Baca Juga
NUSANTARA BERSATU NKRI HARGA MATI
UNCLEOWOB.COM – Apel Nusantara Bersatu, yang dilaksanakan di lapangan Raden Wijaya Surodinawan Kota Mojokerto Jatim pada hari Rabu, 30 Nopember 2016. Dihadiri sekitar 1000 orang lebih dari berbagia lapisan, pelajar, ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI / Polri, Forpimda, FKUB ( Hindu, Budha, Kristen dan Islam), dikandung maksud untuk menyatukan kembali rasa persatuan dan kesatuan. Yang nampaknya hampir luntur, dan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk memecah belah dan adu domba sesama bangsa Indonesia.
Terkait , perbedaan pandangan dan pendapat yang terjadi di Jakarta, dengan melibatkan tersangka Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok), dalam kasus dugaan penistaan agama. Menurut Komandan Korem 082 CPYJ Mojokerto Jatim, itu bagian riak-riak politik untuk menjadikan bangsa Indonesia intropeksi diri. Agar kita jangan mudah di adu domba. Sekaligus sebagai bentuk keprihatinan bangsa,’’urainya.
Aksi Jakarta 212 adalah bagian dari eksistensi anak bangsa yang ingin menunjukan, bahwa inilah bangsa Indonesia, inilah Bhinneka Tunggal Ika yang penuh keragaman dan tidak mudah untuk dipatahkan,’’tuturnya.
Sementara itu, para peserta apel Nusantara Bersatu berjanji dan berikrar, akan menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga ancaman, gangguan dalam negeri maupun luar negeri yang merorong kedaulatan NKRI.
Sementara Walikota Mojokerto Jatim KH. Mas’ud Yunus, dalam orasi politiknya mengajak semua komponen anak bangsa, untuk menunjukan semangat juang menjaga NKRI dari Sabang hingga Marauke. Dengan meneriakan pekik ‘’MERDEKA’’ dan Kalimat Takbir seperti Bung Tomo. Walikota yang juga seorang mubaligh in, memberikan semangat kepada para pemuda – pemudi Indonesia untuk selalu rukun, guyup, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI atau ‘’NKRI Harga Mati’’.
‘’Bagi ormas yang berbeda pandangan dan haluan dengan Pancasila dan UUD 45, hendaknya hengkang dari NKRI,’’ungkapnya. Pasalnya, NKRI didirikan oleh para ulama’ sudah sesuai dengan ketika Rosululloh mendirikan negara Madinah.
Dalam apel Nusantara Bersatu, Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita bersama, Indonesia yang Ber - Bhennika Tunggal Ika, dihadiri, Walikota Mojokerto KH. Mas’ud Yunus, Bupati Mojokerto Mustafa Kamal Pasa, Komandan Korem 082 CPYJ Kolonel Kav, Gathut Setyo Utomo, Komandan Kodim 0815 Letkol. CZI. Budi Pamudji, Kapolres Mojokerto AKBP Boro Windu Anandito dan Kapolres Mojokerto Kota AKBP. Nyoman Budiardja serta para undangan lainnya.