WARGA TERDAMPAK GALIAN C LIAR DEMO BUPATI MOJOKERTO

Baca Juga


 BUPATI MOJOKERTO DI DEMO WARGANYA


Machrodji Machfud CS Demo Bupati Mojokerto Di Kantor DPRD Setempat 


UNCLEOWOB.COM - Puluhan pendemo yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Penyambung Aspirasi Rakyat (Gempar) ngeluruk kantor Pemkab Mojokerto.
Mereka menuntut aktivitas normalisasi sungai Candilimo di lima desa yang ada di Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto dihentikan, karena sudah merusak ekosistem di sungai itu.
Para pendemo membeber spanduk dan poster di depan kantor pemkab dan DPRD Kabupaten Mojokerto.
Beberapa tulisan meminta pemkab bersikap tegas, seperti 'Hukum harus adil, jangan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas dan kami maunya bupati amanah.

Mereka juga berorasi terkait ketegasan sikap pemkab untuk menghentikan normalisasi sungai Candilimo dan transparansi uang dari hasil galian C pada normalisasi itu.
Koordinator aksi, Waras Sari Mulyo menjelaskan, ada empat desa yang menjadi area normalisasi sungai itu, di antaranya adalah Desa Lumbang, Baureno dan Sumber Agung.
"Yang jadi area normalisasi irigasi adalah 2600 Ha," ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/1/2017).
Namun normalisasi  sungai  itu sebenarnya hanya kedok untuk usaha galian C di sungai itu. Pelaksana usaha galian C itu tanpa musyawarah dengan desa," katanya.
Dijelaskan, tanah urukan dari galian C ini dijual ke sebuah perusahaan besar di Mojokerto.
Seharusnya, dana hasil penjualan galian C digunakan untuk membuat plengsengan di sungai. Namun ternyata, pelaksana usaha galian C itu tak bisa menunjukkan dana hasil penjualan galian C itu.
"Yang lebih penting lagi, aktivitas galian C ini masih berlangsung saat ini meski kontrak berakhir Desember 2016 kemarin. Ini membuat ekosistem dan tanah warga banyak yang rusak," katanya.


Terkait hal ini, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto, Alfiah Ernawati menjelaskan, normalisasi sungai itu sebenarnya penting untuk menjamin pasokan air bagi warga sekitar.

"Makanya, karena normalisasi itu penting, sehingga ada atau tidak adanya anggaran, proyek normalisasi itu tetap ada," pungkasnya.
DETAK VIDEOS
SPORT VIDEOS