PEJABAT KURANG TANGGAP, KORBAN BANJIR MENGEMIS DI JALAN

Baca Juga



BANTUAN TERLAMBAT DATANG WARGA KORBAN BANJIR TERLUNTA - LUNTA

Korban Banjir Di Keboan By Pass Kota Mojokerto



UNCLEOWOB . COM - Sejumlah warga terpaksa meminta bantuan kepada pengguna jalan di jalur By Pass, Lingkungan Keboan, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Hasil sumbangan dari pengguna jalan tersebut digunakan warga untuk membeli sembilan bahan pokok (sembako).
Salah satu warga, Sulis (39) mengatakan, untuk Selasa (21/2/2017) hari ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat. "Kemarin ada, beras, mie, telur tapi untuk hari ini belum ada sehingga warga terpaksa meminta sumbangan ke pengguna jalan. Hasilnya dibelikan kebutuhan untuk makan," ungkapnya.

Kampoeng Meri Kota Mojokerto
 Sumbangan dari pengguna jalan tersebut, dibelikan beras serta mie instans. Menurutnya, beras dan mie instans tersebut dimasak warga di dapur umum yang ada di posko gudang tali dan dibagikan kepada para pengungsi. Pengungsi di gudang tali merupakan warga Keboan.
"Warga tidak bisa beraktivitas sama sekali karena banjir merendam rumah warga, air paling tinggi di sebelah barat yakni setinggi 1 meter karena ada sodetan Kali Sadar di sisi barat. Untuk yang dekat jalan raya tidak parah ketinggiannya, ini banjir terparah," ujarnya
Banjir yang merendam enam kelurahan di tiga kecamatan yang ada di Kota Mojokerto membuat Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Sidak orang nomor satu di Kota Mojokerto dilakukan di dapur umum kantor Dinas Sosial (Dinsos) dan posko pengungsian gudang tali Kelurahan Gunung Gedangan.
"Saya sudah perintahkan agar seluruh instansi terkait saling integrasi dan turun tangan menanggulangi kejadian banjir ini. Karena banjir di wilayah kota saat ini merupakan banjir yang cukup besar sehingga dibutuhkan kesiap-siagaan penanggulangan yang diutamakan," ungkapnya, Selasa (21/2/2017).

Walikota Mojokerto Sidak Dapur Umum Di Kantor Dinsos Kota Mojokerto
Termasuk diantaranya penanganan masyarakat para korban terdampak banjir. Walikota meminta agar para korban harus segera ditangani dengan memberikan kebutuhan yang dibutuhkan sehingga diharapkan masyarakat tidak meminta sumbangan di pinggir jalan.
"Penangganan banjir dengan penguatan sarana prasarana penanggulangannya, kita gerakkan instansi terkait. Seperti Dinas PU dan lainnya sudah kita instruksikan untuk memaksimalkan rumah pompa dengan harapan banjir yang merendam rumah warga bisa segera surut," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mojokerto, Mujiwati menambahkan, ada lima kelurahan di dua kecamatan yang terdampak banjir. Diantaranya, Kelurahan Meri, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan serta Kelurahan Jagalan dan Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.

Korban Banjir Mendapat Perawatan Medis Dari Polres Mojokerto Kota
"Di Kelurahan Gunung Gedangan, ada 3.850 jiwa yang terdampak dengan ketinggian air antara 80 cm sampai 120 cm, di Kelurahan Meri ada 3.600 jiwa dengan ketinggian air antara 50 cm sampai 80 cm. Di Kelurahan Kranggan ada 400 jiwa dengan ketingggian air banjir antara 20 cm sampai 30 cm," tambahnya.
Di Kelurahan Kranggan ada 200 jiwa dengan ketinggian air banjir antara 20 cm sampai 30 cm dan Kelurahan Miji ada sebanyak 300 jiwa dengan ketinggian air antara 30 cm sampai 50 cm. Menurutnya, sebagian warga korban banjir sudah ada yang mengungsi.


DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS