertekat menyatukan nusantara. Dengan di awali, ring Bali, ring Sunda sampai nusantara bersatu.

"Dan ketika Jayanegara terbunuh, Gajah Mada diangkat menjadi patih, sementara Tri Buana Tungga Dewi dinobatkan sebagai Raja Majapahit ketiga. Untuk menyatukan nusantara digambarkan dengan replika perahu dari pulau ke pulau. Mengingat, ketika itu media yang digunakan perahu," kisahnya.

Ssementara Seto menuturkan, cerita tersebut lebih menekan pada guyup rukun karena saat ini Bangsa Indonesia sudah terpecah belah. Sebagai seniman tari, pihaknya berharap Bangsa Indonesia bisa bersatu,  dengan bersatu bisa menatap masa lebih baik daripada bercerai.



"Kerukunan bangsa ini sudah mulai pudar, gampang tersinggung. Esensi kerukunan sudah tipis, sesama teman cepat tersinggung. Drama tari ini melibatkan 100 penari dari pelajar tingkat SMA di Kabupaten Mojokerto. Waktu yang dibutuhkan untuk  latihan satu minggu," tandasnya.
DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS